Selasa, 24 Desember 2013

Penolong Anak-anak Yatim

Kembali lagi menulis tentang -Keajaiban Cinta- yang nyata saya jumpai di lingkungan dekat tempat tinggal saya.

Terkadang kita bilang film atau sinetron itu lebay. Begitu juga novel-novel romance buah imaji para penulis. Novel harus dimirip-miripkan fakta, sementara fakta kehidupan sendiri terkadang jauh lebih lebay dan tidak masuk akal melebihi sinetron maupun novel.

Saya akan menceritakan satu kisah seseorang lagi dengan nama samaran. Karena tidak semua orang bersedia kisahnya dinarsiskan.

Seorang perempuan sebut saja namanya Mbak Ika, dia perempuan yang dianugerahi wajah yang awet muda. Saat berumah tangga selalu mengalami kegagalan saat mencoba kontrasepsi, jadilah dia beruntun punya anak dengan jarak yang rapat sampai 5 orang anak. Kejadian yang membuat dia kadang jadi bahan nyinyiran orang, bahkan bidan-bidan posyandu agak-agak mencibir. namun si mbak Ika termasuk eazy going yang lebih suka tersenyum daripada meratapi nasib. Hidup terus bergerak bukan? dia mengasuh anak-anaknya -yang pasti riweh dan melelahkan itu, 5 anak-anak gitu loh, yang balita masih ada sejumlah 3 anak kalau nggak salah-.

Namun malang nasib, saat anak bungsunya belum lagi bisa berjalan, suaminya yang sakit dan dirawat selama setahun pada akhirnya meninggal... :( :(, jadi mbak Ika ini selain merawat 5 anak itu juga merawat suaminya semenjak hamil anak ke 5 sampai melahirkan harus berangkat ke bidan sendirian, melahirkan sendirian :( subhanallah.. tau nggak sih dia menceritakan sama saya tentang episode hidupnya itu sambil senyum-senyum cengengesan seolah sedang menceritakan kejadian konyol. Hmm..

Sepeninggal suami, Mbak Ika mengasuh anak-anaknya sendiri. Pembiayaan dibantu banyak fihak, mertua, saudara-saudara mbak Ika dan suami sama membantu, bahkan ada saudara yang mengambil satu anak untuk diasuh.

Beberapa tahun kemudian. Mbak Ika, singgle parent yang memang masih cantik itu dinikahi seseorang. Hmm.. wajar lah seorang janda menikah lagi. Namun yang agak membuat kami tercengang dan takjub adalah suami dari mbak Ika itu masih lajang sodara! hohoho.. sudah sering bukan lajang dapat janda? tapi biasanya paling-paling itu janda anak 1, janda anak 2.. atau paling banter seperti Oki Agustina, mantan istri Pasha Ungu yang punya 3 anak dinikahin Pemuda lajang pemain sepak bola (wkwkw emak infotainment juga ternyata saiya ini ). Tapi mbak Ika ini 5 anak loh, itu juga bukan janda yang banyak harta dinikahi pemuda (yang bukan bujang sepuh), rupawan dan anak tunggal pula. Janda yang cantik memang pesona yang tak terbantahkan, banyak laki-laki mungkin hanya mengincar kesenangan sesaat, namun dengan tanggungan banyak anak pasti laki-laki harus berpikir sejuta kali untuk menawarkan keserusan pernikahan, karena segebok tanggung jawab akan dipikul setelah menikah. Jadi motivasi apa jika itu bukan keajaiban cinta? atau sebentuk usaha menolong bagi anak-anak yatim? yang senter terdengar di masyarakat sih, orang tua si pemuda memang suka menyantuni anak-anak yatim. Jadi ikhlas ikut merawat anak-anak mbak Ika. Subhanallah.. subhanallah pokoknya saya melihat kisah ini.

Dan kini, saya masih beberapa kali bertemu dengan mbak Ika ini, masih selalu suka tersenyum seolah tak pernah punya beban, seolah tak pernah punya masalah dan konflik kehidupan yang pantas dikeluhkan. Wajahnya yang sudah lumayan cantik dan tampak lebih muda dari usianya itu semakin bertambah auranya karena sering suka tersenyum dari pada mengeluh dan meratap. Kini dengan keluarga barunya, mbak Ika sudah dikaruniai anak lagi, jadi jumlah anaknya sekarang 6 anak. Tetang menjadi ibu yang cantik dan keluarganya adem ayem. Smoga Sakinah, Mawaddah wa Rahmah, menurut saya mereka pasangan yang pantsa bahagia.(*)

Tulisan inid iikutkan Giveaway A Miracle of Touch, blog mbak Riawani Elyta. Ingin mendapatkan novelnya masih dengan lasan yang sama dengan postingan pertama, penasaran dengan tokoh yang katanya 'india' banget hehe..






3 komentar:

  1. begitulah jika kita sabar dan bersyukur ya.. pelajaran berharga.. :)

    BalasHapus
  2. Wajah yang selalu tersenyum memang menyenangkan siapa saja. pancaran keikhlasan :D

    BalasHapus
  3. yup begitulah :)
    makasih sdh berkunjung mbak lusi dan mbak riski :)

    BalasHapus

Komentar kamu adalah penyambung silaturrahmi kita, maka jangan ragu meninggalkan jejak :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...