Jumat, 24 Mei 2013

Wujud Cinta Sebenarnya pada Kopi Indonesia

Resensi pertama saya yang dimuat di media cetak Koran Jakarta pada kamis 23 mei 2013.
http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/120059
-----------------------------------------------------------------------------------------


Wujud Cinta Sebenarnya pada Kopi Indonesia
Wujud Cinta Sebenarnya pada Kopi Indonesia
IST
Novel ini merupakan kisah romansa dengan alur yang agak lambat karena di berbagai sisinya selalu disediakan ruang untuk menceritakan seputar kopi dan bisnis coffee shop.
The Coffee Memory adalah novel yang beraroma kopi. Mengisahkan para pencinta kopi dengan segenap kerinduan dan eksotisme perjalanan menggapai cinta dan cita-cita.
Dania harus kehilangan Andro, suami yang amat dicintainya.

Dia harus mulai menata hidup sekaligus mengumpulkan tekad untuk melanjutkan mimpi dan cinta sang suami pada kopi. Bisnis coffee shop yang telah dirintis bersama semenjak Andro masih hidup harus dilanjutkan. Dengan tertatih dan usaha yang lebih keras karena coffee shop mereka telah kehilangan barista terbaiknya.

Pekerjaan barista tidak hanya seputar pemahaman tentang membuat dan menyajikan latte, macchiato, espresso, dan cappuccino, tetapi juga memahami filosofi dan histori yang tersimpan di balik setiap miligram serbuk kopi. Dania harus merekrut barista baru dan lebih survive terhadap persaingan bisnis yang tak bisa dihindarkan.

Katjoe Manis Coffee yang kini dipegang kendalinya oleh Dania ternyata banyak mengalami hambatan. Saingan kafe dan kedai kopi lain dengan konsep-konsep baru yang lebih fresh dan memikat semakin berdatangan. Apalagi Bookafeholik, kafe baru yang konsep dan strategi bisnisnya sangat kuat itu, tiba-tiba hadir di dekat ruko yang disewa oleh Dania untuk Katjoe Manis. Kafe baru itu adalah cabang dari usaha serupa yang sudah berjalan di beberapa kota lain. Dan pemiliknya adalah Pram, orang yang dikenal oleh Dania pada masa lalunya.

Pram adalah teman sekolah Dania, yang bisa dibilang adalah pemujanya. Dania tidak menanggapi perasaan cinta Pram, namun mereka tetap dekat sebagai teman. Pram dulunya adalah siswa yang berprestasi di bidang olah raga. Sangat mengejutkan ketika lama tak bersua dia bisa berubah haluan menjadi pengusaha, bukannya menjadi atlet.

Bagaimana kelanjutan hubungan mereka saat bertemu lagi? Dalam bisnis, mereka bersaing, dan ada beberapa perbedaan pemikiran tantang tata cara dan etika bisnis. Poin ini bagus sekali menyelipkan saran-saran terselubung tentang etika bisnis yang terkadang, pada masa kini, banyak orang yang tak lagi memakainya. Namun, dalam masalah pribadi, ternyata Pram masih menyimpan perasaan yang sama seperti ketika mereka masih menjadi teman sekolah. Pram melanjutkan usahanya meraih cinta dari Dania kembali.

Dania masih menyimpan kenangan tentang Andro. Bukan hal yang mudah untuk membuka hati kembali untuk pria lain untuk menjadi ayah Sultan, buah cinta semata wayangnya bersama Andro. Dia hanya ingin fokus untuk melanjutkan mimpi Andro, membesarkan Katjoe Manis, memopulerkan biji-biji kopi dari penjuru Negeri Indonesia hingga nanti bisa menyamai Starbucks dan mendunia.

Kondisi Katjoe Manis semakin menurun. Tak semudah membalik telapak tangan untuk membesarkan sebuah usaha bisnis. Namun, barista baru yang beberapa waktu lalu direkrut oleh Dania untuk menggantikan posisi Andro menjadi barista di Katjoe Manis selalu mendukungnya lebih kuat daripada pegawai-pagawainya yang lain. Padahal dia terhitung pegawai yang masih baru. Barista baru itu sering menyumbangkan ide strategi bisnis yang menarik dan bermanfaat untuk Katjoe Manis. Dania selalu merasa heran dan curiga kenapa barista baru itu terlalu mudah memberinya info-info berharga?

Puncak cobaan dirasakan oleh Dania saat Katjoe Manis benar-benar di ambang batas kehancuran ketika mendapat kabar kebakaran yang menghabiskan seluruh aset berharga kafenya. Dia berada dalam pilihan sulit antara merelakan Katjoe Manis musnah beserta seluruh kenangan dan impiannya bersama Andro atau berusaha membangunnya kembali dengan puing-puing yang tersisa.

Novel ini merupakan kisah romansa dengan alur yang agak lambat karena di berbagai sisinya selalu disediakan ruang untuk menceritakan seputar kopi dan bisnis coffee shop. Namun penulisnya menggarap dengan cukup lincah sehingga tidak tampak bertele-tele dan membosankan. Karakter-karakter tokohnya terasa sangat kuat pada tokoh Dania, namun agak kurang terasa pada tokoh utama lain, yaitu dua lelaki yang menjadi rival dalam memperebutkan hati Dania.

Kemasan novelnya cukup unik, ada selongsongnya berwarna cokelat mirip seperti bungkus kopi. Dan ketika dikeluarkan, isinya adalah buku novel yang gambar sampulnya penuh dengan biji kopi yang baru saja digoreng. Seolah-olah menggambarkan aromanya yang sangat terasa hangat dan pekat. Cocok sekali dengan isi tulisannya yang memang terasa tema kopinya. Jadi sangat pas dibaca oleh penyuka novel romansa sekaligus pencinta kopi.

Di dalamnya juga menyiratkan sebuah nilai moral yang dicontohkan pada pemikiran tokohnya. Andro, seorang pencinta kopi yang memulai merintis bisnisnya dengan menjadi seorang barista dan kemudian membangun coffee shop sendiri. Dia mencintai jenis-jenis kopi yang dihasilkan oleh tanah negeri Indonesia, dan bercita-cita ingin memopulerkannya dengan mempersembahkan racikan sempurna untuk para pencinta kopi. Pemikiran tersebut berusaha dilanjutkan oleh Dania setelah Andro meninggal.

Dan Dania juga menemukan semangat dan impian Andro dalam diri lelaki yang lambat laun berhasil meraih simpatinya dan juga memberikan kesempatan untuk membersamainya berjuang membangun Katjoe Manis dari nol lagi (*).

Peresensi Aris Sayyidatul ilmi,
anggota Forum Lingkar Pena Jombang, Jatim

Judul : The Coffee Memory
Penulis : Riawani Elyta
Penerbit : Bentang Pustaka
Genre : novel romansa
Jumlah Halaman : 226 halaman
Cetakan Pertama : Maret 2013
ISBN : 978-602-7888-20-3




4 komentar:

  1. Reveiwnya bagus juga untuk nove ini.

    Sukses selalu
    Salam

    BalasHapus
  2. kereeen mbak...
    saya membayangkannya seperti "Filosofi Kopi"nya Dewi Lestari
    sieeppp.. :)

    BalasHapus
  3. makasih buat reviewnya... :)

    BalasHapus
  4. skrg kopi lg trend dijadiin buku, nih :)

    BalasHapus

Komentar kamu adalah penyambung silaturrahmi kita, maka jangan ragu meninggalkan jejak :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...