Ramadhan 10 hari terakhir seperti biasa banyak orang saliang hantar makanan. Karena ingin mendapatkan pahala lailatul qadar plus juga pahala memberikan makanan bagi orang berpuasa (yang menurut hadits itu sama bakal mendapat pahala yang sama seperti orang yang puasa).
Akibatnya kadang bisa dobel-dobel tetangga dan kerabat yang memberi makanan itu. Jadi overload dan kadang nggak kemakan huhu...
Dan saya paling pantang untuk membuang makanan. Sehingga merasa wajib memodifikasinya agar tetap dimakan dan tak terbuang, sebagai wujud penghargaan bagi yang memberi.. Wah harga-harga pas ramadhan gitukan gak ada yang murah dan tiap orang bela-belain beli dan masak agar bisa memberikan hantaran ke tetangganya, gak etis banget kalau hasil akhirnya malah dibuang :(
Dulu saya pernah memposting tentang daur ulang nasi menjadi kerupuk puli.. (disini postingannya : http://bintaelmamba.blogspot.com/2012/08/membuat-kerupuk-puli-dari-sisa-nasi.html )
Dan ramadhan kemarin alhamdulillah saya nemu caranya modifikasi daging ayam atau ikan menjadi makanan lain yang enak, bisa diawetkan di frezer dan anak-anak suka. Katanya mirip sosis dan tempura.
Caranya :
-Seporsi daging ayam atau bandeng (biasanya sepotong dada atau paha, kalau bandeng ya 1 ekor) kalau berbumbu kita cuci dulu buang bumbunya.
-Dagingnya diiris-iris, bisa juga disuwir-suwir (untuk memudahkan diblender)
-Bawang merah, bawang putih masing-masing 1 siung saja diiris-iris juga agar memudahkan memblender
-Merica bubuk (kalau merica bulat pas diblender kurang bisa hancur lembut)
-Gula dan garam secukupnya, tambah penyedap jika suka
-Tepung kanji dan tepung terigu masing-masing 1 sendok makan.
-1 butir telur.
-Air es secukupnya sebagai pengecer.
Campur blender semua bahan sampai lembut dan encer, bisa ditambahkan irisan daun seledri jika suka. Kemudian kukus dengan menggunakan cetakan apa saja, (saya menggunakan cetakan bronis yang kotak persegi itu lho).. tapi jangan lupa bagian bawahnya dilapisi daun pisang atau kertas minyak. Soalnya kalau mateng agak sedikit lengket.
Kukus sampai matang, dinginkan dan potong-potong, bisa langsung digoreng dan bisa disimpan di frezer lemari es untuk dimakan besok. Kurang tahu bisa awetnya sampai berapa lama, soalnya saya jaraknya 2 mingguan sudah habis hehehe..
Dan ini penampakannya.. enyaaak banget kalau dilengkapi saus sambal dicocol ^^
Kalau mama saya biasanya ikan yang ga habis, Mbak. Didaur ulang dengan cara ikannya disuwir2, dipisahkan dari tulangnya. Kemudian diolah lagi. Tumis bawang merah, masukin cabe hijau, masukin ikan2 yang udah disuwir tadi, trus dikasih campuran air dan asam jawa. Dikasih gula. Kemudian dimasak sampai mengental.
BalasHapusPas saya coba masak ini buat suami, karena ada ikan sisa. Eh, ternyata dia doyan banget. Malah sengaja minta gorengkan ikan buat dibikin ini. Hehehe...
kreatif ^^ mbak Binta dan Mbak Anik ini chef idamanku. Natural is healthy. Lovely ^^
BalasHapusKreatif banget sih mba, menyiasati makanannya, pengen deh bisa seperti itu
BalasHapusmbak hairi : wah bisa dicontoh jg tips daur ulangnya mbak.. trims..
BalasHapusmbak anggi : yup natural is sehat hehehe..
mbak santi : ayo mbak.. gampang kok :)
mirip somai goreng juga ya mbak, bisa juga dibentuk mirip baso kali ya :-D berniat mencoba
BalasHapusjadi ibu memang harus kreatif ya, biar nggak ada makanan yang mubadzir :)
BalasHapusihan : silakan nyoba, gampang kok :)
BalasHapusmbak sri : yup berusaha untuk itu mbak :)
Wah, kreatif banget mbak dirimu. Jadi pengen coba juga ah
BalasHapussilahkan dicoba mbak ika :)
BalasHapusWah,,perlu dicoba nih. Moga2 ada makanan sisa yg bs didaur ulang #looohhh 😃
BalasHapuswah kreatif mbak! hehe tp saya kurang suka ikan, kalo ayam mau laaah
BalasHapus