Rabu, 27 Februari 2013

Wingko singkong kurma.

Rencananya kemaren mau bikin kue lemet, yang saya sebut sebagai Cake nya orang jawa. Trus karena males cari daun pisang di kebun jadi saya ubah niat menjadikan bahan-bahan yang ada menjadi semacam wingko. Tetep jenis cakenya orang jawa 'kampung' sih. Penampakannya mirip wingko ketan tapi aslinya berbahan singkong parut.

Ini dia bahan-bahannya (yang sederhana dan murah banget).

Banyak cara untuk mencintai batik.

Kini batik sudah diakui oleh dunia sebagai karya asli Indonesia. UNESCO sudah menetapkan batik sebagai warisan budaya asli Indonesia. Dan pemerintah pun menetapkan hari khusus untuk batik yaitu tanggal 2 oktober.

Kita sebagai warga negara tentu saja senang sekali dengan hal itu. Ada rasa kepemilikan harta bernilai budaya itu meskipun kita tidak ikut serta dalam upaya memperjuangkan batik agar tetap lestari hingga diakui.

Meskipun terlambat, dulu-dulunya kurang peduli pada nasib batik, menganggap batik sebagai mode kuno yang pantasnya cuma dipakai orang-orang tua saat kondangan, dengan melihat fakta keberhasilan kini harusnya kita harus mulai mencintai batik. Sebagai wujud rasa bangga memiliki sudah tentu harus dengan segenap rasa mencitai. Iya kan?..

Dan, sungguh ada banyak cara untuk mencintai, menumbuhkan dan pada akhirnya akan menunjukkan sejatinya kecintaan kita kepada batik. Beberapa akan saya tulis disini, semoga bermanfaat.

1. Bagi para pengusaha yang memiliki karyawan alangkah baiknya mewajibkan seragam batik untuk para karyawannya. Pada hari-hari tertentu atau bahkan mungkin setiap hari. Tak cuma pengusaha sih sebenarnya, semua elemen yang memiliki wewenang untuk menggerakkan banyak orang agar memakai pakaian seragam agar memlih batik sebagai salah satu pilihan, seperti di sekolah-sekoah atau organisasi-organisasi, kepala sekolah atau pemimpin organisasi agar menganjurkan seragam batik.

Kini sudah mulai banyak yang merealisasikan cinta batik dengan cara tersebut. Terbukti beberapa instansi pemerintah, perusahaan dan sekolah banyak yang menerapkan pakaian batik sebagai salah satu seragam wajibnya.

Salah satunya adalah Sekolah Menengah Farmasi Indonesia (SMFI), Yogyakarta. Sejumlah sekolah menengah di Yogyakarta menetapkan peraturan setiap hari jum'at dan sabtu diharuskan memakai batik sebagai wujud pelestarian budaya di kalangan siswa sekolah. Begitu juga di beberapa kota lain, meskipun penetapan harinya memang tak semuanya sama.

Siswa SMFI Yogyakarta saat diskusi pelajaran di dalam kelas. Gambar berasal dari SINI.


Ada juga Jogjakarta plaza hotel yang mewajibkan pegawainya untuk berbatik, bagi yang lupa memakai batik maka akan disuruh pulang untuk ganti baju.

Senin, 25 Februari 2013

Lomba Menulis Suka Duka Santri [DeadLine: 31 Maret 2013 ]


Sumber info : http://gurumuda.info/lomba-menulis-suka-duka-santri-majalah-alkisah/#comm

Kali ini Guru Muda akan memberikan informasi seputar lomba menulis. Dimana informasi ini dari Majalah Islami alKisah. Berikut Infonya:
Jika anda seorang santri, atau alumnus sebuah pesantren, tentu tidak akan pernah melupakan suka dan duka selama belajar dan mondok di pesantren. Di samping itu, tentu saja punya pengalaman unik yang juga tak akan terlupakan, sebagai bumbunya, seperti:
  • Anekdot-anekdot seputar teman atau guru
  • Pengalaman spiritual atau ghaib di sekitar pondok
  • Kisah persahabatan yang mengharukan
  • Kisah petualangan atau kenakalan yang menegangkan tapi penuh hikmah

Lomba Blog Berhadiah Total Uang Tunai Rp 15 Juta


Sumber Info : http://blogdetik.com/2013/02/25/lomba-blog-berhadiah-total-uang-tunai-rp-15-juta/

BLOGdetik kembali menggelar lomba blog untuk para blogger. Lomba blog yang digelarYamaha Motor Indonesia bareng BLOGdetik kali ini, berhadiah total uang tunai Rp 15 Juta.

