Kamis, 29 Agustus 2013

Lomba Menulis Review 5 Film Indonesia Tanpa Diskriminasi Karya Denny JA dan Hanung Bramantyo (DL: 1/10/2013).

Total Hadiah: Rp 100 juta
Pengumuman Lomba: 10 April 2013
Penutupan Lomba: 1 Oktober 2013
Pengumuman Pemenang: 28 Oktober 2013
Tulis review Anda tentang salah satu dari lima film pendek Indonesia Tanpa Diskriminasi karya Denny JA dan Hanung Bramantyo (Sapu Tangan Fang Yin, Romi dan Yuli dari Cikeusik, Bunga Kering Perpisahan, Minah Tetap Dipancung, Cinta yang Dirahasiakan).
Kelima film dimaksud dapat Anda jumpai di link ini:

[Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak] Mengulik nostalgia di Pesantren.


Kopi, seolah memang telah menjadi teman hidup saya, dari kecil sampe sudah berumah tangga menjadi emak-emak sekarang. Sehari tak berjumpa aromanya saja seolah hilang semangat dan kepala nyut-nyutan. Orang kampung saya bilang itu namanya 'ndakik' alias kecanduan. Ya emang nyandu sih, tapi inysaAllah nggak apa-apa, lambung saya baik-baik saja sampai saat ini karena saya meminumnya pun menjaga jangan sampai berlebihan.

Saya mempunyai begitu banyak cerita yang mengiringi momen-momen manis saya bersama kopi. Dan terkadang dengan menyesap kembali kopi yang sama, atau bahkan hanya dengan melihat bungkus mereknya saja saya seolah terbawa kembali mengarungi kenangan manis itu. Salah satunya adalah bersama “Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak”



Kopi itu membuat saya terkenang kembali pada masa-masa indah dulu saat masih unyu-unyu^^. Saat masih menimba ilmu di Pesantren. Menjadi seorang santriputri yang penuh aktifitas, semangat dan juga keceriaan bersama sahabat-sahabat senasib seperjuangan.

Di pesantren itu kami santri-santri diwajibkan menghafal pelajaran yang diringkaskan melalui syair-syair berbahasa arab. Jadi semacam kata kunci untuk menjabarkan sebuah bab pelajaran-pelajaran agama. Ulama-ulama’ zaman dahulu meringkasnya dalam syair-syair yang runut dan mudah dihafalkan dengan cara dinyanyikan dengan irama tertentu. 

Selasa, 27 Agustus 2013

Definisi cinta menurut bu RT.

Cinta itu...
Ketika tak ada maki-maki saat masakan yang kau hidangkan keasinan....
Bahkan juga sempat bilang " wis tho, Dek! apa aja yang dimasak tangan pean semua enak deeh.." ^^
Tak ada marah-marah saat hape di saku celana ikut kecebur tergiling di mesin cucian...
Dan mau bantu angkat jemuran saat 'mantan pacar'nya fesbukan. Ahay.. huhu hoho..

Cinta itu...
Saat bibir kecilnya bilang dengan polosnya.. "masakan ibuk juaraaa.."
Meski yang terhidang diatas piringnya hanya tempe goreng dan sayur bening bayam..

Dan cinta itu...

Kerukunan, Pemandangan Paling Eksotis dalam Rumpun Asia Tenggara

Yang terbayangkan tentang Asia Tenggara, dalam benak saya seringnya tentang -Eksotisme-
Bukankah banyak yang bilang bahwa kecantikan wajah orang Asia itu Eksotis? cantik yang alami dan tidak membosankan.

Dan selain eksotis, rumpun Asia tenggara juga banyak dijumpai kisah-kisah mitos dan mistis. Tentang tempat-tempat unik yang terbentuk secara alami, maupun terbentuk karena dibangun oleh manusia.
Kita tengok saja di Indonesia, selalu ada kisah yang dituturkan dari mulut ke mulut, dan bahkan di masa kini juga ditulis dibukukan dan juga divisualisasikan dalam layar kaca. Tentang legenda terjadinya gunung Tangkuban perahu, Danau Toba, Selat Madura dan lain-lain. 

