Kamis, 04 Oktober 2012

Mengetuk pintu pagi



Mari bersyukur, ketika masih meraih udara di penghujung petang.
Mari tafakkur tanpa menunggu jeda dari perputaran urusan...

Dengan tunduk nan luruh.
pasrahkan pada percikan bening yang membasuh...
bentangkan segala keluh,
Mintakan apa semua yang butuh...
Ampunan penuh...

Pagi belum sejati tersentuh.
Mari mengetuk..

Bersiap menyambut Shubuh.







1 komentar:

  1. Dan bila pintu telah terbuka, janganlah sampai nafsu kemudian menutupnya.

    BalasHapus

Komentar kamu adalah penyambung silaturrahmi kita, maka jangan ragu meninggalkan jejak :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...