LOMBA PENULISAN DAHARA PRIZE “AWAKEN OUR CHILDREN”


Sumber info : http://effhar.wordpress.com/2013/02/06/lomba-penulisan-berhadiah-jutaan/

LOMBA PENULISAN
DAHARA PRIZE
AWAKEN OUR CHILDREN

Membangun Karekter Anak Melalui Cerita

Anak adalah orangtua di masa depan. Penerus generasi, dan pemegang amanat peradaban. Periode kanak-kanak merupakan masa penanaman yang amat menentukan kualitas seorang manusia. Sedangkan penanaman terbaik dan paling efektif, ternyata melalui cerita. Untuk itu kami membuka sayembara untuk Anda yang mencintai anak-anak, yang mewujudkan cintanya dalam sebuah karya.
Kami mengharapkan karya-karya, dengan kualifikasi:
  • Memiliki ruh spiritualitas, motivasi, edukasi, dan inspirasi
  • Tidak menyinggung SARA
  • Bahasa anak dengan sistematika sederhana
  • Berbentuk cerita; Anda bisa memilih dongeng anak, novel anak, cergam, panduan belajar untuk anak (dalam format cerita), atau ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk anak (dalam format cerita).
  • Sangat dianjurkan untuk disertai ilustrasi,
Kriteria pemenang didasarkan pada isi yang ada di dalamnya, dan juga aspek kebahasaan yang ada dalam bentuk tulisannya.
Juara 1 mendapatkan uang Rp. 3.000.000,00 ;
Juara 2 mendapat uang Rp. 2.000.000,00

Father monster yang jadi kesayangan.


Saya nggak tahu kenapa kedua anak saya sangat dekat sama ayahnya. Padahal saya, emaknya ini juga sayaaang banget sama mereka. Bahkan kalau boleh dibilang yang lebih galak adalah ayahnya, father monster dweh.

Foto ayah bersama Zahra saat masih berumur sekitar 1 tahun, diampil dengan kamera jadul (lupa mereknya) sudah dijual sih hapenya hehe.. 

Dan yang paling bikin saya bweteeeeh adalah ketika usia jelang 1 tahun dan mulai belajar bicara kedua anak saya kompakan, yang dipanggil pertama adalah yayaaaah yayaaaah saja.. huks huks.

Sampai sekarang pun, Ayah adalah yang paling ditunggu ketika pulang. Jadi rebutan minta gendong, minta pangku minta ini itu.. ketika datang, iyalah jadi rebutan karena kalo pulang bawa jajan, bawa buah duku, klengkeng, batagor, bawa es krim. Emaknya cuman punya 'sogokan' nasi sama lauk makanan pokoknya.

Lomba blog & tweet bertema Pancasila


Sumber Info : http://www.pusakaindonesia.org/

Arus globalisasi di era teknologi informasi dansocial media seperti saat ini, tentu tak terbendung lagi. Berbagai macam budaya dan gaya hidup mewarnai dan memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Sebagai sebuah bangsa yang punya identitas unik, bagaimanakah posisi kita di tengah arus globalisasi? Bagaimana peran Pancasiladalam menguatkan identitas bangsa kita, di tengah “kepungan” komunitas global dan berbagai macam budaya tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itulah, Yayasan Pusaka Indonesia mempersembahkan:

Lomba Menulis Blog:
Penguatan Identitas Bangsa dalam Komunitas Global dan Multikultural

Hadiah:

  1. Juara I:
    - Uang tunai Rp 2.000.000
    - Voucher penerbitan buku senilai Rp 200.000 dari Dapur Buku*

Jumat, 22 Februari 2013

Gurame bakar bumbu rujak

Sedang semangat aksi di dapur. Nyobain resep Gurame bakar dengan bumbu rujak yang biasanya saya pake untuk ayam panggang.

Critanya baru beli hepikol neeh... *maafpamerbentardengannoraknyaqiqiqiqi..*

Langsung saja deh ke resepnya. Orang buka postingan ini kan buat cari resep bukan buat mbaca crita ngalor ngidulnya saya hehe..

