Selasa, 31 Juli 2012

Cerita anak SMA, eh Madrasah Aliyah ding^^





Dia dijuluki, selangkah empat goyangan... 


Gambar berasal dari SINI



Kelas 1 Madrasah Aliyah AL-ANWAR pacul gowang.


Jam pelajaran kedua, ada sedikit gangguan saat beberapa siswa dari kelas lain tiba-tiba masuk kelasku. Pak guru menerangkan bahwa dikarenakan keterbatasan ruang. Kami kelas 1 yang semula dibagi menjadi 3 kelas harus ikhlas ditambah penduduk karena ruang harus diperhemat menjdi 2 ruang saja. Fyuh...

Hmmm, ada sebentuk wajah yang ‘bening’ diantara deretan anak yang berjajar di depan kelas.
Sebentar kemudian anak-anak yang masih asing bagi kami itu berhamburan menuju bangku-bangku yang masih banyak berisi 2 orang.


Dan tibalah dia....
“Kenalkan, aku Ma’rufah... panggil saja Ufah.” wew... si wajah ‘bening’ itu milih duduk bersama kami.
“Aku Hayati, ini mbak Aris... “ teman sebangku-ku mengenalkan diri, dirinya dan diriku... kami tersenyum, sepertinya sebuah awal yang asyik.


Ma’rufah... seperti namanya, yang bermakna terkenal. Dalam waktu singkat dia menjadi siswi populer di arena Madrasah kami. Wajahnya yang cantik, putih bebas jerawat, dengan anugrah bentuk tubuh padat berisi, jarang senyum namun sekali senyum bikin teman-teman cowok berloncatan jantung.. waaa.. pokoknya dweh, Ufah jadi primadona selayak bunga. Dan entah kenapa banyak teman mulai eror dalam memanggil namanya. Tiba-tiba saja berubah haluan menjadi “Maaa’... “ dengan nada manja. Dan ga tau kenapa semua lidah tergerak ngikuti. Jadilah dia dipanggil “e... maaaak” kesayangan kelas kami.




Dan, resiko menjadi orang cantik. Imbasnya banyak disuka cowok dan banyak bikin  ngiri sesama cewek heheh.. sampe terdengar sebuah gelar yang kurang sedap. Bayangkan..!! dia dijuluki,-selangkah empat goyangan- haduuuh... siapa juga yang kreatip bikin nama itu ??


gambar berasal dari SINI.


Sering sekali aku dapat mandat dari cowok buat nyampein salam ato surat cinta tapi selalu kujawab spontan..

“Kasih aja sendiri... enak aja.. “ hehehe asal tau aja statusku sebagai sahabatnya ... bukan kacung para penggemarnya. Kalo mau ya usaha sendiri dung...


“Ntar.. semangkok bakso dweh..” rayu si pengagum. Lho kok aku yang dirayu..???


“Sekali emoh tetap emoh..... “ aku ngacir. Si cowok tersenyum memble wekekeke..


Aku sama sekali gak peduli sama fenomena ngartisnya si emak sahabatku itu. Yang kutau dia teman yang menyenangkan. Rumpi diskusi bersamanya tak pernah basi membahas topik yang kacangan bernama gosip murahan. Kami sebangku bertiga sering berbincang tentang mimpi-mimpi sebagai belia dengan puberitas yang berjalan sewajarnya. Bercerita tentang mimpi sosok pangeran dambaan kami. Ufah yang menyukai cerita dongeng  klasik macam cinderella mengatakan ingin mendapatkan pangeran seperti –tuxedo bertopeng- dalam film kartu sailormoon. Sementara aku, dalam hayal menginginkan pangeran seperti conan edogawa tapi dalam body sinichi kudo ehehehe... sinichi tapi berkaca mata... ya kayak gitulah,.. sementara Hayati cuma bilang :


“Mereka itu orang kampung mana sih... kok gak kenal diriku..??”... prikitiuwww.. wikiki, sebelum sule mempopulerkan sebentuk kata aneh itu sebenarnya kami sudah menggunakannya dahulu. Seringnya ketika diantara kami ada yang sedang oon binti jaka sembung alias gak nyambung hehe... Hayati memang jarang nonton TV apalagi asyik-asyikan baca komik karena dia kerja part time menjadi penjahit kerajinan dari kain perca untuk biaya sekolah.


Dan yang paling seru dari warna hari kami adalah, ketika melihat Emak tersayang kami menulis dan menggambar. Ma’rufah hobby menulis cerpen dan puisi.. dengan pena dalam lembar putih bergaris untuk kemudian di hias dengan gambar-gambar yang menawan di berbagai sisinya... duuuh cakep banget. Aku dan Hayati yang sebenarnya punya hobby  sama (tapi tak terarah dan asal-asalan) mulai mengekor si Emak. Tak jarang pada waktu istirahat kami bertiga dalam satu bangku sama beraktifitas menulis dan menggambar dengan disaksikan teman-teman sekelas kami..... heboh dah pokoknya.


