Fiksimini 111 kata nggak kurang nggak lebih...
Akhirnya
datang juga masa itu... arena waktu tempat bersatunya rindu kita. Setelah
sekian lama aku hanya memandangmu dari kejauhan. Menggenggam pilu, melihat
bertabur bintang dengan binar megah mengelilingimu.
Cinta...
aku tidak bisa menyentuhmu, bahkan sekedar berlenggang mengiring langkahmu.
Kecuali nanti setelah janji biru benar-benar ditepati.
Kadang
aku muak pada mereka. Makhluk-makhluk yang menjadi penghalang pertemuan kita.
Muak.... karena mereka masih saja diberi kesempatan bernafas, menari dan
melukis mimpi. Padahal mereka terlalu sering mencaci dan menghitamkan yang
putih.
Tertegun
dalam jebakan rindu. Bosan dan malas melaksanakan tugasku. Namun demi kasihku
padamu kembali kujalani semua ini.
Maka...
inilah hari persandingan kita. Rembulan dan matahari... dan biarkan mereka
menikmati pesta kehancuran semesta[*]
**Persandingan
rembulan dan matahari hanya terjadi saat kiamat kehancuran segenap isi bumi dan
seluruh galaksi.
wow....
BalasHapusHiyaaa.. ini yg buatku jatuh cintrong padamuh mbak, heleeeh
BalasHapuskalo saya mataharinya, sapa ya yg mau jadi rembulan, hehe
BalasHapusngeri ah, hiks ingat dosa2ku:((
BalasHapus