Rabu, 27 November 2013

Sejenak Mendokumentasikan Apresiasi dari Pembaca #TeatrikalHati

Diapresiasi pembaca itu rasanya sesuatu banget.
Baru beberapa hari #TeatrikalHati terbit, (tanggal 20 November kemarin) kemudian edar di tokbuk, alhamdulillah mendapatkan apresiasi yang manis.

Beberapa ingin saya dokumentasikan disini, saking senengnya ^^

Seorang sobat fesbuk nan cantik -Santi Artanti- memberikan kabar melaluli foto bahwa di Gramedia Matraman #TeatrikalHati berada pada rak buku laris. Subhanallah.. subhanallah seneng banget, makasih buat Santi.


Kemudian sms dari mbak Shabrina WS juga mengabarkan bahwa di Togamas Sidoarjo buku duet novel itu juga berada pada rak buku laris, meskipun tak disertai foto saya percaya dan makasih banget.

Duh.. subhanallah saya haru banget, Berterimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan episode manis ini. Tak lupa juga kepada mbak Rantau Anggun yang telah mengajak duet ini..

Eh, masih ada lagi sih, di Twitter kemarin juga sudah ada pembaca yang meresensii novel kami di blognya, kemudian mencolek saya dan mbak Anggun di twitter. Deg-degan awalnya saat baca resensi itu.. heuheu jujur aja saya menyiapkan hati kalau-kalau dapat kritik, kritik membangun pasti hal baik buat kami, tapi ya kalau agaknya pedas kan kudu siap-siap juga berlapang hati, instropeksi, kemudian bersikap bijak dan dewasa.. *tsaaah* :D

Selasa, 26 November 2013

Ceker Setan

Ceker setan adalah sebuatna ceker yang dimasak saking pedasnya sampai-sampai di analogikan kayak setan hehe... beberapa kali di TV saya lihat menu bernama itu. Belakangan juga di warung lesehan di jombang juga ada yang menyajikan menu tersebut.

Seperti biasa kalau naksir makanan itu saya sambil kira-kira, nebak-nebak itu bumbunya apa ya.. mikir juga caranya gimana. Kalau nggak ada tempat buat tanya resep ya saya eksperimen sendiri di rumah. Kalau sukses dan enak baru saya posting deh disini hehe...

Dan ini dia resep ceker setan ala saya :

-Ceker ayam 1/2 kilo cuci bersih.
-Cabe kecil sesuai selera, saya kemarin pake kurleb 8 buah cabe. (karena anak-anak juga doyan, kalau buat dewasa kayaknya bisa lebih banyak level cabenya deh hehe..)
-Cabe merah besar 1 biji.
-Bawang merah 4 siung.
-Bawang putih 5 siung
-Merica bubuk sepucuk sendok teh
-Jahe 2-3 ruas.
-Garam
-Kecap secukupnya.

Caranya :

Minggu, 24 November 2013

Giveaway Duet Novel #TeatrikalHati



Assalamu'alaikum...

Taraaa... Alhamdulillah yang kami nanti-nantikan 'kelahiran'nya sekarang sudah lahir juga. -Setelah kemarin sempat dag dig dug melihat hasil USG- eitss.. jangan salah sangka lagi ya temans, saya nggak lagi ngomongin USG hamil jabang bayi beneran, tapi lahirnya sebuah buku duet novel kami.
Novel yang kami tulis secara duet bersama mbak Rantau Anggun dengan pennuh perjuangan.. *tsaaah..* iyalah perjuangan, kan dikit-dikit ada juga begadangnya trus riset nyari-nyari info tentang setting cerita kami. Pake wawancara pula dengan teman blogger yang bermukim di tempat yang kami pakai sebagai lokasi cerita hehehe. Terimakasih Pak Junaedi Jun (ssst panjengan nggak perlu ikut GA ini ya, InsyaAllah kami akan mengirimkan bukti terbitnya sebagai ucapan terimakasih sedalam-dalamnya..).
Sebuah novel yang menceritakan 4 orang muslimah lintas zaman. Masing-masing mempunyai konflik tersendiri namun pada akhir cerita semua mengerucut, ada benang merah yang menautkan kisah antara 4 orang itu. Tentang pengkhianatan suami yang tak mencederai cinta istrinya, tentang usaha manusia untuk lepas dari trauma, juga tentang kepasrahan dalam menyikapi takdir dan tentu saja romansa sepasang anak manusia yang juga menjadi topik manis yang tak sekedar bumbu cerita.
Novel mengambil setting di pegunungan Wonosalam, kota penghasil durian yang sebenarnya berpotensi wisata, namun sayang agaknya kurang dapat perhatian dan 'elusan' tangan pemerintahnya hmm..

