Selasa, 25 Juni 2013

Musik asyik versiku, dulu dan sekarang...

Jika berbicara tentang musik. Jujur, sejak jadi emak-emak saya sudah sangat kudeeeet (Intonasi ala Raditya Dika dalam iklan mie instan). Kurang apdeeeet begitulah istilahnya. Yaitu kalian tak akan mendapati diri ini menjadi teman ngobrol yang asyik saat mengobrolkan tentang musik, penyanyi atau ajang-ajang pencarian bakat menyanyi yang sedang dan sangat hangat dibicarakan.

X Factor misalnya... sesungguhnya saya mengerti dan kenal nama Fathin Sidqiya Lubis itu ya dari facebook. Dari status-status yang bertebaran di beranda saat harinya X Factor tayang. Karena memang saya nggak pernah lihat acaranya sih.

Trus kemarin sebelum haflah akhir sanah di sekolah Fahri, sulung saya sempat hafaaal banget sebuah lagu yang liriknya --kira-kira-- begini :

Aku yang dulu bukanlah yang sekarang... euyy
Duli ditendang sekarang ku disayang.. euyyy..
Dulu-dulu-dulu aku menderita...
Sekarang hidupku bahagiaaa...

Cita-citaku menjadi orang kaya.. euyy
.....

Ya kurang lebih seperti itu, entah judulnya atau penyanyinya bertitel 'Tegar'... mohon maklum saya emang bener-bener nggak hafal dan belum pernah lihat tayangan klipnya di televisi (kerjaan saya lebih sering depan lepi ngefacebook or ngeblog daripada nonton tivi ^^). Dan pas acara hari H haflah sekaligus gebyar seni sekolahan ternyata lagu itu dibawakan oleh seorang teman Fahri di atas panggung. Dan biyuuuh.. ternyata semua anak hafal dan ikut menyanyikannya... saya baru ngeh.. eh berarti itu lagu lagi booming ya? segitunyaaaa hehehe.... bener-bener nggak apdet kan ya?!

Tapi tunggu dulu..! kan ceritanya saya lagi nulis buat postingan yang diikutkan lomba tentang musik, yang diadakan oleh grup keren Emak-Emak Blogger bekerjasama dengan LangitMusik. Jadi meskipun sekarang saya emang nggak apdet tentang musik yang lagi trend dan banyak dibicarakan. Tapi dulu saya juga sempat jadi anak nongkrong MTV loh, saat saya masih unyuuu.. coba tebak! saat saya unyu itu tahun berapa? :D
Ya kira-kira tahun 90an deh.. (saya lulus Madrasah Aliyah/SMA tahun 2000).

Dulu sempat suka lihat klip-klip luar negeri tapi sayangnya saya nggak mahir dan fasih ngomong inggris. Heuheu.. jadi ya malu lah sok sok-an nyanyi inggris, jaman itu juga sedang banyak lagu-lagu dari band Malaysia yang populer di Indonesia. Nah saya sangat amat sukaaa dengan lagu-lagu negeri tetangga tersebut. Ada Gerimis Mengundang, lagu sendunya band Slam, vokalisnya ganteng bernama Zamroni Ibrahim *apal banget*, kemudian grup bernama iklim nama vokalisnya Salim.. lagunya Suci Dalam Debu syahdu banget didengarnya. Ada juga lagu Buih Jadi Permadani dari band Exit yang saya sangat suka liriknya, tapi lupa siapa nama vokalisnya. Penyanyi-penyanyi solo seperti Siti Nurhaliza, Ziana Zain, dan lain-lain juga banyak sekali yang saya suka. Irama musik melayu yang khas mendayu-dayu itu cocok sekali dengan selera dengar saya.. rasanya seperti dibelai semilir angin yang gimanaa gitu *lebay :D* Wah bisa dibilang saya suka banyak sekali musik dan lagu-lagu dari orang Malaysia saat itu melebihi musik dari dalam negeri sendiri. Heran juga.. sekarang kok nggak ada ya impor lagu dari sono lagi? apa karena intrik klaim mengklaim kebudayaan yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, atau karena main bola musuhan indonesia kalah melulu.... wallahu a'lam sih, nggak usah bahas itu ah. Nggak ada ya sudah nggak apa-apa, saya masih bisa hidup kok hehe...

