Selasa, 03 Desember 2013

Ucapan Terima Kasih yang Tak Tercetak Dalam Buku #TeatrikalHati

Alhamdulillah buku #TeatrikalHati sudah datang kemarin diantar pak kurir..

Bahagia, senang sekali rasanya melihat penampakan fisik buku duet novel kami itu. Rasanya beda gitu ya baca dalam bentuk buku sama ketika masih dalam draft komputer kemarin. Pas masih jadi draft bolak balik ngedit sampai kayaknya buosen hehehe eh ketika jadi buku masih pengen baca-baca lagi.

Semua penampakan sangat memuaskan, dari kaver yang glosy, font tulisan yang besar, spasi lebar.. nyaman bangat deh buat pembaca yang pengelihatannya agak kabur kalau baca huruf semut, *itu loh cetakan yang terlampau kecilll biasa saya namakan huruf semut hehe..

Namun sayang sekali ada satu yang kurang... hiks.. ucapan terima kasih saya nggak dimuaaaat, cuma ada ucapan terima kasih dari pathner saya, mbak rantau Anggun. Duuh kecewa sih, tapi ya sudahlah, otoritas penerbit tidak bisa diganggu gugat sih. Tak ada gunanya juga komplen kalau buku sudah cetak dan edar. Mungkin kebijakan itu diambil buat pengiritan jumlah halaman. Ya nggak apa-apa.. saya ikhlas, kecewanya cuma sebentar, karena sudah tertutupi kebahagiaan kelengkapan lain dari buku itu. Juga kabar-kabar menyenangkan dari teman-teman yang sudah mengirimkan jepretannya pas jalan-jalan di toko buku, bahkan ada yang mengirimkan foto si #TeatrikalHati berada dalam rak buku laris, lebih dari sekedar cukup untuk mengobati kekecewaan. Untuk memperbanyak rasa syukur dan terimakasih kepada Allah SWT. Sungguh tanpa campur tangan Yang diatas, kami tak mungkin bisa merasakan episode manis ini.

Novel yang siap dihantarkan kepada pemenang kuis, para edors dan first reader, juga para pemesan :)


Oleh karena itu saya ingin postingkan disini saja deh ucapan terimakasih, yang sedianya untuk dimuat dalam buku, ini dia tulisannya.. :


Binta Al Mamba


Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT, segala ide yang mengalir saat mengguratkan kata demi kata semua hanya berasal dariNya. Tanpa ilham dariNya niscaya pena saya tak akan mampu mencoretkan sesuatu meskipun hanya karya tak bermakna.

Tak lupa kepada Nabiyullah muhammad SAW yang saya cintai, para ulama’ dan guru-guru yang mewarisi ilmu sehingga ajaran islam yang bisa sampai kepada saya, juga saya haturkan terimakasih sedalam-dalamnya.
Bagi saya novel duet ini adalah sebuah nilai persahabatan. Yang terbangun mulanya saat saya mendapat ‘pinangan’ menjadi pasangan duet menulis novel dari mbak Anggie, teman komunitas menulis di facebook bernama BAW (Be A Writer), yang diantara anggotanya sudah seperti keluarga.

Mendengar kata novel sebenarnya saya sudah merasa ‘sesak nafas’ mengingat saya sebelumnya hanya mampu menulis pendek-pendek seperti cerpen, puisi dan artikel-artikel ringan. Namun dengan arahan, bantuan dan motivasi dari mbak Anggie membuat saya mampu merampungkan tulisan panjang ini. Subhanallah, ternyata saya berhasil menyelesaikan tulisan nafas panjang pertama saya. Haru dan senang sekali rasanya...

Terimakasih juga kepada orang tua saya, Bapak Abu bakar dan Ibu Luluk Mamlu’ah yang tak pernah libur mendoakan kebaikan untuk kami anak-anaknya. Suami saya Mashadi, yang telah mendukung tanpa syarat, mengisi modem internet tanpa telat, merelakan waktu-waktu yang sedianya untuk bercengkerama bersama namun lebih sering saya habiskan berkencan dengan laptop. Untuk anak-anak saya Fahri Ahmad Alawy dan Alhanuf Zahra Nadiyya yang juga tak pernah protes kalau emaknya menemani mereka main sembari ngetik. Teman-teman onlen maupun oflen, di BAW, teman-teman FLP, teman-teman pesantren langitan.. Mbak Shabrina WS, Mbak Leyla Hana, Mbak Imma Rahmawati Ulfa, neng Lu’luil Maknun, Gus Awy Ameer Qolawun, Mbak Jazimah AlMuhyi, Mbak Anik Nuraeni, Mbak Linda Satibi, Mbak Nining Sumarni, Santi Artanti dan semuanya tak dapat saya sebutkan satu persatu karena tak akan cukup lampiran untuk menampungnya. Yang pasti kalian semua turut andil dalam memberikan saya motivasi untuk terus berkarya dalam dunia pena.

Untuk penerbit Quanta Elekmedia yang telah bersedia mencetak karya ini, Ibu Linda Razad, mbk Nurul Asmayani dan segenap editor yang meloloskan dan mempercantik naskah kami. Juga semua pihak terkait yang menjadikan buku ini sampai ke tangan pembaca, jazakkumullah ahsanal Jaza.

Dan tentu saja untuk pembaca buku ini, semoga bisa mengambil manfaat dan hikmahnya dan semoga juga berkenan memaafkan jika mungkin ada ketidaksempurnaan yang mengecewakan anda. Saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kekurangan, dan juga penulis yang masih belajar untuk terus berkarya yang semakin baik dan bermanfaat. Amiiin.. 
***

6 komentar:

  1. bunda selamattttt
    kok banyak ya dapet bukbitnya aku 6 :D

    BalasHapus
  2. Selamat ya, mbakkk... duh, ikut seneng juga bacanya...

    BalasHapus
  3. Selamat mbak atas terbitnya novel perdana, semoga laris manis... dan akan disusul dg novel2 lainnya.
    Sungguh, aku tergoda banget dg sampul novelnya yg benar2 kereeennn banget. Gak sabar utk bisa ikutan baca.
    Aku sendiri sampai sekarang belum pernah sukses membuat cerpen mbak... hohoho. So, aku salut banget bagi siapa saja yang sudah berhasil menulis novel!

    BalasHapus
  4. Aihhh ternyata aku disebut. Makasih mbak binta :")

    BalasHapus

Komentar kamu adalah penyambung silaturrahmi kita, maka jangan ragu meninggalkan jejak :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...