Rabu, 20 November 2013

Liku-liku Menjadi Ibu dalam Sebuah Buku.


Judul Buku : Dont Worry to be a Mommy!
Penulis : Dr Meta Hanindita
Penerbit  : Stiletto Book
Genre : Nonfiksi – Ibu dan anak.
Jumlah Halaman : 171 Halaman.
Terbit  : Cetakan pertama September 2013.

ISBN : 978-602-7572-18-8
-------------------------

Membaca buku itu terasa menyenangkan saat bisa menyelami pemikiran penulisnya yang ia tuangkan dalam rangkaian kata-kata. Dan lebih menyenangkan lagi jika menemukan fakta bahwa pemikiran saya ada yang sama dengan penulis. 

Begitulah kira-kira perasaan saya saat membaca lembar demi lembar buku bersampul merah muda itu. -Dont Worry to be a Mommy!- karya Dokter Meta Hanindita. 

Buku yang menyampaikan berbagai informasi bermanfaat seputar ibu dan anak itu juga menyertakan pengalaman pribadi penulis sebagai seorang doter sekaligus ibu baru.

Sesungguhnya kehidupan perempuan itu ketika memasuki dunia pernikahan akan langsung dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Ketika mempunyai anak, pilihan-pilihan itu semakin beragam dan terkadang saling berbenturan membentuk 2 kubu yang saling bertentangan. Seperti pilihan memberikan susu formula atau ASI, memakaikan gurita atau tidak, memakaian diapers atau clodi, sampai ditinggal kembali berkarir atau nekat resign demi lebih banyak waktu merawat buah hati. 

Minggu, 10 November 2013

Ayam Telur Puyuh Bumbu Bali

Alhamdulillah dimuat tulisan resep saya di Majalah Sekar Edisi 121 yang ternyata edisi terakhir, pada halaman pengantar redaksinya sudah pamit bahwa majalah tersebut tidak akan cetak lagi huhu..
Tulisan resep yang saya ambil dan modifikasi dari postingan blog saya disini :

Yup semoga menemukan media lain yang berkenan menerima tulisan-tulisan resep lagi ya, kalau enggak sih ya nggak apa-apa posting gratis di blog saja.. semoga tetep manfaat buat yang berkunjung :)


Rabu, 06 November 2013

Singkirkan Asbak di Rumah

Alhamdulillah ini yang ke3 kalinya, tulisan gagasan saya dimuat di jawapos edisi Sabtu tanggal 2 November 2013.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi teman yang ingin mengirimkan tulisannya bisa ke alamat email opini@jawapos.co.id. Tulisan yang mengandung IDE BARU, 150 kata (boleh lebih dikit-dikit, punya saya kemarin 187 kata). JIka dalam rentang waktu 5 hari tidak dimuat naskah dikembalikan haknya kepada penulis. Simpel, mudah dan cepat...
Silahkan mencoba.. :)

Jumat, 01 November 2013

YOGA DAN IKAN SUNGAI.

Alhamdulillah dimuat lagi di Koran Konan Radar Bojonegoro, Hari Ahad 27 Oktober 2013



Monggo yang berkenan baca... 
Dan jika ingin mengirmkan karya juga bisa dikirimkan ke alamat email kenalyan@yahoo.co.id dengan subjek Cerpen Anak. Panjang bebas seperti cerita anak pada umumnya di media lain.

YOGA DAN IKAN SUNGAI

Musim hujan datang lagi. Daun-daun dan atap rumah sering terlihat basah. Matahari juga jarang tersenyum membagikan sinarnya, sehingga Ibu sering mengeluh karena pakaian yang dicuci jarang bisa kering dengan sempurna.

Hari-hari yang kurang menyenangkan bagi Yoga dan teman-temannya. Yoga yang suka bermain bola dan gobak sodor terpaksa tidak bisa bermain karena lapangan dan halaman-halaman rumah banyak yang becek. Sementara Ibu selalu melarang bermain kotor-kotoran.

“Huh...” Yoga mendengus dengan bosan memandangi tanah becek yang tak kunjung kering. Padahal ini hari minggu, waktunya libur dan bebas bermain.

“Yoga.. Yogaaa...” terdengar teriakan kawan-kawan dari jalan depan rumah. Mereka terlihat membawa alat pancing dan melambaikan tangan dengan gembira.

“Mancing yuk, di sungai dekat sawah...!” ajak Irfan. Dalam sekajab wajah muram Yoga berubah menjadi senyum riang. Yap, tak ada main bola memancing pun jadi. Ia segera berlari ke dalam rumah mengambil alat pancing yang dibelikan Ayahnya. Setelah pamit pada Ibu diapun berlari menyusul kawan-kawannya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...