Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima. Dengan tema 'Cinta Pertama'.
----------------------------------------------------------------------
Dulu saya pernah menulis puisi yang saya namakan PUISI BASI (pernah saya share di facebook, tepatnya 5 mei 2010)
WARNA TELAGA
YANG TAK PERNAH TERBACA
Seorang pemuda hitam manis
Dia seperti detakan jantung
Sesekali tersenyum tipis
Dalam lensa berbingkai mendung
Kadang kala,
Membuat sukma tertegun
Dalam goresan petang nan anggun
Pada jingga tak pernah ku bertanya
Pun tak sanggup mengetuk
Hingga tak ada yang membuka pintu
Tuk ijinkan meraba warna telaga
Seorang pemuda hitam manis
Dia seperti detakan jantung
Takdir tak mau menunggu
DIA terlampau tahu
Apa terbaik untuk alurku
Baris-baris puisi
Sekedar basa-basi
Catatan hati yang tak boleh bersemi
YANG TAK PERNAH TERBACA
Seorang pemuda hitam manis
Dia seperti detakan jantung
Sesekali tersenyum tipis
Dalam lensa berbingkai mendung
Kadang kala,
Membuat sukma tertegun
Dalam goresan petang nan anggun
Pada jingga tak pernah ku bertanya
Pun tak sanggup mengetuk
Hingga tak ada yang membuka pintu
Tuk ijinkan meraba warna telaga
Seorang pemuda hitam manis
Dia seperti detakan jantung
Takdir tak mau menunggu
DIA terlampau tahu
Apa terbaik untuk alurku
Baris-baris puisi
Sekedar basa-basi
Catatan hati yang tak boleh bersemi
----------
Basi banget bukan? hehehe
Yap, saya memang manusia biasa. Yang tak memungkiri bahwa pernah terjadi galau hati karena CLBK. Ahay.. kayak anak remaja saja sih, bu? Loh emangnya cinta itu cuman milik remaja saja, emak-emak nggak boleh apa?
Sosmed atau jajaring sosial yang marak sekali pada zaman sekarang sungguh membuat yang serasa tak mungkin menjadi sangat mungkin. Seperti halnya betemu kembali orang-orang pada masa lalu yang pernah menjalin 'kisah'. Entah itu kisah sempurna ataupun kisah yang tak sempurna.. Dan melankolis hati perempuan yang hoby dramatisir suasana memang tempat yang subur untuk menumbuhkan 'jamur' asmara masa lalu di tengah perjalanan rumah tangga.
Ya.. ketika kita bertemu orang-orang dari masa lalu yang entah itu cinta pertama, cinta kedua, ketiga dan seterusnya, yang intinya bukan orang yang sudah sah dan legal menjadi pasangan hidup kita, memang lumrah ada sepercik gundah yang menyapa. Tapi apa memang harus dilanjutkan? so really becarefull.... hati-hati menjaga hati, jangan sampai terperosok dalam obrolan-obrolan yang mengungkit masa lalu. Curhat apalagi sampai janji ketemuan di offlen.. OMG bahaya... Jangan perturutkan rasa yang penasaran. Jika kisah dulu yang tak sempurna kemudian dibahas dan mencari jawaban rasa penasaran (seperti kisah puisi basi saya ituu hehe..). Trus kalau tahu jawabannya dan 'iya' emangnya mau apa? sudah beranak pinak juga... mau cerai dan melanjutkan hubungan? atau have fun, senang-senang doang selingkuh onlen begitu? bodoh sekali kalau iya..
Saya punya suami... andai saja kedapatan dia bertemu teman istimewa dari masa lalunya, kemudian bercanda, atau curhat tentang apa-apa kekurangan saya.. jujur sangat pasti saya akan meradang. Cemburu kelas dewa.. hehehe..
