Kamis, 20 Juni 2013

Icip-icip Teh Manis Ayah

Ikutan even dari Sariwangi... silahkan mampir ya temans^^.. 
Mohon vote dan komennya jika berkenan disini : http://mari-bicara.com/momen/icip-icip-teh-manis-ayah.html
--------------------------------------------------------------------------

Kami merupakan keluarga yang termasuk banyak punya waktu untuk berkumpul setiap harinya. Kerja suami saya yang wiraswasta hanya sampai jam 12 atau jam 1 siang hari. Anak sulung saya juga sudah pulang sekolah jam 11. Jadi banyak sekali waktu bertemu dan berkumpul. Namun saya tetap mewajibkan berkumpul yang benar-benar berkwalitas dan bisa menautkan hati masing-masing kami dalam kedekatan. Biasanya waktu itu adalah pagi sebelum mereka semua berangkat beraktivitas. Saya menyiapkan semua keperluan mereka. Sarapan dan tak lupa minuman hangat teh sariwangi untuk suami. Susu untuk anak-anak dan kopi untuk saya. Memang beda selera sih, tapi ya lucunya kadang kami saling icip minuman yang lain hehe.. saya dan anak-anak sering ikut icip-icip teh punya Ayah. Dia tak marah asalkan esok dibuatkan di gelas yang lebih besar. Supaya kalau jadi sasaran icip-icip kami, ayah masih punya sisa yang banyak dan bisa puas.


Tak ada istilah tidak menghargai ayah atau suami karena memberikannya sisa icip-icip kami. Karena sudah terjalinnya kasih sayang dan saling percaya diantara kami.


Selain saat pagi, ada juga saat yang tepat berbagi kedekatan keluarga kami. Yaitu saat musim hujan deras dan cuaca dingin, males kemana-mana untuk sekedar membeli cemilan. Jadi biasanya saya membuat cemilan sendiri (yang praktis, murah dan cepat tapi enak biasanya saya membuat cilok, tepung kanji berbumbu yang digoreng). Tak lupa juga menyandingkan sambal kecap plus satu mug besar teh hangat sariwangi. Hujan dan dingin disuguhi minuman hangat, cemilan hangat akan langsung diserbu dengan lahap.

Bukan harus berpisah dalam waktu lama untuk menumbuhkan rindu pada keluarga yang kita sayang. Namun sungguh momen manis yang kita bangun, meski hanya 15 menit setiap harinya akan menjadi alasan untuk rindu bertemu dan merasainya kembali. Saya sungguh merasakannya.



3 komentar:

  1. teh manis juga identik dengan keluarga saya. kami (saya, adik, ayah,ibu) saat banyak hujan seperti sekarang ini lebih banyak menikmati teh manis hangat, bahkan ketika tidak ada camilan tersedia

    BalasHapus
  2. jika sedang hujan deras, memang enaknya ngeteh mbak sambil makan cmilan gorengan hangat-hangat, wah kebayang akrabnya susana pada saat itu...

    mari ngeteh mari bicara... sukses ya kontesnya

    BalasHapus

Komentar kamu adalah penyambung silaturrahmi kita, maka jangan ragu meninggalkan jejak :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...