Kamis, 31 Januari 2013

Narsis artistik : Bermain bersama matahari pagi.

'Setiap gambar punya cerita'.. katanya orang yang suka fotografi.

Saya mulai menyukai hobi jeprat jepret baru-baru ini. Setelah agak aktif menulis blog. Biarpun cuman modal kamera hape tetep nekat binti pede. Asyik banget ternyata bisa menangkap obyek foto-foto kejadian unik, pemadangan unik bahkan terkadang kesamber jin dapur tiba-tiba jadi narsis foto-fotoin diri sendiri hehe..

So really wish, someday punya kamera yang beneran kamera. Supaya bisa makin bisa jeprat jepret dengan hasil yang lebih bagus.

Minggu, 27 Januari 2013

KISS, Bukan buku tentang ciuman….


Alhamdulillah telah lahir buku saya yang berawal dari postingan note facebook.. 
KISS, kisah seputar santri.

Pesantren, dalam imaji saya itu seperti sebuah miniatur negeri dongeng. Namun tanpa ada peri bersayap dan tongkat ajaib. Warna-warni kenangan yang pernah terukir di dalamnya sungguh tak terlalu picisan untuk dituangkan dalam karya pena.

Karena ada yang menamakan pesantren sebagai penjara suci, tak jarang orang-orang membayangkan dunia pesantren penuh dengan jeruji besi, sekat peraturan kejam yang membunuh kecerian. Maka, sebaiknya baca dulu kisah-kisah kami para santri! Sebelum berbicara tentang sebuah presepsi. Okke.

Menu racikan kisah yang tersaji adalah :
KISS 1 : Password
KISS 2 : Untaian Nadzam
KISS 3 : Jangan Merasa Bisa
KISS 4 : My Idol
KISS 5 : Santri, Semua Serba Antri
KISS 6 : Sariqoh
KISS 7 : Buka Jendela Seluas Dunia
KISS 8 : Benih Cinta Dalam Khidmah
KISS 9 : Bolo Plek
KISS 10 : Mitos Jamak Taksir
KISS11: Tirakat, Lintas Kenangan di Lirboyo.
KISS 12: Kotak-Kotak Kaca
KISS 13 : Irit Alias Medit
KISS 14: Susahnya Jadi Polisi
KISS 15 : Ada Romansa Juga
KISS 16 : Jasjus
KISS 17 : Pada Sebuah Tangga Hotel
KISS 18 : Merdeka Dalam Penjara
KISS 19 : Bazaar, Jumpalitan cari Dana buat haflah.
KISS 20 : Misteri Jodoh Temanku Ruby
KISS 21 : Tua Bukan Kelapa
KISS 22 : Mencari Jejak Teman Masa Lalu
KISS 23: Para Lelaki Berhati Emas
KISS 24 : Ceceran Receh Kejujuran
KISS 25 : Kisah di Malam Jumat
KISS 26 : Kalau Dibilang Sarang Teroris: Protes!
KISS 27 : Bersih-Bersih Kampung Santri

Jumat, 25 Januari 2013

Lomba Menulis oleh Majalah UMMI (DL: 1 Maret, 1 Juli, 30 Sept 2013)



Ikuti!
3 Lomba Menulis Ummi 2013
Berhadiah Uang Tunai dan Berlangganan Majalah Ummi

1. Kategori: Senyum Simpul
Tulis pengalaman menarik yang membuat orang tersenyum simpul. Ketentuan: 1) Panjang tulisan 2.500 karakter, 2) Diterima Redaksi paling lambat 1 Maret 2013, 3) Pengumuman di edisi 4/XXV April 2013. Setiap pemenang berhak mendapat piagam penghargaan, berlangganan Ummi 6 edisi, dan uang tunai Rp400.000 (pemenang I), Rp300.000 (pemenang II), Rp200.000 (pemenang III).

2. Kategori: Tamu Kita
Tulisan/profil seputar tokoh perempuan Indonesia yang shalihah, inspiratif, dan memiliki sumbangsih besar bagi masyarakat. Ketentuan: 1) Usia profil 20-50 tahun, konsisten berbusana muslimah, dan kiprahnya sudah merambah/dirasakan manfaatnya minimal sampai tingkat kabupaten, 2) Panjang tulisan 8.000 karakter, sertai foto profil, foto kegiatan, dan foto keluarga, 3) Diterima Redaksi paling lambat 1 Juli 2013, 4) Pengumuman di edisi 9/XXV September 2013.
Setiap pemenang berhak mendapat piagam penghargaan, berlangganan Ummi 6 edisi, dan uang tunai Rp1.000.000 (pemenang I), Rp900.000 (pemenang II), Rp800.000 (pemenang III).

3. Kategori: Cerbung

Rabu, 23 Januari 2013

Krawu Kreweng.

