Sabtu, 30 Maret 2013

Sayembara #MizanAndMe (DL: 13 April 2013)

Sumber: mizan.com 


Mizan tidak henti-hentinya memberikan kejutan bagi para pembaca setianya. Masih dalam rangka ulang tahun Mizan ke-30, kami mengadakan sayembara #MizanAndMe yang akan diadakan setiap 2 minggu sekali, sebanyak 6 periode, selama 3 bulan (April – Juni 2013).

Masing-masing periode memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Para peserta wajib mengikuti syarat dan ketentuan tersebut agar tidak didiskualifikasi. Pemenang sayembara #MizanAndMe untuk setiap periode akan mendapatkan 1 buah Tablet Android atau 1 buah Sepeda Lipat dan akan diumumkan pada tanggal 30 Juni 2013 di mizan.com. Keputusan dewan juri dalam memilih pemenang tidak dapat diganggu gugat.
Tunggu apalagi? Yuk serbu hadiahnya dan nikmati kemeriahan rangkaian acara di ulang tahun ke-30 Mizan dengan tema Risalah Cinta Semesta!




Syarat wajib mengikuti sayembara #MizanAndMe:

  1. Follow twitter @mizandotcom, @mizanstore dan @MizanMag
  2. Like FB page Mizan.com dan Mizanmag

Lomba Blog
  1. Untuk mengikuti lomba ini, kamu wajib punya blog, entah itu di Wordpress, Blogspot, dll.
  2. Tulis pengalaman kamu yang paling berkesan dengan Mizan selama 30 tahun ini di blog kamu.
  3. Panjang tulisan di blog minimal 300 kata.
  4. Judul tulisan bebas dan wajib ada kata “Mizan”.

Hadiah Lomba Sains.

Fahri bersama adiknya Zahra, kedua-duanya sangat aktif dan tak mau diam, selalu saja ada  tingkahnya yang membuat rumah kami ramai.
*** 



Terkadang orang sering salah ucap ketika sedang capek dan lelah melihat tingkah laku anaknya pada usia pertumbuhan. Saya pun demikian, ketika merasakan lelah dengan tingkah polah anak laki-laki saya, si Fahri. Saya menyebutnya sebagai anak yang nakal, aktif, super aktif bahkan hiperaktif. Padahal ternyata sebutan yang terakhir itu salah.

Saya diberitahukan oleh seorang teman bahwa aktif dan hiperaktif itu berbeda.
Pada anak aktif otaknya normal tanpa gangguan, hanya saja energi yang dipunyai berlimpah sehingga seorang anak mempunyai keinginan untuk terus bergerak sehingga ia tampak lebih 'tak bisa diam' dibanding anak-anak lain.

Sedangkan hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama kurang mampu memusatkan perhatian. Gangguan itu disebabkan oleh kerusakan kecil pada sistem syafaf pusat dan sehingga menyebabkan rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan susah dikendalikan. Perilaku anak sangat aktif diluar batas wajar dan susah mengontrol emosinya.

Ditambah dari membaca info-info di website yang bertebaran dan juga menonton tayangan-tayangan televisi tentang tumbuh kembang anak, ternyata saya salah besar telah menjuluki Fahri sebagai anak yang hiperaktif. Toh selama ini dia masih bisa fokus saat saya memberikan intruksi dan berbagai stimulasi untuk tumbuh kembangnya. Saat diajari mengaji dia masih bisa menyerap pelajaran tapi tetap sambil bergerak, kaki digoyang-goyang, tangan memukul-mukul kursi dan ada saja yang membuatnya bergerak. Rasanya ketika 5 menit saja saya coba suruh diam dia akan kesemutan deh, kadang seolah dia bisa diam sejenak namun ketika saya amati jari-jari kecilnya masih bergerak bergoyang-goyang di belakang punggungnya hehehe..

Belum lagi ketika bermain. Dia mudah bosan dengan satu jenis permainan, ketika sebuah puzle sudah ia taklukkan, atau sebuah mobil-mobilan atau mainan berbaterai berhasil ia bongkar (namun jarang bisa memasang kembali dengan benar..) dia mudah sekali meminta atau bahkan membuat mainan baru. Bahkan Fahri lebih memilih tidak menggunakan uang saku sekolahnya untuk membeli jajanan, ia lebih memilih membeli mainan-mainan kecil yang lucu. Seperti senter mini, bulpen yang ada lampu kecilnya, magnet, dan mainan-mainan sebagai obyek baru 'penelitian'nya.

Banyak orang bilang bahwa anak nakal itu banyak akal. Guru-guru TK Fahri juga mengatakan demikian, meskipun mereka selalu mengeluh capek ngopeni(1) tingkah Fahri yang tak bisa diam, tapi mereka menebak bahwa perkembangan otaknya akan terarah baik jika ditimulasi dengan tepat.

Umur 7tahun Fahri mulai suka menulis pengalamannya di file komputer. Smoga suatu saat juga bisa menjadi penulis.. amiiin


Jumat, 29 Maret 2013

Saat pagiku berwarna jenuh..