Rumah tangga mana ada yang sempurna, di tengah jalan pasti ada saja gelombangnya. Masalah ada untuk diselesaikan bersama. Bukan dicurhatkan ke perempuan/laki-laki lain. Curhat rumah tangga harus benar-benar memilih tempat yang benar dan aman. Karena saya sering membaca berita-berita perselingkuhan pada awalnya karena sekedar berteman dan ada kecocokan saling curhat (padahal sudah sama-sama punya pasangan resmi).. nah tuh ngeri sekali ujung-ujungnya.
Nah, saya memposisikan jika hal itu dibalik, apa bukan bom waktu namanya jika saya menanggapi gundah hati, tenggelam memperturutkan rasa penasaran akan kisah masa lalu yang tak sempurna?
Jadi, kalau saran saya sih, acuhkan saja pepatah 'the first love never die' itu. Yang harusnya never die itu adalah pada hubungan yang sah di mata Allah SWT, mitsaqan ghaliidza.. janji yang berat. Jika ditengah jalan layu harusnya disiram dan dipupuk jangan malah menjadi alasan untuk melirik 'tanaman-tanaman' lain. Kecuali kalau first lovenya emang diberkahi kelancaran sampai pernikahan.. kalau yang itu bedjo namayaa hehe..
Akhirul postingan.. plis jangan pernah ada *cowok* yang ge-er membaca tulisan ini (terutama puisi) Dan jangan bertanya siapa-siapa cinta pertama, kedua, ketiga saya hihihi.. (banyak banget, Bu?). Tanyakan saja siapa cinta utama saya? nggak ditanya pun bakalan saya jawab dengan jelas, sejelas bulan purnama.. cieeeh, dialah ayah dari anak-anak saya^^
Kangmas yang sayang anak, sayang istri juga doong^^ |
so sweeet!
BalasHapusmemang di sosmed rawan CLBK. awalnya komen2an, terus kirim2an message, abis itu tukeran nomer hape, selanjutnyaaaaa ...
ya begitulah.. so be carefull :)
HapusBener mba, makanya FB dan twitterku bersih dr masa lalu, tak satu pun org dr masa lalu ada di friendlistku,takut kepo xixixi
BalasHapusHahaha kalau saya juga ga pernah add adapun mereka add saya saya akan terima tapi ya biasa aja ga bakal saya sapa :)
BalasHapusSetuju mak, suami adalah pakaian bagi sitri dan begitu juga sebaliknya. Jadi jangan pernah buka aib masing2 ya . Dan tutup masa lalu :)
mbak wind, mbak hana : hehehe.. ya mari kita hati2 :)
BalasHapusKeren...
BalasHapusanak kecil yang difotonya muanizzzzz...banget.. pingin cubit2 aja. heheheeh
Benar sekali jangan tanya yang pertama, tapi yang utama..
yang utama lebih kuat daripada yang pertama.
Setuju banget...
Waahhh... Ini kebalikan dari tulisanku ya... Aku malah nulis first love never die karena sahabatku ada yg CLBK dan akhirnya ssekarsng mereka menjalankan keluarga poligami..
BalasHapusSetiap orang punya jalan cintanya masing-masing ya mba... Toh, cinta pertama hanya kisah yg smpat singgah di hidup kita sbgai proses pmbelajaran... Mau pertama, utama, selamanya, mesti bermuara pada Cinta Sang Pencipta Cinta.
BalasHapushaerul : anak kecilnya skrg sudah gede.. ga mau dicubit2 lagi hehe.. matur suwun sudah mampir :)
BalasHapusmbak ade : iya kebalikan hehehe.. kan suara hati saya :)
katalis hati : iya begitulah.. cinta yg harus dipupuk adalah cinta pd pasangan sah dimata Allah SWT :) makasih sdh mampir
Haha sosmed dijadikan kambing hitam lagi sebagai jalan buat clbk. nah ini tergantung orangnya masing2 sih mbak, iyah kan? kalau memang niat, biar gag lewat sosmed bisa clbk juga. hihi
BalasHapusiya bener.. saya cuma menangkap fenomena dan jg pengalaman hehehe.. sesaat terpukau tapi buru2 harus insyaf dan bertaubat sebelum terlambat :) makanya menyarankan pada yang lain agar hati2
Hapusmakasih sdh mampir :)
Yang pertama belum tentu terbaik. Senang lihat kebaagiaan dengan keluarga barunya sekarang. Kalau saya pribadi, segala hal yang berkaitan dengan cinta di masa lalu. Baiknya dihapus, entah di sosmed, terlebih di ingatan. Meskipun sulit pastinya.
