Bahagia Saat Menerima Hasil USG

Setelah beberapa kali lahiran buku antologi melulu.. entahlah kayaknya sudah nggak ada rasanya yang cetar gitu saat lahiran antologi, cuman secuil karya yang berkumpul rame-rame sama tulisan buanyak teman. Saya kepingin sekali mengharap lebih tinggi mempunyai buku solo, satu buku yang isinya cuman tulisan saya doang...

Berhubung untuk mewujudkan harapan itu nggak mudah, saya pake jurus batu loncatan. Kemarin alhamdulillah meskipun juga masih berupa antologi kumpulan kisah inspiratif, tapi 75% tulisan saya, selebihnya saya lengkapi dengan meminta naskah teman-teman sesama santri. Buku itu bertajuk KISS, kisah indah seputar santri, Terbit tahun lalu. Alhamdulillah meski tidak booming tapi semoga penerbitnya nggak rugi sudah menerbitkan naskah itu ya hohoho..

Dan saya melanjutkan mimpi itu lagi. Ah sungguh nggak mudah nulis panjang itu, bagi saya yang terbiasa menulis pendek semacam cerpen dan puisi doang, Kalau dalam buku KISS itu sesungguhnya adalah kumpulan note facebook yang nggak diniatin jadi buku tapi disapa dewi fortuna disemangatin teman (Gus Awy Ameer Qolawun) buat dikumpulkan dan dikirim ke penerbit dan alhamdulillah di ACC dan cetak, sekedar nulis kenangan-kenangan semasa di pesantren dan ngetag teman-teman sesama alumni buat nostalgia gitu, jadi ngalir saja nulis. Tapi kalau direncanain bahkan dikonsep sedemikian rupa pakai teori outline dan sebagainya kok ya bueraat banget yak heuheu..

Alhamdulillah ada 'pinangan' seorang teman dari komunitas BAW (Be A Writer) yang aktif saya ikuti, disana sesama penulis baik senior atau yang baru belajar seperti saya sudah seperti keluarga yang saling bertukar ilmu dan menyemangati. Mbak Rantau Anggun namanya. beliau menawari saya nulis duet novel, sekaligus sudah tersedia konsep ceritanya. Duuuh, selanjutnya saya menggarap naskah itu dengan arahan dan bimbingan mbak Anggi namun tetap membiarkan imajinasi dan gaya menulis ala saya mengalir apa adanya. Dan rasanya gimanaaa gituh, saat akhirnya saya bisa merampung tulisan nafas panjang saya yang pertama itu. haru, senang dan lega banget. Apalagi tak berapa lama naskah itu diACC oleh penerbit Quanta Elekmedia, penerbit mayor, bukan Indie (menembus mayor bagi saya lebih berat daripada indie)... makin sumringah dan bahagia tak terkira. Saya merasakan kembali sensasi suka cita buku terbit setelah sekian lama nggak merasakan hal itu ketika terbit antologi. Alhamdulillah.. Alhmadulillah wasyukurillah.

Dan alhamdulillah hari ini kami sudah mendapatkan penampakan hasil USG calon novel kami, beserta kepastian tanggal terbitnya, tanggal 18 November. Dan juga kisaran harganya saat edar kelak, Rp 56800. Hehe pernah dianalogikan proses menulis dan menerbitkan buku itu seperti orang akan punya anak, ACC itu ibarat dapat tespack dengan 2 garis merah pertanda positif, dan penampakan kaver sebagai hasil USG, cetak dan edar di tokbuk sebagai lahiran sebenarnya..

Maka inilah penampakan USGnya ^^....

Smoga lancar dan berkah proses ini, kelahirannya memberi manfaat, buat kami penulisnya, buat penerbitnya yang sudah modalin naskah ini untuk terbit jadi buku, juga buat pembaca yang bersedia menyisihkan rupiahnya untuk membeli buku ini kelak.. amiin amiin amiin.

Kini saya harus meneruskan mimpi lagi. Memupuk konsentrasi dan juga semangat diri untuk terus menulis, sementara ini masih dapat 'pinangan' lagi dari anggota BAW yang lain untuk menulis naskah pesanan dari editor sebuah penerbit. Baiklah tak mengapa duet lagi, tak apalah loncat-loncat di banyak batu semoga bisa membuat semakin banyak bekal kelak jika ingin berpijak pada batu besar seorang diri, satu buku cuma berisi tulisan saya.

Yuk semangat menuliiiiis....
Oh ya teman-teman Blogger, doain lancar rejekinya yaa smoga kalau sudah cetak tanggal 18 November nanti bisa bikin GA atau kuis berhadiah di blog ini. Amiiin
***