Gerimis mengundang...
Sumber : Youtube.

Kamis, 20 Juni 2013

Icip-icip Teh Manis Ayah

Ikutan even dari Sariwangi... silahkan mampir ya temans^^.. 
Mohon vote dan komennya jika berkenan disini : http://mari-bicara.com/momen/icip-icip-teh-manis-ayah.html
--------------------------------------------------------------------------

Kami merupakan keluarga yang termasuk banyak punya waktu untuk berkumpul setiap harinya. Kerja suami saya yang wiraswasta hanya sampai jam 12 atau jam 1 siang hari. Anak sulung saya juga sudah pulang sekolah jam 11. Jadi banyak sekali waktu bertemu dan berkumpul. Namun saya tetap mewajibkan berkumpul yang benar-benar berkwalitas dan bisa menautkan hati masing-masing kami dalam kedekatan. Biasanya waktu itu adalah pagi sebelum mereka semua berangkat beraktivitas. Saya menyiapkan semua keperluan mereka. Sarapan dan tak lupa minuman hangat teh sariwangi untuk suami. Susu untuk anak-anak dan kopi untuk saya. Memang beda selera sih, tapi ya lucunya kadang kami saling icip minuman yang lain hehe.. saya dan anak-anak sering ikut icip-icip teh punya Ayah. Dia tak marah asalkan esok dibuatkan di gelas yang lebih besar. Supaya kalau jadi sasaran icip-icip kami, ayah masih punya sisa yang banyak dan bisa puas.


Tak ada istilah tidak menghargai ayah atau suami karena memberikannya sisa icip-icip kami. Karena sudah terjalinnya kasih sayang dan saling percaya diantara kami.

Lomba Menulis Artikel & Cerpen Islami 2013

Sumber Info : Postingan di Facebook Majalah Nur Hidayah.

Majalah Nur Hidayah kembali menghadirkan lomba menulis artikel dan cerpen Islami dalam rangka Milad ke-6

berikut ketentuannya
1. lomba artikel; terbuka untuk umum, tema: Memotret Problematika Umat dengan Pena, panjang naskah maksimal 6500 karakter, 1 peserta 1 naskah
2. lomba cerpen Islami; terbuka untuk pelajar SD (kelas 1-3, 4-6), SMP, SMA, tema bebas Islami dan mendidik, panjang naskah maksimal 6500 karakter, 1 peserta maksimal 2 naskah
3. kirimkan naskah lomba ke majalah@nurhidayahsolo.com subject: lomba milad VI; atau kirim hardcopy ke Majalah Nur Hidayah, Jln Semangka 58 Kerten Laweyan Surakarta 57143
4. naskah diterima panitia paling lambat 1 Agustus 2013
5. naskah terbaik dari masing-masing kategori berhak mendapatkan hadiah: tropi, uang pembinaan, bingkisan, dan berlangganan majalah nur hidayah 3 bulan.
6. pengumuman pemenang akan diposting di FB Majalah Nur Hidayah, dan edisi cetak September 2013, insya Allah 

Silakan dishare sebanyak-banyaknya. info lebih lanjut ke inbox or SMS ke panitia 0271-2077406 (iffah)

***

Hadiahnya 700rb utk artikel terbaik, 500rb utk cerpen terbaik SMA, 400rb utk SMP, 300rb dan 200rb masing-maisng untuk terbaik SD. semoga bermanfaat

Rabu, 19 Juni 2013

[Review Buku] Seorang Ibu memang harus Bahagia.


Judul Buku : 20 Cara menjadi Ibu Bahagia.
Penulis        : Jazimah Almuhyi.
Penerbit      : Pustaka Adnan
Jumlah halaman : 158 halaman.
Tahun terbit       : Cetakan Pertama Februari 2012.
ISBN                  :  978-979-1010-46-0
 -------------------------------------------------------------------------------




                      Seorang ibu memang harus bahagia.