Hingga pad suatu hari kami mendapati sebuah kata cantik dibawah karya Ma’rufah. Ada nama -Binta alFanida- dibawah tulisan -end-...... spontan kami bertanya....


“Ini nama pena ya..?” si empunya karya mengangguk manis.
“Kenapa harus itu..?” tanyaku lagi.
“Binta adalah anak perempuan, alFanida : dari bapak Afandi dan ibu Umi Abidah...” dia menjelaskan maknanya.
“Mau dooooong..” antusiasku sementara Hayati adem-adem saja tidak begitu tertarik.
“Ini nama bapak dan ibuku....” aku menuliskan dua baris nama.
“Kau harus buatkan yang semanis itu... “ todongku.


Hmmmm... jemari dan otak temanku itu mulai beraksi. Aku menunggu dengan sepenuh percaya akan hasil yang tak mungkin mengecewakan.
“Ini dia... bagaimana..?” sebuah barisan huruf di sodorkan.
“Yea.... aku suka, pasti akan selalu aku pakai... –Bint@ alMamBa-.....”


“Kalo aku tetep.... Nur Hayati... cahaya kehidupan, dah paling keren buat nama pena hahahaha..” hayati bercuap tanpa kami minta. Kami bertiga tertawa.... semua boleh memilih kan...? apapun pilihannya kami tetap berteman.
@ # $ @ # $





Hari ke 5 idul fitri 1430


Sahabat lamaku berkunjung, bersama suami dan dua anaknya....
Cindy, putri pertama Ma’rufah, si emak kesayangan kami. Sudah berusia 7 tahun... sebuah nama yang diambil dari sosok yang dia kagumi, -cinderella-... dia langsung asyik bermain dengan Fahri, sulungku yang baru 3tahun.


Senangnya... meski hanya setahun sekali kami dapat bersua. Karena jarak kesibukan masing-masing menata dan menjaga laju bahtera rumah tangga kami.


Sssstt.. kami ngacir menuju dapur membiarkan suami-suami kami dan anak-anak berbincang dan bermain sendiri. Kami ingin sebuah menit untuk merasa menjadi dua gadis belia lagi. memngenang segala masa indah kami.


“Mak.. aku aku dah ikutan antologi di pesantren Langitan (jenjang pendidikan yang kutempuh setelah lulus dari Al-Anwar). alhamdulillah dibukukan.” ceritaku bahagia.
“Bagaimana kabar pena kamu... dah nemu sebuah celah..?” lanjutku. Kawanku yang sudah menjadi Ibu itu tersenyum getir. Namun buru-buru berubah menjadi tawa renyah.


“Aku dah ga pernah nulis, sibuk bisnis.... belajar sama suami. Ternyata bisnis itu menyenangkan..... hari-hariku padat, gak sempat, pulpenku nyelip di gombal krawul anak-anak hehehe.. “... jawabnya asal


 Duh.. sayang banget, setelah mendapati kenyataan Hayati yang sekampung denganku pun Sudah sibuk berdagang, tak lagi mau bermimpi tentang bersinarnya ‘tinta’ kami.


“Sudahlah mbak... hidup memang harus memilih, yang sudah jadi pilihan harus di jalani dengan serius dan tak lupa disyukuri.... aku doakan sukses deh..” haru ku mendengar do’a terakhir yang persis diucapkan Hayati beberapa waktu yang lalu.
Pertemanan bukan tak mungkin menuju alur persaudaraan jika saling mengerti akan berwarnanya ‘pilihan’ bersyukur dan tetap menjaga sebait rindu.


“Mas Fatiq... jaga baik-baik istri sexy-mu ini... awas kalo di gaet orang hehehe...” candaku pada suami Ma’rufah. Mereka tertawa...
**@#$**






Sehangat kenangan.
 Bint@ alMamba






--------------------------------------
Sayang sekali nggak ada foto kenang-kenangan bersama si Ma'rufah yang bisa diaplod, hanya foto-foto jadul yang makin burem kalau dijepret lagi. Heuu..

7 komentar:

  1. hmmm masing2 kita punya versi si Emak itu di episod jaman sekolah ya mb,klo di cerita ini sy mirip nurhayati hihi btw klo ktemu geng sma lg berasa spt dpt arisan

    BalasHapus
  2. Cerita yang sangat apik Mak..
    Seolah terbawa ke jamanya Nurhayatii,,hihih..
    Ternyata eh ternyata..
    MArufah ajarin dong selangkah empat goyangan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. smoga bs nulis lg ttg jaman itu.. sungguh ternyata buanyak kenangan :)

      Hapus
  3. -- dan akhirnya yang penanya masih meliuk adalah Mbak Bint@ alMamBa ya. Sementara Mbak Binta alFanida sibuk berbisnis dan Mbak Hayati berdagang. Memang benar, hidup memang harus memilih.

    Salam kenal ya, Mbak, saya asli Jombang yang kini tinggal di Jogja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah orang jombang.. lam kenal.. kalau mudik silahkan mampir :).

      makasih sdh berkunjung..

      Hapus

Komentar kamu adalah penyambung silaturrahmi kita, maka jangan ragu meninggalkan jejak :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...