Senin, 23 September 2013

Pencarian Naskah Web UNSA

Catatan ini untuk dokumentasi pribadi, namun boleh diambil manfaatnya buat yang kebetulan mampir :)
Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=601435846546728&id=115422958481355

Pencarian Naskah Web UNSA


Mulai bulan juni 2013, unsa akan memiliki website pribadi yang salah satunya akan memuat karya-karya terbaik dari penulis tanah air. untuk itu kami menerima naskah berupa: cerpen, puisi, artikel dan resensi buku. setiap naskah yang dimuat setiap bulannya akan mendapat honor. untuk cerpen Rp 150.000,- puisi Rp 75.000,- Artikel & Resensi buku Rp 50.000,-

syarat-syarat :
1. Cerpen: sastra, tema bebas, 8-10 halaman A4, TNR 12, 1,5 spasi, margin 3-3-3-3 sentimeter
2. Puisi : tema bebas (bukan religi) maksimal 2 halaman, A4, TNR 12, 1,5 spasi.
3. Artikel : tema tulisan bebas seputar hal/kejadian yang sedang in di tanah air atau dunia. boleh berita infotainment, sosial, dll. Ditulis dengan bahasa yang baku. 2-4 halaman, A4, TNR 12. menyertakan gambar sesuai tema (file terpisah dari naskah artikel)
4. Resensi Buku : 500-750 kata, TNR 12, 1,5 spasi, menyertakan foto cover buku (file terpisah dari naskah resensi)
di akhir naskah sertakan biodata secukupnya. dan pernyataan bahwa karya yang Anda kirimkan Asli (bukan plagiat) karya Anda dan tidak pernah dipublikasikan di media online atau cetak.

kirim naskah ke email resmi unsa yaitu : unsa27@yahoo.com
subyek email : Web(spasi)jenis tulisan, contoh : Web Cerpen
nama file : web+jenis tulisan+nama penulis, contoh ; Web+cerpen+Adi Nugroho
Naskah yang lolos seleksi akan dihubungi via email. naskah yang lolos menjadi milik unsa, namun hak cipta sepenuhnya menjadi milik penulis.
naskah yang tidak lolos akan diumumkan di website unsa (judul karya saja).
Kami tunggu karya terbaik Anda.
redaksi.
UNSA

Jumat, 20 September 2013

Buku Anak yang Pesannya Tak Hanya untuk Anak-Anak.



Beberapa waktu yang lalu saya membelikan buku-buku anak, tentu saja buat anak-anak saya. Terutama Fahri, yang saya harapkan mau rajin membaca. Kebetulan ada promo menarik dari penerbit Indiva.. sepaket buku PECI (penulis cilik) bisa dibeli dengan free ongkos kirim. Ada juga 2 novel anak yang cakep dari penulis dewasa, Bu Nuhayati Pujiastuti. Judulnya Kakakku Tersayang dan Aku Sayang Bunda. Semua buku-buku tersebut tergolong murah harganya, menurut ukuran dompet saya.. karena 1 buku tak sampai menyentuh angka 20ribu hehe.

Alhamdulillah Fahri suka. Namun ternyata minat baca anak sulung saya itu masih kalah sama minatnya buat polah, gerak badan lari-lari, lompat-lompat dan sebagainya, hobinya adalah aktifitas yang penuh dengan gerakan hmm.. Ya.. jadi yang bisa dibaca oleh dia cuman buku-buku PECI, karena merupakan kumpulan cerpen. Ceritanya sedikit dan cepat tahu endingnya. Ya masih syukur deh, dia mau baca hehe..

Zahra juga suka salah satu buku itu. Dia belum bisa baca namun bisa mengenali huruf. Dia tahu salah satu buku itu pada sampulnya tertera huruf-huruf yang membentuk  namanya.. seperti cerita kemarin tuh tentang picbook (disini...http://bintaelmamba.blogspot.com/2013/09/zahra-dan-picbook-kesayangannya.html)
jadi dia ge-er dan suka sekali sama buku itu. Judul salah satu buku PECI itu adalah -Petualngan Zahra dan Catty-

Sabtu, 07 September 2013

Zahra dan Kebiasaan Anehnya

Zahra, bocah perempuan kecil saya itu punya kebiasaan 'ngusuh' kata orang jawa. Itu adalah kebiasaan orang tua yang sudah sangat tua, suka aneh mengumpulkan barang-barang -yang menurut orang kebanyakan dianggap tak berguna- semacam puntung rokok, kemasan makanan, botol bekas minuman dan lain-lain, barang-barang itu dikumpulkan bukan karena sedang kerja sebagai pemulung.  Seringnya barang-barang itu ditaruh dekat tempat tidur, tempat duduk atau tempat manapun yang dirasa paling nyaman dan selalu terlihat olehnya.