Pernahkah anda memasak dengan menggunakan genting yang pecah??
Di daerah saya di Jombang, pecahan genting biasa dinamakan kreweng. Waktu saya kecil sering dijadikan main masak-masakan, bisa dijadikan parut (untuk nyerut pecahan batu bata), bisa juga dijadikan cobek untuk ngulek-ngulek aneka daun yang kami imajinasikan sebagai bumbu dapur hehe..

Nah, kreweng itu ternyata pada suatu waktu saya dapati dipakai memasak oleh nenek saya. Untuk memasak krawu. Krawu adalah urap-urap itu loh, di kampung kami nyebutnya sebagai krawu. Kalau diolah dengan menggunakan kreweng rasanya jadi lain dari biasanya. Lebih enak dan sedap.. eksotis (lagi-lagi harus pake kata eksotis untuk mendeskripsikan rasa  yang... 'jadul bangeeet' hehe).

Dulu nenek saya bilang bahwa kreweng istimewa alias kreweng khusus yang bertuah sehingga hasil krawunya jadi sangat enak. Selesai memakai beliau selalu mencuci kemudian menyimpannya dengan baik di bothe'an (bothe'an adalah bahasa jawanya tempat naruh bumbu dapur). Ternyata setelah dewasa saya baru ngerti kalau nenek

Senin, 21 Januari 2013

Fans pak Tarno.

Acara rangking 1 di trans TV dulu sering menampilkan pak Tarno. Dan Zahra sukaa banget, sampai hafal nyanyinya yang bunyinya gini : ... "dari jawa aa nagin nagin.. awa awa... awa awa.. oh oh hwaaaa.." :D

Ini dia vidionya :

 ***

Masa kecil anak-anak adalah harta paling manis yang tak bisa dibeli. Dan membersamai mereka dalam masa itu adalah sebuah kebahagiaan. :)

Obengnya Fahri...

Belajar masang vidio nih.
Vidionya Fahri pas masih umur 2 tahun. Masih belum punya adek. Diunggah oleh pakdenya di youtube. (saya sih belum bisa kayak gituan hehe)

Ceritanya dia tuh sedang asyik mainan kereta api. Sok sok mbetulin mesin pake obeng kecil. Sambil nyanyi-nyanyi lucu. Eh tiba-tiba obengnya kecemplung masuk ke dalam kereta dan nggak bisa mengeluarkan hehehe..

Cekidot deh^^

***

Kamis, 17 Januari 2013

Pandangan pertama : Dulu, di ruang tamu.

Mengenang masa lalu...
Kita sebelumnya tak pernah bertemu, dan tak pernah menyangka dipertemukan di ruang tamu.
Ruang tamu, beranda rumahku.
Empat mata kita bertemu, sekejab saja beradu.
Karena sungguh aku merasa masih malu.
Menyodorkan gelas-gelas teh kepadamu.
Gelasnya berdentingan seiring debaran hatiku.
Dan, alamak.. salah satu tutup gelasnya jatuh tepat di depanmu (heuheuheu.. payah)
Mempermainkan ujung jilbab sembari membawa buku, untuk menutupi sikap yang grogi dan kaku. 
Duh, kalau ingat sungguh aku merasa malu-malu (in). ^^
Bagiamana kau menanyakan jawaban dariku,

Bali (bukan tentang pulau dewata)

Bali yang saya maksud bukanlah bali nama propinsi yang punya pantai kuta itu. Tapi bali adalah nama sejenis resep masakan. Agak mirip bumbu balado yang terkenal itu tapi agak beda rasanya.

Di daerah saya (Jombang) populer sekali masakan ini. Sering dipakai bumbu untuk acara hajatan dan juga sering dijumpai sebagai salah satu pilihan menu di berbagai warung makanan.

Yang dimasak menggunakan bumbu Bali biasanya adalah ayam, tahu, tempe, bandeng, kentang dan lain-lain. Bahkan acapkali terong, kacang panjang, dan buah kluweh juga dibumbuin bali bagi beberapa orang yang suka.

Untuk porsi masakan semangkuk sedang, Bumbunya adalah : 5-7 Cabe merah besar dibuang isinya, 4-5 siung bawang merah, 3-4 siung bawang putih, beberapa butir merica (kalau mau ngitung ya kira-kira 4-5 butir lah hehe), jahe, garam, penyedap rasa dan gula jawa secukupnya. Jadi bedanya dengan bumbu balado terletak pada jahenya saja.
Kesemuanya bumbu diulek atau diblender kemudian ditumis sampai harum dan dicampur dengan ayam, telur, tahu atau yang lain sampai mendidih. Ditambah air sedikit sesuai selera kekentalannya.

Terong Tunu

Macam-macam cara orang mengolah terong. Ada yang digoreng trus dimaem pake sambel, ada yang di sayur bumbu lodeh, dibumbu balado, oseng sambel ijo (seperti yang pernah saya posting disini).
Namun cara kuno dengan dipanggang (bahasa jawanya ditunu) sungguh bener-bener beda rasanya. Eksotis gitu loh :D.