Bahan-bahannya :
-Gurame segar 1/2 kg.
-Bawang merah 3 siung.
-Bawang putih 1 siung.
-Kemiri 1 biji.
-Cabe merah besar 2 buah.
-Cabe kecil 1 buah (yang suka lebih pedes boleh nambah sesuai selera, cabe cuman 1 agar anak-anak saya tidak kepedesan sih).
-Tomat 3 atau 4 buah (yang agak besar).
-Gula 1/2 sdm.
-Garam 1/4 sendok makan.
-Trasi, dikit aja
-Jahe, 2 atau 3 iris.
-Daun salam 1 lembar.
-Kecap secukupnya..
(Jadi bedanya dengan ayam panggang kemarin cuma jahenya saja.. kalau ayam, saya gak pake jahe..)

Caranya :
Ulek atau blender semua bumbu, kecuali daun salam.
Belah gurame jadi 2 kemudian lumuri dengan beberapa jumput garam. Goreng pake hepikol tak perlu pakai banyak minyak, dibolak balik sebentar saja (sambil diintip juga tentunya). Jadi gorengnya gak sampai kering, setengah matang saja.
Angkat gurame kemudian masukkan bumbu tanpa minyak sebentar. Masukkan daun salam, garam dan gula sambil diicip-icip agar rasanya pas. Matikan kompor kemudian masukkan gurame sembari dioles-oles bumbu ke semua permukaannya.

Kamis, 07 Februari 2013

Proses KISS, bukan kisah selebritis ^^



Mendapat tugas pada hari promo day dalam sebuah Grup kepenulisan Be A Writer yang saya ikuti di facebook menjadikan saya harus ingat-ingat kembali perjalanan yang dimulai kurang lebih 2 tahun yang lalu. Lama banget ya..

Awal mengenal fesbuk saya sungguh kurang percaya diri mengirim karya yang langsung ke penerbit. Dulu sekedar menuliskan kembali diary lama ke dalam note facebook. Dulu saya nulisnya di buku tulis, agak ngawur sih kadang-kadang buku pelajaran pada halaman paling belakang saya pake nulis :D. Setelah berumah tangga tulisan-tulisan itu saya sortir, yang nggak jelas semacam curhatan cinta galau gitu saya musnahkan (dibakar), kemudian yang menurut saya masih inspiratif dan manfaat saya simpan dengan harapan suatu saat ketika punya komputer akan saya pindah ketik ke dalamnya. (Dulu kan belum punya komputer hehe..). Tulisan Diary yang saya kasih judul KISS itu ternyata masuk dalam tulisan lama yang terselamatkan. sejujurnya saya terinspirasi dari infotaiment yang dulu dibawakan Eko patrio hihi.. tapi saya ubah dikit gitu lah.

Dan untuk sekedar tombo kangen (pengobat rindu) kepada pesantren dan teman-teman yang dulu pernah bersama di pesantren, saya men-tag teman-teman alumni yang ketemu kembali lewat dumay. Wow, senangnya ternyata note-note itu mendapat banyak tanggapan, termasuk oleh penulis senior mbak Jazimah Almuhyi, teman selain dari pesantren. Mereka seolah bernostalgia dalam komen-komennya. Yang tak pernah tahu pesantren antusias pengen tahu hal-hal lainnya. Melihat itu saya jadi semangat melanjutkannya menjadi semacam serial.

Selasa, 05 Februari 2013

Kangen..

Sedang musim sakit di lingkungan kami.
Yang marak di musim penghujan selalu saja demam berdarah. Karena jika sudah ada 1 orang yang kena maka menularnya cepat banget. Si aides aigepti (bener gak ya nulisnya? :D) itu setelah gigit si sakit kemudian gigit orang lain bakalan lebih mudah menularkannya.

Fahri sudah 2x kena DB dan opname. Sehingga awal musim penghujan saya sudah selalu berusaha 'berperang' melawan si nyamuk nakal itu. Menguras bak mandi, seminggu bisa lebih dari 1x, bersih-bersih rumah dan sekitar kebun, pasang obat nyamuk, oles lation anti nyamuk pagi dan sore, bahkan suami saya menutup semua ventilasi udara dengan kawat anyaman yg diperkirakan gak bisa dilewatin nyamuk, sering-sering membuat jus jambu merah sendiri (bukan beli kemasan yang instan).

Namun ternyata memang semua itu tidak menjamin aman dari bahaya si Nyamuk. Mulai beberapa hari yang lalu kedua anak saya sakit, demam, batuk pilek biasa sih awalnya. Namun jika sudah mencapai hari ke 4 belum sembuh saya selalu bawa cek darah ke laboratorium puskesmas dekat rumah kami.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...