Saat pagiku berwarna jenuh...
Matahari seolah-olah terlihat angkuh..
Bening air yang biasanya selaksa senyum juga terlihat keruh..
yang keluar dari bait kata hati diujung subuh..
Hanya mengeluh,
Dan mengeluh..

Aduhai sungguh rapuh..
Padahal pijarku sendiri yang gampang melepuh...

Tambahkan mesiuku wahai Zat yang tak pernah jauh.
Hanya kepadamu sgala pinta dan keluhku berlabuh...



Rabu, 27 Maret 2013

Secangkir kopi dan hangatnya pelukan pagi...

Hitamnya kopi adalah pelukan hangat,
Yang saya rindukan saat geliat senja merapat...
Adalah rengkuhan kuat.
Saat ukiran cita-cita saya dimulai pada pagi yang pekat.






Secangkir kopi, selalu tersedia di meja dapur saya setiap pagi...

Saya sudah menikmati dan tak bisa lepas dari candunya kopi semenjak kecil. Sejak masih suka duduk bergelayut di pangkuan bapak saya. Ikut menyesap dan kopi hitam kepunyaan bapak. 

Rasanya terlalu susah untuk dibenci dan dijauhkan dari kehidupan saya, meskipun banyak yang mengatakan bahwa ia tak bagus buat kesehatan, pemicu darah tinggi, membuat perih lambung, atau bahkan membuat oestoporosis dini.. Entahlah, kalau baca-baca informasi kesehatan sih, segala jenis makanan dan minuman itu ada sisi positif dan negatifnya.. tergantung kita sendiri bagaimana menyeimbangkannya dalam konsumsi sehari-hari. Rumus pasti yang saya pegang adalah : Berlebih-lebihan tetaplah tak baik. Jadi meskipun saya sukaaa banget dan tak bisa lepas dari kopi tetap saya batasi secangkir saja dalam sehari. Ada lagi saran kesehatan yang saya patuhi yaitu secangkir kopi harus diimbangi dengan dua gelas air putih. Yup tak mau lepas kopi selalu saya imbangi dengan minum banyak-banyak air putih setiap waktu.

Senin, 25 Maret 2013

[PUISI] Menitipkan Pada Pagi....

Kadang aku mengharap bisa membuat bahasa tanpa suara.
Mengguratkan isyarat tanpa aksara.
Dan menyanyikan hasrat tanpa nada.
Bahkan mungkin meracik hidangan mengetuk selera tanpa bumbu dan aroma.

Untukmu yang melarutkan kecamukku dengan telaga.
Untukmu yang menyemarakkan sepiku dengan gemerincing detak cinta yang kureka-reka.
Meraba hatimu apa isinya? 
Hanya akan membuatku tersesat terperosok prasangka.
Rasaku dan tanyaku akan selalu kutitipkan pada senja.
Pada udara...
Pada embun 
Dan pagi yang selalu mengantarkan sapamu berlapis canda.

Aku masih mencoba merakit anyaman tanpa rotan dan kawat baja.
Hanya bermodalkan cinta dan do'a. 




Minggu, 24 Maret 2013

Hikmah dan pelajaran dalam warna-warni noda.

Betapa anak-anak adalah sumber kebijaksanaan hidup. Yang sungguh tak pernah kering jika kita mau mengamati dengan cinta. 
(Fira basuki, Rinso, Kompas Gramedia)


Dari celoteh seorang anak, dan juga segala polahnya terkadang ada banyak nasehat berharga, yang kadang-kadang sama persis dengan nasehat yang kita dengar dari penceramah atau motivator-motivator hebat di televisi atau buku. Namun dari celoteh polos dan tingkah laku anak-anak kita seolah-olah bisa menyerapnya seperti menerima sinar matahari yang dititipkan pada rembulan. Lebih hangat dan lembut terasa di hati, karena ketika nasehat tersebut disampaikan oleh orang lain (yang notabenenya lebih dewasa) maka akan terasa 'menyengat' seolah sinar matahari siang yang langsung menyorot kepada tubuh dan mata kita.

Saya ingat sebuah talk show di televisi, saat itu tamu yang diwawancarai adalah artis idola saya. Chef cantik nan eksotik Farah Qwinn, dalam sesuah sesi pertanyaan tentang foto-foto vulgarnya dia mengutarakan bahwa seiring waktu dia ingin berubah mengurangi hoby tampil dan berfoto 'seksi' setelah mendengar celoteh anaknya yang bernama Arman. Saat melihat pose-pose seksi mamanya dalam sebuah majalah sang anak berujar dengan polos.. "Mommy malu dong pakai seperti itu, itu jadi kelihatan..." sejak saat itu si chef cantik mulai berpikir untuk mengurangi pose-pose panasnya atas 'nasehat' sang anak. Sebuah fakta kecil bahwa nasehat celoteh dari anak lebih bisa hangat diterima dibandingkan (mungkin) sebuah demo keras dari FPI atau nasehat-nasehat Ustadz di pengajian. Perubahan juga butuh proses, dan terkadang memang seorang anak lah yang memulai memercikkan inisiatifnya mengajak orang tua lewat bahasa dan caranya sendiri.

Gambar berasal dari SINI.



