Seorang teman fesbuk dan juga tetangga saya pernah menulis status begini :
"Hmm dulu saya suka baca, sampe sekarang juga masih suka baca loh... baca katalog belanja tapi hehehe.."
Saya membacanya sambil senyum-senyum. Rupanya demam belanja onlen itu juga telah menjangkit padanya.
Ada juga kerabat saya yang pernah menulis komen :
"Duuh setiap gajian rasanya tangan dan mata ini gatel saja pengen ngeklik gambar-gambar yang ditawarkan toko online..". waktu itu saya bikin status apa ya? lupa. Intinya tentang kebiasaan wanita yang gak bisa nahan melihat deretan model fashion terbaru.
Di sosial media sekarang sudah menjadi hal biasa bagi para penggunanya untuk bertransaksi secara online. Tidak bertemu fisik antara penjual dan pembeli. Kelebihan kekurangannya dibanding transasksi langsung pastilah ada. Namun saya menyorot tentang mewabahnya itu loh sampai ke kampung-kampung juga sodara... ckckck, terbukti dari pernyataan tetangga dan kerabat saya yang saya ceritakan di atas. Keduanya itu bukan berasal dari kota besar, asli dari kampung seperti saya hehehe..
Saya sendiri sejujurnya juga termasuk golongan yang mulai ikut terseret arus penyuka jalan-jalan ke toko-toko online. Hoamm... masih sekedar melihat-lihat kemudian mencocok-cocokan dengan keadaan dompet hehehe..
Aiiih tak dapat dipungkiri, barang-barang yang terpajang itu bagus-bagus dan harga yang dibandrol masuk akal. Kurang lebih sama dengan harga pasaran, dan jika bisa chat dengan adminnya kadang masih bisa menawar harga.
Nah yang menjadi pemikiran saya terbesar ketika akan melangkah lebih jauh melakukan transaksi online itu adalah ongkir alias ongkos kirim. Saya tadi sudah cerita bukan, kalau saya tinggalnya di kampung. Dalam segi geografis letak yang jauh dari pusat kota (kota kecil pula heuheu) sungguh membuat biaya menjadi tak sama. Karena pada jasa pengiriman paket seringkali mematok harga berbeda jika alamat tujuan itu masuk ke pelosok kecamatan. Jadi buat yang tinggal di kampung otomatis biaya kirim lebih mahal... huhu nggak adil yak?! jadi meski harga barang terkadang mendapat diskon yang sangat miring tapi ditambah ongkir jatuhnya tetap saja mahal. Dan saya rasa nggak mungkin ada toko online yang berani memberikan free ongkir.
Eh tapi tapiiii..., ternyata ada loh toko online besar yang merupakan pusat belanja Fashion dan juga kosmetik, berani memberikan layanan GRATIS ONGKIR.. wow, cek saja di www.zalora.co.id. Benar-benar free ongkos kirim.
Masih mikir ongkir?? yuk mikir bareng saya saja, mikir apa yang mau dibeli sambil jalan-jalan dan pilih-pilih barang tanpa bikin kaki pegal.
Tapiiii... mari tetap dengarkan nasehat bang haji Rhoma Irama dalam lagunya : Belanja boleh belanja... tapi tetap sesuaikan dengan isi dompetnyaaa yua hehehe..
"Hmm dulu saya suka baca, sampe sekarang juga masih suka baca loh... baca katalog belanja tapi hehehe.."
Saya membacanya sambil senyum-senyum. Rupanya demam belanja onlen itu juga telah menjangkit padanya.
Ada juga kerabat saya yang pernah menulis komen :
"Duuh setiap gajian rasanya tangan dan mata ini gatel saja pengen ngeklik gambar-gambar yang ditawarkan toko online..". waktu itu saya bikin status apa ya? lupa. Intinya tentang kebiasaan wanita yang gak bisa nahan melihat deretan model fashion terbaru.