‘Seorang Ibu mestinya bahagia dan banyak senyum. Siapapun dia, namun kenyataannya beberapa terlihat ibu yang tidak bahagia. Ada apa denganmu Ibu?’

Itu adalah pertanyaan yang mendasari Jazimah Almuhyi untuk menulis buku bersampul hijau menyejukkan itu.
Sebagaian tulisan di dalamnya merupakan kumpulan catatan di note yang pernah dipublish di facebook yang kemudian ‘dijahit’ dan disempurnakan menjadi sebuah naskah buku utuh, terkonsep, bernilai informatif sekaligus  inspiratif.

Karena tulisan-tulisannya ringan dan sangat membumi, jarang memakai bahasa-bahasa  intelektual yang membuat kepala berkerut ‘gagal koneksi’ akan membuat segmen pembaca yang ditujun yaitu ibu-ibu rumah tangga bisa betah membaca dan gampang memahami pesan pemikiran penulisnya. Bahkan bisa serasa sedang duduk berdua bersama penulisnya dan mendengarkan dia bercerita dengan bahasa yang sangat bersahabat. Catatan-catatan yang dibagikan oleh penulis adalah hasil perenungan dari berbagai pengalamannya sendiri maupun orang lain disekitarnya.

Lomba Blog Ramadhan dari IIDN


Senin, 17 Juni 2013

Liburan Peri Sikoci.

Alhamdulillah cernak saya dimuat di Koran Lampung Post, Minggu 16 Juni 2013. 
Silahkan dibaca bagi yang berkenan :)
--------------------------------------------------------------  




 LIBURAN PERI SIKOCI.


Peri Sikoci gembira sekali menanti saat liburan tahun ini. Ayah biasanya akan mengajak berlibur ke tempat-tempat menakjubkan diluar negeri rumpun bambu yang mereka huni.  Tahun lalu Ayah mengajak ke negeri kupu-kupu, berkenalan dengan penduduknya yang mempunyai sayap-sayap lebar dan indah, warna-warni dan sebagian ada yang membentuk gambar menyerupai mata ketika direntangkan. Kata Kupipi, sikupu-kupu kecil yang  ia kenal disana, gambar sayap menyerupai mata itu gunanya untuk menakut-nakuti hewan pemangsa agar tak berani memakan karena menyangka kupu-kupu itu hewan yang sangat besar karena melihat gambaran mata yang besar pada sayapnya itu.

Peri Sikoci juga diajak jalan-jalan ke taman bunga tempat para kupu-kupu mencari madu, makanan mereka yang berupa cairan rasanya manis sekali. Wah pokoknya Sikoci sungguh senang dengan petualangan dalam mengisi liburan sekolahnya tahun kemarin.

“Ayah.. liburan ini kita akan jalan-jalan kemana?” tanya peri Sikoci tak sabar.
“Ayah akan mengajakmu ke negeri kunang-kunang....” jawab Ayah sambil tersenyum.
“Kunang-kunang, makhluk apa itu Yah?” tanya peri Sikoci ingin tahu.
“Kunang-kunang adalah makhluk yang bersayap juga seperti kita, dia punya keistimewaan pada ekornya yaitu bisa menyala terang seperti lampu.” Cerita Ayah.

“Wah menakjubkan... berarti kita berangkat besok pagi-pagi ya, Ayah!” ajak Sikoci tak sabar menanti esok pagi. Ayah mengangguk dan tersenyum.
 Kesokan harinya Ibu sudah membuatkan tiga bungkus manisan buah belimbing hutan untuk bekal perjalanan.

Peluang Rubrik Untuk Penulis di Lampung Post

Info ini saya copast dari postingan blognya mbak Naqiyyah Syam untuk dokumen saya pribadi agar mudah mencarinya. Namun juga semoga bermanfaat bagi teman-teman yang kebetulan berkunjung dan membutuhkan informasi serupa  :

------------------------------------------------------------------------------------------


Beberapa teman menanyakan bagaimana menulis di Koran Lampung Post, dapat honorkah? Berikut infonya:

1.Rubrik Cerpen. 

   Syaratnya : Ketik  minimal 6 halaman, spasi 1,5 kirim ke email   lampostminggu@yahoo.com   
   atau redaksilampost@yahoo.com. Honornya Rp. 200 ribu. 
   