Dalam buku 'CERITA DIBALIK NODA' banyak menceritakan kisah-kisah menarik. Masing-masing menyajikan pembelajaran bahwa selalu ada hikmah di dalam sepercik noda. Saya sangat setuju dengan ungkapan Fira Basuki bahwa hidup akan menjadi semakin kaya ketika kita bersentuhan dengan 'noda'. Hidup selaksa baju kotor, ketika noda sudah berusaha dihilangkan dengan mencucinya bersih-bersih, kita ibarat memasuki hidup baru dan harapan baru.

Jumat, 22 Maret 2013

Paket komplit Be A Writer.

Sebuah sekolah, rumah atau kafe? terserah bagaimana pengandaiannya. Bagi saya menjadi bagian di dalamnya sungguh menyenangkan.

Grup facebook Be a Writer. Sudah lumayan lama saya menjadi penghuninya. Hari-hari saya terasa belum lengkap jika masuk dunia online belum mampir ke BAW (sebutan singkat Be A writer). Karena semakin hari saya semakin merasakan bahwa di BAW semuanya komplit tersedia. Tidak terlalu berlebihan seperti info berderet di beranda facebook saya (yang sungguh warna-warni status dan foto-foto yang bertebaran), Semua pas seperti apa yang saya butuhkan dan saya inginkan. Dan dalam segi penerimaan dari penghuni lain  juga sangat pas di hati saya, saya yang 'hanya begini-begini saja, angin-anginan, dan agak labil' bisa merasa diterima dengan nyaman dan dianggap ada. Sehingga tak heran, ketika buka facebook posisi saya lebih lama di BAW dari pada di beranda atau wall saya sendiri hehe.. 

Grup digagas oleh mbak Leyla Imtichanah, penulis senior FLP yang sudah menulis belasan novel dan buku non fiksi islami. Kemudian diaktifkan dengan bantuan mentor lain yaitu Mbak Riawani Elyta, penulis baru tapi karyanya sudah mbrudul terbit di penerbit-penerbit ternama dalam waktu singkat, kemudian mbak Eni Martini yang juga sudah menulis belasan novel, dan ditambah lagi mentor yang baru masuk yaitu mbak Yeni Mulati yang lebih dikenal dengan sebutan Afifah Afra, senior FLP yang juga mempunyai Penerbit Indiva.

Abon Ayam

Mendapat resep dari seorang teman lama, Mbak Ulfajamily.
Abon ayam kering yang bisa awet sampai sebulan kalau nyimpennya bagus.

Resep aslinya ada disini : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=137089556460140&set=t.100004772881640&type=3&theater
Namun saya kemarin bikinnya cuma setengah kilo, dan seperti biasanya selalu berimprovisasi (nggak manut resep secara utuh hehe..) karena menyesuaikan dengan bahan yang ada.

Jadi resep yang saya pakai adalah :
-1/2 kg dada ayam filet
-10 lembar daun jeruk purut.
-2 batang sereh.
-1 gelas santan dari 1/2 butir kelapa.
-1/2 liter minyak untuk menggoreng

Kamis, 21 Maret 2013

Menjadi istrinya orang baiiik, harusnya bagaimana?

Personal branding, sebuah istilah yang saya fahami padan katanya sebagai ciri khas yang membuat seseorang dikenali. Sebagaimana Kak Seto terkenal dalam bidang kepedulian terhadap anak-anak, kemudian Dokter Boyke terkenal dalam bidang kesehatan seks, ada lagi Roy Suryo yang sering diwawancarai wartawan mengenai telematika (eh ternyata kok malah diangkat jadi menteri olah raga dan ngurusin PSSI yang bikin pusing itu ya? ops..^^).

Yup masing-masing orang kayaknya memang punya personal branding sendiri. Di dunia onlen mapun offlen, jadi rumus patennya adalah.. ketika orang mempunyai ciri khas maka ia menjadi gampang diingat. 

Nah yang akan saya bahas di postingan ini adalah tentang seseorang yang personal brandingnya itu adalah 'ringan tangan'. Bukan berarti ringan tangan itu suka memukul atau gampang menendang. Namun perumpamaan dari baik hati dan suka menolong. 

Dia adalah seorang laki-laki yang telah menjadi suami saya, ayah anak-anak saya, menantu dari orang tua saya, cucu dari kakek saya plus juga menjadi keponakan dari budhe dan bulek saya... hmmm. Dia orang baru yang hadir di keluarga kami namun begitu memikat keluarga saya sedemikian rupa. Senang dan agak gemas rasanya.

Apa pasal?

Selasa, 19 Maret 2013

MOM WOW, rehat dengan cemilan bergizi.



Buku bersampul biru dengan tulisan judul seolah bercermin kebawah telaga nan sejuk. MOM WOW, dulu saat masih anget baru keluar dari penerbit, sempat membuat saya jatuh naksir karena unik dan bisa ditebak isinya pasti seputar kehidupan mama alias ibu, profesi dan predikat yang sama sedang saya sandang jadi ada rasa keterikatan yang membuat saya ingin menyelam ke dalam isinya.