BalasHapusiya mbak.. setuju :)
Hapusmakasih sudah mampir
prikitiww..baru liat suami mbak binta.hehehe...
BalasHapusbener mbak.no CLBK.teposliro aja.gimana rasanya kalo kita digitukan.atittttt..:D
iya mbak.. teposliro. digitukan pasti sakiit hehe :D
HapusSepakat Mba... hati-hati jaga hati. namanya hati kalau dikasih hati minta jantung, wkwkwkwk...
BalasHapusSaya lebih memilih untuk tidak menciptakan kesempatan, karena kesempatan terkadang membuat kita lepas kendali.
Saya yakin apapun yang kita miliki saat ini, adalah yang terbaik bagi saya. Jangan pernah mengharap burung di pohon sedang burung di tangan dilepaskan jika tak ingin menyesal kemudian. hihihi
No CLBK, hehehe tapi saya posting tentang CLBK juga Minggu ke-5 ini. tapi CLBK pada hobby bukan PIL, hehehe.
yes agree no CLBK :)
Hapuspuisinya cantik mbak...
BalasHapusmasalah first love,ga mau komen.
sudah dibahas sama teman2 di atas.
pertanyaanku sekarang adalah "ayahnya anak2" mbak, sudah membaca tulisan ini belum ya?
apa sebaiknya tidak perlu tahu?
suami juga perlu tahu masa lalu kita,meski takperlu tahu detail.
terus kita ucapkan padanya,kalau hanya kau saja yang bisa menggaet hatiku, yg lain lupakan.
hehehe....
hehe saya sih open banget mbak ttg masa lalu.. suami gak peduli :D,
Hapussudah sy suruh baca2 diary ato blogku.. dulu sih mau.. sekrang udah males.. wis hapal kalii qiqiq..
makasih sdh mampir :)
oh ya puisinya itu basi loh mbak imma.. jangan dicopas buat ngrayu suaminya wkwkw..
Hapusbisa request puisi baru.. aku punya banyak yg buat kekasih syah sekarang.. lebih sip :D
Tulisannya ngena banget. Wadaawww...pernah mengalami ketemu someone from the past di dumay, awal-awal biasa aja cm sapa2an, inbox2an, chatting2 bentar, karena kok OLnya sama2 jam segitu.Tapi kok lama2 dia nyerempet2 masa lalu yg sdh lama terkubur. Hadoooh secepatnya sadar diri. CLOSE! ELO GUE UDAH LAMA END hehe. Akhirnya dengan sadar diri dan minta ampun kepada Allah Saya block FBnya Block BBnya seperti Saya telah mem-BLOCK hatinya. Alhamdulillah tenang rasanya hati ini, setiap lihat suami jadi makin Cinta. Ciyus beneran deh. Selalu bersyukur karena Saya mendapatkan yg terbaik, Alhamdulillah laki-laki terbaik yang pernah aya kenal, klo dibanding si dia sih jauuuh. *Curcol deeeeh :D
BalasHapusiya mbak saya jg pengalaman.. makanya sy berani nulis dan sarankan agar hati2 kalau 'orang masa lalu' obrolan2nya atau apa saja.. api besar berawal dr api kecil yg kelihatannya aman.. maru menyiram cinta buat suami yg sah di mata Allah SWT amiin :)
Hapusmakasih sdh mampir :)