Namun semua kisah-kisah yang melegenda dan melekat erat dalam ingatan para penduduk negeri kita itu tak semuanya hanya mitos belaka. Ada juga beberapa kisah yang bisa dibuktikan kebenarannya melalui data-data yang ditemukan oleh para ilmuan.

Sabtu, 24 Agustus 2013

(Cernak) ULANG TAHUN ATIKAH

Alhamdulillah... cernak saya dimuat di KONAN (koran anak) Radar Bojonegoro. Minggu 4 Agustus 2013.




                                
 ULANG TAHUN ATIKAH


Sejak pagi Andin sudah sibuk memikirkan hadiah apa yang akan ia bawa untuk Atikah. Baru saja mamanya bilang kalau ia mendapat undangan dari tetangga mereka, padahal baru dua hari mereka sekeluarga menempati tempat itu.

Papa Andien memang pekerjaannya sering harus berpindah-pindah tempat, sehingga Andin harus terbiasa pula untuk sering berganti-ganti teman dan tentu saja sering kali harus memulai mencari teman baru di lingkungan yang juga baru.

Selasa, 20 Agustus 2013

Daur Ulang Makanan.

Ramadhan 10 hari terakhir seperti biasa banyak orang saliang hantar makanan. Karena ingin mendapatkan pahala lailatul qadar plus juga pahala memberikan makanan bagi orang berpuasa (yang menurut hadits itu sama bakal mendapat pahala yang sama seperti orang yang puasa).

Akibatnya kadang bisa dobel-dobel tetangga dan kerabat yang memberi makanan itu. Jadi overload dan kadang nggak kemakan huhu...

Dan saya paling pantang untuk membuang makanan. Sehingga merasa wajib memodifikasinya agar tetap dimakan dan tak terbuang, sebagai wujud penghargaan bagi yang memberi.. Wah harga-harga pas ramadhan gitukan gak ada yang murah dan tiap orang bela-belain beli dan masak agar bisa memberikan hantaran ke tetangganya, gak etis banget kalau hasil akhirnya malah dibuang :(

Dulu saya pernah memposting tentang daur ulang nasi menjadi kerupuk puli.. (disini postingannya : http://bintaelmamba.blogspot.com/2012/08/membuat-kerupuk-puli-dari-sisa-nasi.html )
Dan ramadhan kemarin alhamdulillah saya nemu caranya modifikasi daging ayam atau ikan menjadi makanan lain yang enak, bisa diawetkan di frezer dan anak-anak suka. Katanya mirip sosis dan tempura.

Caranya :

Minggu, 18 Agustus 2013

Benarkah Tape itu Haram?!!!

Beberapa waktu kemarin saya diajak teman masuk sebuah grup Facebook -My Halal Kitchen-.. isinya manfaat sih banyak info tentang kehalalan produk-produk yang beredar di pasaran. Berdasarkan ijtihad dan keterangan dari para pakar.

Hmm namun saya agak kaget ketika mendapati artikel tentang Tape.. dalam artikel tersebut digiring opini bahwa hukum tape adalah haram karena ada kandungan alkohol di dalamnya, namun MUI belum menyatakan ke-haram-an tersebut jadi dijadikan hukum -syubhat- alias samar... hohoho tentu saja saya jadi galau dong sodara-sodara.. karena di kampung saya itu banyak tetangga produksi tape ketan hijau. Home industri yang tersebar di berbagai sudutnya dan lumayan mengangkat perekonomian mereka.