Namun sayang ternyata daftar keinginan ke-naksir-an saya terhadap sebuah buku yang terpajang di beranda Facebook saya (karena frenslist kebanyakan adalah penulis dan pembelajar menulis yang dari waktu ke waktu adaaa saja yang sukses menunjukkan 'gigi' berhasil menerbitkan buku nan keren dan menggoda) itu tak tak berbanding lurus dengan budget yang mencukupi untuk bisa memuaskan hati membeli semuanya huhu.. (ops, ingat bu, sedang mau nulis review bukan curhat^^..). Intinya saya belum berjodoh dengan buku itu meskipun penulisnya sudah mencolek-colek mengajak barter, heuuu girang banget dapat tawaran tapi melenguh sedih saat sadar ternyata nggak ada stok satu pun buku antologi-antologi saya tersedia di rumah, mau pesen beli lagi ya kudu pake duit yang budgetnya (lagi-lagi) enggak cukup.. (hayyah getok kepala mengingatkan lagi bahwa ini review bukan curhat hehe.. maap).

Namun alhamdulillah setelah beberapa waktu saya masih ditakdirkan berjodoh dengan buku yang sempat mencuri hati saya itu. Bertemu kembali dengan sang penulis dan masih tetap dengan tawarannya buat barter, alhamdulillah kali itu saya sambut dengan sumringah karena saya sudah punya buku KISS dan selalu mengusahakan untuk punya stok di rumah.

Minggu, 17 Maret 2013

Tak harus menunggu sempurna

Tak sengaja melihat acara insert pagi (biasanya jarang melihat infotaiment), ada yang membuat saya terharu..

Ada artis (lagi) yang bertekat mengubah penampilan dengan berhijab. Dalam wawancara secara tegas dia bilang "Saya sungguh belum sempurna, dan dengan berubah begini juga bukannya ingin terlihat sempurna.. sungguh saya masih harus banyak belajar, mohon maaaf jika saya masih belum bisa baik setelah memakai jilbab ini, saya harus masih banyaaak sekali belajar dari teman-teman yang sudah lebih dulu diberikan hidayah untuk berjilbab".

Yang mempesona....


Saya selalu suka pesona pagi yang seolah memberi saya janji bahwa waktu-waktu kedepan akan selalu ada peluang untuk mencapai harapan dan cita-cita..

Pagi di jalan depan rumah,

Sabtu, 16 Maret 2013

Hidayah adalah sesuatu yang berharga.


Saya dilahirkan dan tumbuh besar di dalam lingkungan yang Alhamdulillah kondusif sekali untuk berjilbab dan melakukan syari'at agama dengan taat.

Ya, sejak jenjang pendidikan pertama hingga akhir yang yang pernah saya lalui semua berbasic agama. RA (Raudhotul Athfal) setingkat TK, MI (Madrasah Ibtidaiyyah) setingkat SD, MTs (Madrasah Tsanawiyyah) setingkat SMP, MA (Madrasah Aliyah) setingkat SMA sampai ke pesantren salaf. Kesemuanya adalah lingkup pendidikan yang mewajibkan jilbab sebagai seragam dan tentu saja penyampaian ayat-ayat kewajiban hijab sudah sejak dulu saya dengar, saya baca dan saya ketahui.

Namun bukan berarti lingkungan yang sudah sangat-sangat mendukung tersebut bisa membuat semua penghuninya lantas semuanya patuh berjilbab dan patuh pada syari'at. Tidak, tidak begitu ternyata faktanya. Pada prakteknya sebagian menggunakan jilbab/kerudung hanya ketika ke sekolah, ngaji atau keluar rumah saja. Sementara untuk acara di rumah, main ke tetangga enggan menggunakan jilbab. Ternyata hidayah itu tidak begitu saja diberikan kepada semua orang. Ketika sudah pernah mendengar jilbab itu wajib dan nyata-nyata dalilnya dibacakan tidak membuat orang serta merta patuh menjalaninya. Ada saja alasannya... termasuk saya, saat di MTs, MA yang mana usia sudah balligh saya tetap saja menjadikan jilbab sebagai pakaian seragam sekolah. Pakaian yang dipakai saat ngaji dan pergi-pergi saat sudah mandi hehe.. maksud saya ya berjilbab berarti untuk pakaian resmi sore hari atau pergi-pergi yang butuh tampilan 'resmi'.. entahlah. Saya sendiri lupa dan tak menemukan alasanya kenapa, akhirnya ya jawabannya itu hanya satu, yaitu karena saya belum dapat hidayah.

Hidayah itu terkadang mahal terkadang juga murah. Murah, karena bisa dipetik dimana saja. Katakan saja dari buku, sudah banyak sekali yang mendakwahkannya di sana. Dari pengajian-pengajian, dari sekolah, organisasi keislaman, pesantren dan lain-lain. Mahal? karena terkadang kita harus membayar mahal saat memetiknya. Misalnya usai mendapat bencana atau mengalami kejadian yang luar biasa menyedihkan baru mulai berubah menjadi lebih baik dalam beragama.

Jumat, 15 Maret 2013

Blogiveaway-Bint@

Belakangan ini saya baru memahami apa sebenarnya arti review.. menurut penalaran saya sebelumnya review itu adalah mengulas atau menceritakan sesuatu menurut sudut pandang pribadi saya sendiri. Jadi selama ini saya menulis 'dan saya kumpulkan dalam label review' itu hanya tulisan tentang rasa hati dan pemikiran pribadi saya setelah membaca atau melihat sesuatu, semisal buku, film atau sebuah tempat makan.