Tapi 'ngusuh' ala Zahra ini nggak terlalu parah sih. Dia nggak tertarik mengumpulkan barang-barang yang kotor. Dia cuma suka mengumpulkan kertas-kertas yang gambarnya menarik, kertas apa saja termasuk lebel merek baju, bekas kemasan bedak, obat batuk atau apa saja. Semua barang itu meski saya sapu, coba buang tetep saja diambil lagi dan ditaruh dekat tempat tidurnya :D .. kalau sudah terlalu menumpuk saya harus membuang dan membakarnya saat dia tidur. nangis sih pas nyadar barang 'koleksi'nya berkurang tapi ya sebentar saja abis itu lupa dan mulai ngumpulin lagi. Huhu..

Jumat, 06 September 2013

Lomba Penulisan Blog “Peran Ibu Untuk Si Pemimpin Kecil”





Siapa yang tidak bangga jika si kecil bernyanyi dengan percaya diri dalam pesta ulang tahun temannya? Atau melihatnya berinisiatif untuk melakukan permainan bersama teman-teman.
Siapa yang tidak senang melihat ananda dengan semangat mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan yang berikan guru?

Kamis, 05 September 2013

Bebas Memilih Rumah Impian.


Rumah?!

Kalau ditanya siapa yang pengen punya rumah sendiri?, pastilah semua orang dewasa pada pengen punya. Apalagi jika sudah menikah. Kebutuhan yang paling mendesak setelah makan dan pakaian adalah rumah. tempat berteduh dari panas dan hujan dan tempat untuk memulai kehidupan dengan privasi yang baru.

Ketika sudah menikah, kita bukan lagi pribadi yang sendiri. Saat lajang kita santai dan cuek saja segalanya serba sendiri. Dan apa-apa yang dipikirin adalah tentang diri sendiri. Namun pasti akan jadi sangat berbeda jika sudah ada pasangan hidup yang telah menamani perjalana hidup kita sepanjang hari. Otomatis kita juga memikirkan kenyamanan pasangan hidup kita. Semisal seperti saya dulu saat belum punya rumah sendiri,  boleh jadi saya enjoy saja berada dirumah sendiri dan orang tua sendiri. Namun bagi suami saya meski berkali dikatakan ‘anggap saja rumah sendiri, kamu sudah saya anggap anak sendiri’ tetap saja ada rasa sungkan hidup seatap dengan mertua. Duduk selonjoran atau tiduran di depan TV dengan seenaknya tak akan mungkin leluasa dilakukan.

Terkecuali jika tak ada anak lain yang menemani orang tua di usia senja, maka semua pasangan yang sudah menikah kebanyakan berjuang keras demi bisa memiliki rumah sendiri. Ada yang ngirit nabung sedikit-demi sedikit, membangun sepetak demi sepatk ruang, ada yang ngontrak sebagai batu loncatan, ada juga membeli dengan mencicil yang dibantu oleh bank.

Properti berupa tanah dan bangunan di Indonesia ini seperti layaknya emas saja. Setiap tahun tak pernah ada ceritanya harga turun. Selalu naik saja. Namun dengan begitu bukan berarti memiliki dan menempati rumah sendiri adalah hal yang mustahil. Kita harus cermat dan cerdas dalam mengusahakan tujuan untuk memiliki rumah tersebut.

Dalam survei properti online disebutkan bahwa  untuk konsumen porperti di Asia (terutama Malaysia, Indonesia dan Hongkong) itu yang paling dicari adalah keterjangkauan. Penduduk semakin bertambah dan dan tanah semakin mahal.

Rabu, 04 September 2013

Syarat Penulisan dan Pengiriman Cerpen & Cerber ke Majalah Kartini

Dear teman-teman penulis yang ingin mengirimkan naskah cerpen & cerber untuk dimuat di Kartini, berikut ini adalah syarat lengkap untuk naskahnya beserta cara pengirimannya:

Tema cerita inspiratif, sesuai untuk pembaca kartini, berpendidikan, tidak mengandung unsur SARA, pornografi dan kekerasan.

Naskah diketik 1 spasi, font times new roman ukuran 12, panjang tulisan: 5-6 hal A4 atau sekitar 14.000 karakter untuk cerpen, 20-25 hal A4 atau sekitar 60-80 ribu karakter untuk cerber. Khusus cerber sertakan sinopsis cerita sepanjang 1/2 hal.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...