Berikut adalah copas artikelnya dari link https://www.facebook.com/groups/myhalalkitchen/doc/10150886976919698/ : 

Tape merupakan salah satu makanan terpopuler di Indonesia, banyak tersedia di mana mana, bahkan merupakan menjadi makanan favorit pada waktu lebaran di beberapa daerah.  Akan tetapi, banyak sekali pertanyaan di seputar kehalalan tape ini mengingat tape mengandung alkohol dan alkohol merupakan komponen yang paling banyak terdapat pada minuman keras, sedangkan minuman keras adalah salah satu bentuk khamar yang keharamannya jelas.  Dengan demikian, bagaimana dengan tape, apakah masuk kedalam kategori khamar?  Mari kita diskusikan masalah tape ini dari berbagai segi.

Mengenai khamar, dalam menetapkan hukumnya yang pertama dikemukakan adalah hukum syar'inya, sedangkan ilmiah atau empiris (seperti adanya alkohol atau kadar alkohol) hanya bersifat mendukung saja. Dalam menetapkan hukum pun tidak hanya diambil satu dua dalil saja akan tetapi harus dilihat keseluruhan dalil karena semua dalil tersebut bersifat saling menguatkan dan melengkapi.

Dalil yang pertama dalam masalah khamar berbunyi "setiap yang memabukkan adalah khamar (termasuk khamar) dan setiap khamar adalah diharamkan” (Hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Abdullah bin Umar), selanjutnya dalil yang kedua berbunyi “khamar itu adalah sesuatu yang mengacaukan akal" (pidato Umar bin Khattab menurut riwayat Bukhari dan Muslim). Dalam memahami kedua dalil ini maka yang harus disadari adalah ini berlaku bagi segala sesuatu yang biasa dikonsumsi seperti minuman beralkohol (alcoholic beverages), ganja (dilinting dan dirokok), hasis, morfin (disuntikkan), bubuk narkoba (dihirup), dll. Untuk sesuatu yang tidak biasa dikonsumsi seperti alkohol dalam bentuk murninya dan pelarut pelarut organik lainnya (alkohol atau etanol adalah salah satu jenis pelarut organik) seharusnya tidak terkena hukum ini karena mereka tidak dikonsumsi.

Jumat, 16 Agustus 2013

Mahkota dan Jubah Kemuliaan itu Telah diberikan Di Dunia Kepada Mereka

Harusnya ini saya posting kemarin pada akhir-akhir Ramadhan. Tentang celoteh  hati saya tentang para Hafidz cilik di acara #HafidzIndonesia. Namun ternyata saya harus tenggelam dalam kesibukan jelang lebaran, silaturrahmi dua keluarga (saya dan suami sama-sama dari dua keluarga buesaaar jadi acara anjangsana kunjung sana kunjung sini pada kerabat-kerabat -prioritas ke yang lebih sepuh- rasanya 7 hari pun enggak selesai deh hehe. Jadi ya terpaksa enggak bisa posting deh tentang kata hati yang ngendon di kepala dan pengen banget nulis di blog.

Kembali ke topik semula...
Semua pasti juga pada ngerti kalau yang menang adalah Hilya Qanita, si kalem dan selalu tenang meskipun kadang suaranya serak-serak kurang nyampai nafasnya saat ngaji, namun tetap tepa caranya memotong penggalan ayat.

Semua juga pada ngerti kalau yang masuk wisuda akbar adalah Farid (yang tartilnya indah, tajwidnya bagus, makhrajnya cuakep), kemudian Rifa (yang ternyata anak muridnya Papahnya Hilya, sama bagusnya saat ngaji, meski ya emang kelihat juga kalau Hilya lebih 'terasah') kemudian Raihan (yang polahnya nggak bisa diem namun saat ngaji bisa tenang seolah tersihir.. Subhanallah, trus badannya gede namun ternyata umurnya baru 5 tahun).


Sungguh saya hanya ingin mengenang, untuk kemudian meneruskan motivasi dan menyemangati diri sendiri, mengistiqomahkan juga menelatenkan diri untuk merealisasikan harapan menjadikan anak-anak saya bisa mencintai Qur'an seperti mereka.

Minggu, 04 Agustus 2013

Marmut...