Ternyata menurut seorang penulis senior, review buku yang tepat adalah yang didalamnya terdapat sinopsis dan juga menunjukkan kelebihan dan kekurangannya secara seimbang. Hmm... sementara saya nulisnya selama ini cuman suka-suka aja, jelek ya saya bilang jelek, bagus ya saya bilang bagus. Tapi saya usahakan selalu menyertakan pesan moral yang membekas pada diri saya setelah membaca buku atau melihat film.

Lomba Menulis Cerpen dan puisi bertema “Cinta, Persahabatan, Budaya, Pahlawan, Dll” Juara 1: Tabanas 3jt (DL: 7 Mei 2013)


Sumber info : http://lombamenulis.tumblr.com/
[CERPEN]
Syarat & Ketentuan Lomba
Peserta Warga Negara Indonesia (WNI) baik yang berdomisili di Indonesia maupun diluar Negara Indonesia. Usia 15 tahun sampai dengan 30 tahun.
Memiliki Identitas diri berupa; KTP/SIM/Kartu Mahasiswa/Kartu Pelajar/Paspor, dll.
Tema Lomba Cerpen 2013; “CERITA INSPIRATIF” dengan SubTema; Cinta, Persahabatan, Budaya, Pahlawan, Dll. (Boleh non fiksi/nyata, maupun terispirasi dari cerita disekitar kita ataupun 100% fiktif/fiksi).
Peserta adalah perorangan (individu).
Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirim naskah sebayak 5 karya.

[PUISI] Siung



Berapa siung bawang yang kau rajang hari ini, Bu?
Ditukar berapa siung lembaran uang lusuhmu yang kau dapat susah payah itu, Bude..?

Pedagang ayam pun berteriak nyaring..
"Daging ayam murah sodara-sodara.. sungguh sangat murah.."
Ludah tertelan dengan agak sengir, selaksa bawang putih mentah,
Yang prestasinya melonjak kalahkan daging yang selama ini menjadi raja...

Seorang perempuan penguasa dapur berbisik mesra...
'Hai teman setiaku..
Tahu, tempe..
Cukup berlabur garam saja untuk hari ini'

Dan kini bawang putih tak lagi nestapa,
Episode sinetron kali ini, ia yang menang melawan bawang merah dan ibu tirinya, si cabe...

***

Puisi nggak jelas karena bengong mendengar harga bawang mencapai 70 ribu sekilo.. ckck

Gambar berasal dari SINI.

Rabu, 13 Maret 2013

[Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa batas] Peduli tapi tidak mengasihani.


Saya baru saja menemukan info tentang lomba dari web Kartunet dengan tema 'Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa batas'. Pas banget bertepatan saat saya baru saja kehilangan seorang kerabat dekat. Seorang sepupu saya yang menyandang disabilitas.

Disabilitas bukanlah sebuah aib yang harus membuat malu saudara atau orang-orang yang terkait di sekitarnya. Bahkan sesungguhnya melalui penyandang disabilitas kita bisa banyak belajar tentang syukur nikmat sehat dan kelengkapan fungsi panca indera serta semua organ tubuh kita. Dia juga bisa menjadi ladang pahala untuk kita agar dapat membantunya beraktifitas.

Amin Rahmatullah nama saudara sepupu saya. Saya biasa memanggilnya dengan sebutan Mas Amin. Dia terlahir sebagai tuna rungu dan tuna wicara, disamping itu sejak kecil kedua kakinya juga mengalami polio sehingga membentuk huruf X, untuk berjalan pun sulit. Dulu saat kecil saya sering bermain-main dengannya, iseng ikut belajar bahasa isyarat kepada ibunya. Komunikasi yang paling saya hafal adalah gerak tangan memegang anting-anting untuk menyebutkan kata 'ibu' dan memegang bawah hidung (tempat biasanya kumis tumbuh) untuk menyebutkan kata 'ayah'. Mas Amin pernah dipakaikan alat bantu pendengaran, namun ia merasa tak nyaman, kelihatannya telinganya malah terasa sakit dan mengganggunya, sehingga ia merasa lebih nyaman berkomunikasi bahasa isyarat dengan sekeliling untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya.

Gambar berasal dari SINI.


Mas Amin pernah disekolahkan di SDLB dengan diantar jemput ibunya. Dia pandai sekali menggambar, sayang sekali pas ikut sebuah kompetisi dan kalah dia mogok jarang mau lagi menggambar.

Dulu tahun 90an pada acara berita TVRI ada sebuah tayangan di pojok bawah layar TV. Seseorang yang men-translate berita dalam bahasa isyarat tuna rungu. Mas Amin sangat menyukai acara tersebut, dia jadi bisa mengerti berita apa yang sedang ditayangkan. Tidak hanya mereka-reka kejadian seperti melihat film atau sinetron. Sayang sekali sepertinya sekarang tak ada lagi televisi yang menambahkan translate bahasa isyarat tuna rungu  dalam program tayangannya.