Saya mulai sering mengolah terong dengan ditunu semenjak punya mertua hehe.. ya, mertua lah yang mengenalkan cara dan hasil olahan terong tunu yang mantap banget rasanya.

Langsung saja resepnya ya.
-Terong dipanggang, terserah mau memakai alat pemanggang modern atau jadul. Kalau jadul ya tinggal disusupkan ke tungku bareng-bareng kayu bakar, kalau modern ya diatas kompor pake alat pemanggang. Atau bisa juga memakai alat kreatif seperti yang dibuatkan suami saya. Dari plat motor yang tak terpakai, dicuci bersih, diilangin catnya, dilubang-lubangin sama paku, disambung dan diletakkan diatas kompor elpiji.



-Setelah keluar aroma harum agak-agak gosong kulitnya, segera angkat dan bersihkan kulitnya ddengan disisik memakai pisau.

Rabu, 02 Januari 2013

Giveaway senangnya hatiku : Sambang pondok.

Senang sekali rasanya bisa kembali sambang pondok Langitan. Setelah tahun-tahun kemarin adaaa saja halangan untuk bisa hadir dalam acara haul para masayech pendiri pesantren.
Terselip sedih dan haru juga, karena haul tahun ini adalah pertama kalinya setelah Kyai Abdullah Faqih meninggal dunia.

Seperti layaknya pulang kampung, menuju tempat yang dulu pernah menjadi sangat berarti. Rasanya gimanaaa gitu saat tiba di depan gerbang masuk ponpes putri.

Saya pergi tidak mengajak anak-anak. Mereka saya titipkan ke mbah utinya, sengaja karena kami menempuh perjalanan Jombang-Widang (ponpes Langitan) dengan mengendarai sepeda motor berdua. Antisipasi kalau cuaca hujan kan cuma hujan-hujanan berdua, klo pilek dan flu biar yang gede aja jangan anak-anak gitu deh..

Alhamdulillah nyampai jam 10 siang. Suasana belum begitu ramai sehingga bisa sowan ke Bunyai Hunainah tanpa harus antri desak-desakan. Subhanallah.. beliau masih begitu awet muda. Tak berubah semenjak 8 tahun yang lalu saya masih menjadi santri disana. Sementara kami santri-santrinya rasanya berubah semakin tua, ada juga yang semakin endut, semakin cantik, semakin kurus, dan semakin-semakin yang lain... hohoho. (saya tergolong yang semakin... cantik, wkwkwk tidak usah percaya ya^^).

Sowan Bunyai Hunainah Faqih.

Setelah sowan, maka bergegas saya menuju ke komplek E2, agak canggung sebenarnya, kesana mau ngunjungin siapa? karena berlalunya waktu pasti para penghuninya sudah banyak yang berganti. Tapi saya nekat sajalah dengan harapan ada yang saya kenal dari alumni yang juga menghadiri haul ini.

Lomba cerpen tentang Hujan

Sumber Info : http://bloggradien.wordpress.com/2012/12/30/festival-desember-kumcer-hujan/

Kamu suka menulis cerpen (populer, bukan sastra)? Kembali Gradien membuka projek kumcer untuk diterbitkan pada 2013. Untuk even ini, tanpa batasan usia peserta dan batasan pengalaman menulis. Projek ini akan menghasil sebuah buku kolaborasi 10 cerpenis. Seru, kan? Ikutan, yok..

Syarat dan Ketentuan:

Tema: Aku, Dia, dan Hujan (dalam cerita harus ada elemen hujan)
Cerita harus memenuhi syarat struktur cerpen.
Cerpen harus karya asli; bukan saduran, terjemahan, plagiat dari karya orang lain, atau cuplikan yang melanggar Hak Cipta orang lain.
Panjang cerpen 3.000-3.500 kata.
Harus ada setting, dan setting bebas (baik waktu, tempat, maupun negara. Tempat/negara menjadi poin penting dalam penilaian kami).
Cerpen harus bergenre salah satu di antara tiga genre ini: Romance, inspirasi, atau komedi.
Karakter tokoh utama berusia 17-25 tahun. Jenis kelamin karakter bebas.
Cerita harus ditulis dengan PoV 1.
Cerpen harus mempunyai ending yang jelas (tidak menggantung).
Naskah bersedia diedit oleh editor, dan apabila diminta, bersedia melakukan penulisan ulang.
Tidak menyinggung SARA dan pornografi.
Cerpen belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam format apa pun.
Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 cerpen.
Cerpen dikirim ke email gradienmediatama[at]gmail[dot]com
Email harus menggunakan Subject: Kumcer Hujan – [Judul Cerpen] by [NamaKamu]
Di badan email harus dituliskan data diri: Nama, Tempat Tanggal Lahir, Alamat Lengkap, No telp, dan akun twitter.
Cerpen ditunggu paling lambat 28 Februari 2013.
Apresiasi berupa Surat Perjanjian Penerbitan Buku (SPPB) dengan royalti 10% dibagi rata kepada 10 cerpenis.



LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...