Suatu senja, saatnya berbuka puasa..
Ayahnya Fahri yang tadinya berangkat ke musholla tiba-tiba balik pulang dengan membawa seekor marmut kecil dan menunjukkannya kepada Zahra.
"Digigit kucing, dibawa lari-lari terus kuambil.. kasiyan.." certa suami saya.
Wew.. jadi kami kontan memeliharanya meskipun tak punya kandang. Suami saya menaruh marmut kecil itu di dalam kardus, dan saya memberi makanan apa adanya, mengambilkan sayuran yang tersedia di kulkas, waktu itu adanya cuma sawi putih.

Sembari tanya-tanya ke tetangga, cari info siapa yang punya piaraan marmut, hewan kecil itu tetap berada di rumah kami. Lucu sekali ya ternyata dia.. kalau dilihat dan ditungguin dia diem saja.. entah malu entah takut. Tapi kalau ditinggal pergi diam-diam dia mau maem dan bergerak-gerak.. "Krauks.. krauks" gitu suaranya. Mirip seperti novel anak-anak -Petualangan Ciki Kelinci- punya mbak Shabrina WS.

Sabtu, 03 Agustus 2013

Tak Ada yang Instan kecuali Mie...

Ramadhan hampir saja berakhir ya...
10 hari terakhir serasa semakin berat. Suasana 10 hari terakhir yang harusnya menjadi ajang pencarian Lailatul Qodar malah semakin sepi peminat. Baris-baris tarawih di musholla depan rumah saya hanya tinggal sebaris aja.. Mirizzz tapi bukan hal yang mudah memang mengubah fakta itu...

Oh ya, ramadhan ini saya masih setia menonton acara #Hafidz Indonesia, yang sore setiap jam setengah tiga itu tetep saya bela-belain sambil masak lari-lari dari dapur ke ruang tengah tempat TV berada, Volume saya kencengin agar kalo kelewat masih bisa dengar suaranya, karena meski ada tayangan ulang selepas sahur saya gak bisa nonton,.. yaa waktu buat ngaji sendiri juga doong.

Dan karena acara tersebut bagi saya tetap menjadi motivasi dan dorongan untuk bercita-cita mempunyai anak-anak yang Hafidz-Hafidzah.

Saya mengidolakan semua peserta. Karena mereka semua hebat. Saya merasa itu bukanlah sebuah kompetisi, meskipun secara kreatifitas pekerja TV itu menampilkan konsepnya seperti persaingan mendapat gelar terbaik dan terhebat. Mengekor kompetisi ajang-ajang pencarian bakat yang sedang marak di sana-sini.

"Cemerlang..! dengarkan baik-baik ya.. perhatikan dengan tenang, agar Cemerlang mendapat rahmat.." Selalu teringat kata-kata Alvin Firmansyah kepada setiap peserta saat akan melakukan tes sambung ayat. Dia adalah si anak hebat penghafal 17 juz yang jadi juri sambung ayat di acara #Hafidz Indonesia tersebut. Anak itu benar-benar mencuri perhatian saya karena suaranya pas ngaji sangat bagus, tajwidnya bagus,  makhrajnya bagus  Langgamnya merdu dan indah.. duuuh Subhanallah, dulu saya sangka penguji ayat itu dari kaset-kaset ngajinya Syaikh arab.. (boleh doong ngefans.. kayak orang-orang lain saat ngefans sama Fatin Sidqia Lubis ^^)


Alvin bersama bunda dan adik-adiknya yang juga penghafal Qur'an.. gambar berasal dari : http://fey777.com/alvin-si-hafidz-cilik-anak-biasa-yang-luar-biasa.html 


Dan setelah saya telusuri, mencari-cari info tentang Alvin itu saya menemukan beberapa hal yang menarik. Diantaranya adalah kisah kesehariannya, yang mana Alvin bukanlah terlahir dari pesantren atau SDIT. Dia sekolah di SD biasa yang pulangnya tak sampai sore hari, masih punya banyak waktu bermain layaknya anak-anak. Subhanallah.. telaten sekali ya orang tuanya.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...