Dulu dan kini.

Ikut GA-nya Bunda Yatie Rahmat nih. Gak pake panjang kata ah.. 
Cuman mau bilang ini loh bund foto saya pas masih singgle 10 tahun yang lalu saat masih belajar di Pesantren Langitan, Tuban...

Maaf banget karena dulu nggak ada kamera yang filenya bisa dimasukin memori kayak sekarang dan kalau mau scan foto jauuh hehe.. jadi saya ambil fotonya dari album dengan menggunakan kamera hape deh. Agak burem heuheu



Saya yang tengah baju biru kerudung krem :)

 Dan ini foto saya sekarang, sesudah dobel hehehe.. enggak ding, tripel ato fourpel qiqiqi (terserah dinamain apa status emak beranak dua).

Senin, 11 Maret 2013

Jangan pernah bilang "AKU NGGAK PUNYA PULSAAA!"

Jangan pernah bilang "aku lagi nggak punya pulsaaaa!". Apalagi sambil teriak kenceng-kenceng dengan lebai di bawah kucuran hujan derazzz... Haduuh ntar demam siapa yang repot cobaaa?

Gambar berasal dari SINI.

Hari gini gitu loh, cara ngisi pulsanya sudah guampang banget. Dengan pulsa elektrik nggak pake gesek kartu dengan ribet macam jaman dulu. Cukup nyebutin nomor kamu sama empunya counter penjual pulsa, nunggu bentar langsung deh pulsa keisi. Trus masing-masing provider telepon sekarang juga bersaing banget saling berlomba-lomba untuk makin mempermurah dan mempermudah layanannya.

Saya berjualan pulsa juga di rumah, dengan nama counter FAZAHRA CELL. Berjualan pulsa saya rasakan cukup mudah, karena saya nggak pake beli etalase seperti counter counter resmi gituh. Saya hanya beli (kulakan) saldo dari adik ipar yang sudah lebih duluan jualan pulsa dan pelanggannya juga sudah sangat banyak. Sementara saya masih merintis saja, menawarkan dari mulut ke mulut kalau saya jualan pulsa. Yah.. soalnya domisili rumah saya bukan tempat yang ramai, yang jalannya sering dilewatin orang. Jadi ya pelanggan saya masih sedikit, namun alhamdulillah keuntungan dari jualan pulsa itu bisa untuk mengisi gratis nomor saya sendiri dan juga buat jajan anak-anak. Lumayan lah...

Terkadang saya juga melayani dengan sistem 'hutang'. Iya, dalam bisnis apapun ternyata selalu tak ketinggalan acara 'hutang piutang' menjadi hiasan atau bahkan item wajibnya. Jadi pelanggan tinggal sms ke nomor saya minta diisi berapa kemudian uangnya akan diberikan saat kami berjumpa. Ada pelanggan yang pelupa (namun bukan karena berpura-pura) minta selalu diingatkan, "kalo ketemu aku silahkan nagih yaa, jangan malu-malu! soalnya aku pelupa" begitu katanya. Jadi tak heran di beberapa kesempatan ngumpul-ngumpul orang saya harus nyelutuk sebuah kata kunci "PULSA..PULSA.." sembari senyum cengar cengir, yang ngerasa punya hutang langsung belingsatan nyari dompet dan ngeluarin duit hehe..

Tapi tentu saja pelanggan saya yang boleh berhutang adalah keluarga dan teman dekat saja yang sudah akrab. Kalau yang baru kenal ya nggak berani doong.

Pernah ada satu kejadian yang berhubungan dengan pulsa dan amat membekas dalam kenangan saya.
Waktu itu saat saya merasa kesakitan akan melahirkan anak kedua. Suami saya yang suka langsung panik selalu langsung 'laporan' sama ibu saya. Kami berangkat sama-sama ke klinik Bu bidan tempat saya periksa selama hamil. Dan Ibu saya kalau ada sesuatu yang dianggap masalah genting selalu meminta do'a kepada saudara-saudaranya, paman dan bibi saya. Sungguh bagi kami minta do'a ke banyak orang itu penting sebab kita tak pernah tahu do'a dari mulut mana yang akan diterima oleh-NYA. Setelah berusaha medis maksimal, hanya kuasa dari Allah  SWT lah yang bisa memberikan kelancaran proses melahirkan saya.

Ibu saya menelpon satu persatu tapi tak ada yang mengangkat, sms satu persatu juga tak ada yang balas. Beliau sampai menggerutu panjang pendek... "kemana siiih orang-orang kok gak ada yang balas?".

Gambar berasal dari SINI.


Alhamdulillah saya melahirkan dengan lancar dan selamat secara normal. Tapi ya senormal apapun orang melahirkan awal mula kesakitan kontraksi kan emang bikin orang yang melihat jadi panik. Wajar saja ibu saya jadi uring-uringan merasa dicuekin saudara-saudaranya. Apalagi ketika ketemu saat kumpul-kumpul menjenguk bayi saya ada yang beralasan "lagi nggak ada pulsaaaa buat bales sms". Kalau alasan hape lagi nggak dibawa sehingga gak balas telepon sih ibu masih maklum tapi alasan 'lagi nggak ada pulsa' bikin Ibuku ngambek berat, tapi ngambek bercandaan saja sih, setelah melihat saya yang dikhawatirkan baik-baik saja tentu saja beliau kembali tenang dan santai. Bahkan untuk masalah pulsa ibuku malah ngasih solusi yang menyenangkan semua pihak. Ujung-ujungnya di lain hari ibu beli pulsaku lebih banyak buat dibagi-bagiin ke sodaranya hehe.. (sodaranya ibuku banyak loh, ada delapan orang^^).