2. Rubrik Cernak.
    Syaratnya : ketik 3-4 halaman, 1.5 spasi kirim ke email  lampostminggu@yahoo.com  atau   
    redaksilampost@yahoo.com .    Honornya Rp. 100 ribu. Tema cernak bebas, bisa dongeng,
    fabel, dan legenda (menceritakan kembali).

Lomba Menulis Cerpen "Jika Aku Mereka" Diadakan oleh GagasMedia, Mitra Netra, dan Diffa Majalah.


Rabu, 05 Juni 2013

Tahu Kuning Gurih dengan Cocolan Sambel Petis

Kemarin pas acara ngunduh mantu nikahan adik saya ke Sidoarjo (iring-iring keluarga kamanten putri ke keluarga kemanten putra). Saya dapet oleh-oleh resep tahu kuning nih.

Karena disana disuguhin tahu kuning cocol petis yang laris diserbu orang-orang dewasa maupun anak-anak, dan kebetulan saya duduk berjajar sama orang sana (tetangganya adik ipar). Maka seperti biasa, tanya-tanya resep doong hehehe..

Ternyata itu bukan tahu taqwa yang biasanya dijual sebagai oleh-oleh khas daerah Kediri. Itu adalah tahu biasa yang diolah dengan memakai kunyit.

Dan saya sudah praktek di rumah, berikut resep lengkapnya :

Bahan :
-2 potong tahu (saya belinya sepotong biasanya seharga seribuan) potong kotak-kotak persegi agak pipih.
-1 siung bawang putih.
-2 ruas kunyit.
-Garam secukupnya.
-Penyedap rasa dikit aja.

Selasa, 04 Juni 2013

Kriteria menulis fiksi untuk Majalah Femina


Apa kriteria menulis fiksi untuk Femina?

            Sekarang kita kembali ke fiksi Femina, yuk. Fiksi yang bagaimana, sih, yang laik tayang di Femina? Ini dia kriterianya:
1. Semisi dan sevisi dengan Femina
Fiksi harus menceritakan wanita yang aktif, modern, dan berdaya. Jadi, cerita tentang wanita yang dimadu, dipoligami, dan lemah, tidak akan dimuat di Femina. Fiksi yang merendahkan harkat marabat wanita, juga mendiskreditkan wanita, akan bernasib sama. Catet!
2. Cerita dan usia karakter tokoh sesuai pembaca Femina
3. Mudah dicerna, inspiratif, dan menghibur
4. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar(*)

Minggu, 02 Juni 2013

KRITERIA CERPEN DI MEDIA INDONESIA

Copas dari status seorang teman penulis (yang karyanya sering nongol di media cetak) namanya mas Sutono Suto. Beliau juga meneruskan info dari grup facebook bernama Sastra minggu

Sebuah info berupa tips untuk mengirim karya cerpen ke koran 'Media Indonesia'(Agar tak salah teknik mengirim, dan bolak-balik bertanya via SMS/Inbox ke Redaksi. Hehehe…)

1). Cerpen merupakan karya asli (bukan plagiat), bukan saduran, atau terejemah. Bukan pula sekadar kompilasi atau rangkuman pendapat/buku.
2). Naskah yang dikirim belum pernah dipublikasikan dan tidak sedang dikirimkan ke media lain.
3). Panjang tulisan maksimal 9.000 karakter termasuk spasi atau 4 halaman kuarto.
4). Tenggat konfirmasi dari redaksi 2 bulan.
5). Jika dalam dua bulan tidak ada konfirmasi, maka naskah dianggap tidak sesuai dengan keputusan redaksional.
6). Dikirim via lampiran (attacment) dengan kata pengantar singkat dalam badan email.
7). Naskah disertai biodata singkat, alamat lengkap, dan nomor rekening.
8). Pada subjek email dicantumkan: CERPEN MI: JUDUL CERPEN:
9). Naskah dikirim via alamat email: cerpenmi@mediaindonesia.com di-cc kecerpenmi@yahoo.com

Semoga bermanfaat...!!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...