Di sosial media sekarang sudah menjadi hal biasa bagi para penggunanya untuk bertransaksi secara online. Tidak bertemu fisik antara penjual dan pembeli. Kelebihan kekurangannya dibanding transasksi langsung pastilah ada. Namun saya menyorot tentang mewabahnya itu loh sampai ke kampung-kampung juga sodara... ckckck, terbukti dari pernyataan tetangga dan kerabat saya yang saya ceritakan di atas. Keduanya itu bukan berasal dari kota besar, asli dari kampung seperti saya hehehe..
Saya sendiri sejujurnya juga termasuk golongan yang mulai ikut terseret arus penyuka jalan-jalan ke toko-toko online. Hoamm... masih sekedar melihat-lihat kemudian mencocok-cocokan dengan keadaan dompet hehehe..
Aiiih tak dapat dipungkiri, barang-barang yang terpajang itu bagus-bagus dan harga yang dibandrol masuk akal. Kurang lebih sama dengan harga pasaran, dan jika bisa chat dengan adminnya kadang masih bisa menawar harga.
Nah yang menjadi pemikiran saya terbesar ketika akan melangkah lebih jauh melakukan transaksi online itu adalah ongkir alias ongkos kirim. Saya tadi sudah cerita bukan, kalau saya tinggalnya di kampung. Dalam segi geografis letak yang jauh dari pusat kota (kota kecil pula heuheu) sungguh membuat biaya menjadi tak sama. Karena pada jasa pengiriman paket seringkali mematok harga berbeda jika alamat tujuan itu masuk ke pelosok kecamatan. Jadi buat yang tinggal di kampung otomatis biaya kirim lebih mahal... huhu nggak adil yak?! jadi meski harga barang terkadang mendapat diskon yang sangat miring tapi ditambah ongkir jatuhnya tetap saja mahal. Dan saya rasa nggak mungkin ada toko online yang berani memberikan free ongkir.
Eh tapi tapiiii..., ternyata ada loh toko online besar yang merupakan pusat belanja Fashion dan juga kosmetik, berani memberikan layanan GRATIS ONGKIR.. wow, cek saja di www.zalora.co.id. Benar-benar free ongkos kirim.
Masih mikir ongkir?? yuk mikir bareng saya saja, mikir apa yang mau dibeli sambil jalan-jalan dan pilih-pilih barang tanpa bikin kaki pegal.
Tapiiii... mari tetap dengarkan nasehat bang haji Rhoma Irama dalam lagunya : Belanja boleh belanja... tapi tetap sesuaikan dengan isi dompetnyaaa yua hehehe..
Wow free ongkir? mupeng... capcus otw mbak
BalasHapusMakasih infonya ya :)
yup bener free ongkir mbak :)
HapusSamaaaa mbak Binta. kalau ognkir ke Aceh, harganya kadang di atas harga barang pesanan, huhuhuuuu...
BalasHapusnah iya yang luar jawa emang muahaaal ongkir itu..
HapusAku sudah membuktikannya. memang free ongkir :-)
BalasHapussip lah mbak :)
HapusNah kalau gratis ongkir, berarti kita tinggal mikir harga barang dan disesuaikan dengan isi kantong ya? Hehehe... :)
BalasHapusyap betul sekali mbak ^^
Hapushahaha, saya belanja online kalau sudah cari di toko offline kagak ketemu atau pas gak bisa mobile langsung ke toko, tinggal trasfer, barang nyampe depan rumah :D
BalasHapusTapi kalau kurang cermat, saya pernah beli barang mendekati lebaran, sampai lebaran habis barang gak sampai karena ketlisut di pihak ekpedisinya, hiks.
Untung mau mengganti uangnya sesuai nominal barang
iya mbak kemudahan jaman sekarang yaa.. belanja gak pake capek hehe tinggal nyari mana toko yg amanah :)
HapusItu free ongkir bergantung pada produk tertentu atau kalo pembelian udah melebihi batas rupiah tertentu ga mba? Ya kali masa beli sebiji aja udah free ongkir.
BalasHapusinsyAllah free ongkir untuk semua, berapapun nominal atau jmlah pembelian.. cek saja websitenya :)
Hapus