Ya kalau dipikir-pikir sekarang alasan lagi nggak ada pulsa dijadikan alasan buat tidak membalas sms penting itu kebangetan. Kan pulsa bisa ngutang ke saya hehehe... trus masa sih pada nggak tahu kalau pulsa makin muraaah, iklan-iklan di tivi tentang pulsa murah kayaknya nggak ada bertahan lama, sebentar saja udah ganti gaya penawaran untuk memikat konsumen atau menjaring dan menangkap pelanggan baru dengan ke'gila'an hebatnya nilai kartu perdana.

Eh, maaf ya.. segala tulisan diatas itu memang kata hati saya sebagai penjual pulsa. Kecaman saya terhadap orang yang pake alasan 'gak punya pulsa' bukan berarti meremehkan atau buruk sangka pada teman atau saudara. Iya saya juga maklum, bisa jadi emang belum sempat beli pulsa karena nggak ada uang kecil hehe..
Artinya jangan diambil hati deeeh...

So, buat teman, kerabat dan saudaraku kalau nggak balas smsku jangan pernah beralasan "Aku lagi nggak punya pulsaaaah" lebai tahu nggak sih? kan dirimu bisa ngutang dulu di penjual pulsa langgananmu... pasti banyak lah penjual pulsa yang baik hati, suka nabung dan enggak sombong macam sayaaaah.. *PLAGG..*** (*)


Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa
Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page




Jumat, 08 Maret 2013

Lomba Menulis di Blog “Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa Batas” Tp 1 Unit Laptop (DL: 31 Maret 2013)


Informasi lengkap kontes blogging ini bisa dilihat disini : http://www.kartunet.com/kontesblogging


Kartunet.com, sebagai citizen media yang peduli pada isu-isu disabilitas, bekerja sama dengan ASEAN Blogger Community dan didukung oleh XL Axiata mengajak kamu untuk mengungkapkan pendapat, lebih peka pada lingkungan sekitar dan menuangkan ide pada blog pribadimu mengenai topik aksesibilitas dan kenyamanan fasilitas publik di Indonesia. Andaikan dirimu sebagai penyandang disabilitas yang ingin tetap bebas beraktivitas di ruang publik. Rasakan dengan hati dan beri solusi pada kontes blogging Semi SEO dengan kata kunci “Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa Batas”. Siapapun boleh mengikuti kontes blogging ini, karena ada hadiah utama satu unit laptop untuk blog terbaik.
Persyaratan Peserta
Warga negara Indonesia.
Memiliki blog pribadi baik gratisan atau self-hosted.
Blog yang diikutsertakan tidak dibatasi pagerank, lama aktif, atau jumlah postingan sebelumnya.
Peserta tidak dipungut biaya registrasi.
Tak ada batasan calon peserta dari kalangan disabilitas atau nondisabilitas untuk mengikuti kontes blogging ini.
Ketentuan Tulisan
Tulisan dapat dibuat dalam bentuk esai atau narasi.
Panjang tulisan minimal 500 kata dalam bahasa Indonesia. Gaya bahasa bebas-santai-informal, tidak harus yang baku-formal.
Tulisan tidak menyinggung SARA dan asusila.
Menggunakan kata “disabilitas” sebagai kata ganti “cacat”.

Kamis, 07 Maret 2013

Warna-warni logat bahasa jawa.

Kalau dikatakan tentang bahasa jawa pasti kesan yang tertangkap adalah bahasa keraton yang identik dengan haluuus, lemah lembuuut, bertata krama dan sopaaan.

Hmm.. tapi tunggu dulu sodara-sodara. Suku jawa yang memakai bahasa jawa itu banyak, Nggak cuma di Jogjakarta, Solo atau Jawa tengah saja, Jawa Timur juga masih termasuk suku jawa tapi logat bahasanya 'suer deh' gak ada lembut-lembutnya, malah cenderung kasar, blak-blakan dan terdengar sangar. Tengok saja bahasa orang suroboyoan dalam acara berita -pojok kampung- JTV (tivinya orang jawa timur). Ada kata-kata 'mbok ndewor' untuk menyebutkan bahasanya 'janda tua'. Ada juga kata 'matek' untuk menyebutkan bahasanya orang 'meninggal' :D


Menurut sebagian orang tua-tua yang pernah saya temui mengatakan bahwa makin ke timur mendekati pesisir biasanya bahasa jawanya akan semakin kasar. Penyebabnya (katanya) adalah jaman dulu jarak antar tetangga di daerah pesisir itu berjauhan letaknya sehingga semisal pengen minta garam atau ngutang cabe maka harus teriak kencang-kencang ke tteangganya hehe.. katanya loh^^..

Jadi menurut pengalaman saya, bahasa jawa itu sangat beragam tergantung domisilinya dimana. Bisa dibilang lain tempat lain logat. Saya sangat merasakan warna-warni perbedaan logat itu adalah saat masih di pesantren Langitan Tuban. Mayoritas santrinya adalah anak Jawa timur, jadi antara Jombang, Nganjuk, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik itu logatnya bener-bener nggak sama.

Lomba Blog Pojok Pulsa


Pulsa merupakan nyawa dalam komunikasi terutama menggunakan ponsel. Oleh karena itu Pojok Pulsa kembali mengangkat tema pulsa dalam Lomba Blog Pojok Pulsa 2013.

Tema:

Temanya adalah “Cara Praktis Mengisi Pulsa”

Hadiah:

  • Juara 1: Samsung Galaxy S III
  • Juara 2:  Tablet Acer Iconia B1
  • Juara 3: Nokia Asha 205
  • Favorit 1 : Modem + Pulsa 100rb
  • Favorit 2: Modem + Pulsa 50rb
  • Favorit 3: Modem + Pulsa 25rb
  • Hadiah Hiburan: 30 Pulsa masing-masing 10rb

Waktu:

Berlangsung 6 Maret 2013 sampai 31 Mei 2013

Selasa, 05 Maret 2013

Selalu mencari huruf dan angka dalam makanan.

Zahra, anak saya yang kedua sering membuat saya kesal. Karena kalau makan lamaa banget selesainya. Selalu diaduk dan diacak-acak dulu isi piringnya. 

Tapi ternyata dia itu sedang berkreasi. Saat saya ajak belajar mengenal angka dan huruf melalui papan tulis dan buku dia tidak begitu antusias. Namun tiba-tiba saat menggigiti kerupuk dengan hati-hati, sedikit demi sedikit dia membentuk sebuah huruf dan ditunjukkannya kepada saya dan sok menanyai berlagak seperti bu guru... "ini huruf apa, Bu?", "ini angka berapa, Bu?".

Jadi sekarang baru saya ngerti dan hilang kesal saat Zahra berlama-lama memandangi makanannya. Dalam makanan dia selau menemukan sebuah bentuk yang mirip huruf dan angka kemudian suka cita menunjukkannya. Dia menemukan huruf di makanan atau cemilan apa saja. Bagian sayap ayam ia bilang sebagai huruf L, ketika dibalik arah menjadi huruf J, kemudian ketika dibalik lagi juga bisa menjadi angka 7. Dia juga menemukan huruf S dalam spageti goreng. Kejutan cerdas banget.. Alhamdulillah (*)




Mengikutkan cerita diatas dalam even kejutan cerdas sebuah produk susu di : http://www.ibudanbalita.com/kejutancerdas/cerita/selalu-mencari-huruf-dalam-makanan?utm_source=GKC&utm_medium=Share&utm_content=KC&utm_campaign=GKC

Pilus keju.

Cemilan gurih ini saya dapat resepnya dari internet. Tapi ya di mix en match sama bahan-bahan yang ada di rumah.

Bahannya gampang di dapat.
-Tepung kanji 1/4 kg.
-Keju parut 90 gr
-Garam dikiit (1/4 sdt ajaa..)
-Gula dikit juga (1/2 sdt)
-Telur 2 butir.

Caranya : Campur semua bahan kemudian dibentuk bulat lonjong keciiil aja (soalnya mengembang kalau di goreng), jangan lupa cuci tangan dulu kalau mau milin-milin ya.. hehe, atau lebih amannya pake sarung tangan atau dilapisin plastik. Cemplungkan ke dalam minyak yang masih dingin, setelah agak banyak hidupkan kompor dan goreng sampai coklat keemasan (istilahnya golden brown.. katanya master chef^^).

Angkat dan tiriskan, setelah dingin masukkan toples agar awet renyahnya..

Nih dia penampakannya...


Jumat, 01 Maret 2013

Jamur krispy

Mudah banget loh bikinnya ini.

Jamur dicuci dan diperas kemudian dilaburin sama garam atau tepung bumbu s*j*ku. Kemudian diguling-gulingkan ke tepung terigu dan digoreng..

Banyaknya garam dan tepung disesuaikan dengan banyaknya jamur yang dipunyai.. sesuai feeling. 

Enak, krispy, Mudah dan cepet.. 
Silahkan mencoba. Cemilan enak dan murah meriah.. 



[Review Buku] Tiga matahari

Novel berjudul tiga matahari adalah novel ke sekian dari beberapa novel yang saya baca dengan setting pesantren.

Setelah kang Ayat-ayat cinta dari kang abik, Negeri 5 menara dari Ahmad Fuadi, sekarang muncul lagi novel dengan penggambaran ruh pesantren yang ditulis oleh Akhi Prito Widiarto. 

Novel ini menceritakan tentang 3 orang anak manusia yang masing-masing mempunyai tabir rahasia langit dan terbuka sedikit-demi sedikit dalam perjalanan alurnya. Ditulis dengan alur flash back dan eksplorasi diksi-diksi yang berirama sastra yang agamis, romantis dan juga bahasa-bahasa gaul yang zaman sekarang eksis

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...