Ketika Fahri (anak sulung saya) demam tinggi. Pada puncaknya suhu panas badannya dia terkadang suka berteriak ketakutan sembari menunjuk-nunjuk ke sebuah arah.
"Itu.. Itu..." sambil menunjuk-nunjuk ketakutan. Kadang juga menceracau tak bisa dimengerti. Tatapan matanya tak mau melihat pada saya maupun ayahnya. Beberapa kali terjadi seperti itu, Mengingat telah 2 kali dia opname akibat DBD yang selalu ditandai dengan panas tinggi, selalu terbit kekhawatiran di hati saya jangan-jangan kena DBD lagi. Setiap sehari demam selalu langsung saya bawa periksa dan juga rutin memberikan obat yang kami dapat.
Alhamdulillah keesokan harinya sudah kunjung membaik. Perlahan tapi pasti ia kembali pulih, panasnya kemarin bisa jadi karena kecapekan dan cuaca kemarau yang panas siangnya teramat sangat tinggi.
Beberapa orang menganggap kejadian seperti itu dinamakan kesambet atau kemasukan jin. Namun saya tidak serta merta mempercayainya, karena saya juga mengetahui dari membaca, menonton tivi dan mendengar radio. Bahwa halusinasi pada anak yang sedang demam tinggi itu wajar terjadi. Saking panasnya, seorang anak yang ketika normal sehat saja sering berimajinasi, maka ketika sakit imajinasi tersebut bisa makin tak terkendali. Saat pagi sudah tenang pernah saya tanyakan apa yang dia lihat semalam yang membuat dia ketakutan. Dia menjawab "Kepalaku sakit, bu.. seperti ada batu besar sekali, ditumbuhi rumput dan menggelinding kepadaku..". Logis dirasakan orang dewasa ketika sangat pusing, kan. Ketika ditambah imajinasi ala anak-anak bisa menjadi halusinasi yang sangat menakutkan sehingga ia sampai berteriak histeris.
Orang tua-tua menyarankan untuk dibancaki (syukuran dengan berbagi makanan) pada setiap wetonnya supaya anak tidak gampang kejadian seperti itu lagi. Kalau menurut saya mengapa harus menunggu weton? setiap ada rejeki kami selalu berusaha untuk berbagi makanan atau yang lain. Bahkan ketika anak sakit begitu lebih disarankan untuk sedekah alias berbagi. Dalam kisah orang-orang saleh zaman dahulu banyak yang menyebutkan fakta manfaat bahwa sedekah itu bisa menjauhkan bala' alias mara bahaya. Jadi ketika anak sakit, kami bergegas membeli beberapa jajanan pasar yang biasanya disukai anak-anak kecil, kemudian membagikannya kepada teman-teman Fahri dan Zahra, adiknya.
"Ini bancakannya Mas Fahri, do'akan lekas sembuh yaaa.." Begitu ucapan kami ketika memberikan jajan kepada anak-anak. Anak-anak kecil itu lebih tulus dan bening hatinya sehingga lebih potensial diterima do'anya.
Yah, meskipun saya yakin anak saya tidaklah kesambet, namun ketika panas tinggi dan dia berhalusinasi lagi tetap saya bacakan sholawat dan do'a-do'a yang saat itu teringat. Dengan bersholawat, istighfar sembari berdo'a supaya Allah berkenan memberi kesembuhan. Obat dari puskesmas hanya perantaraan ikhtiyar kami, segalanya yang punya kuasa tetap Dia yang maha berkehendak. Berdo'a, bersedekah kemudian berobat adalah semaksimalnya usaha kami sebagai manusia.
Semoga sembuh dan selalu dikaruniakan kesehatan, umur panjang dalam kebaikan ya, nak. Fahri Ahmad Alawy :)
"Itu.. Itu..." sambil menunjuk-nunjuk ketakutan. Kadang juga menceracau tak bisa dimengerti. Tatapan matanya tak mau melihat pada saya maupun ayahnya. Beberapa kali terjadi seperti itu, Mengingat telah 2 kali dia opname akibat DBD yang selalu ditandai dengan panas tinggi, selalu terbit kekhawatiran di hati saya jangan-jangan kena DBD lagi. Setiap sehari demam selalu langsung saya bawa periksa dan juga rutin memberikan obat yang kami dapat.
Alhamdulillah keesokan harinya sudah kunjung membaik. Perlahan tapi pasti ia kembali pulih, panasnya kemarin bisa jadi karena kecapekan dan cuaca kemarau yang panas siangnya teramat sangat tinggi.
Beberapa orang menganggap kejadian seperti itu dinamakan kesambet atau kemasukan jin. Namun saya tidak serta merta mempercayainya, karena saya juga mengetahui dari membaca, menonton tivi dan mendengar radio. Bahwa halusinasi pada anak yang sedang demam tinggi itu wajar terjadi. Saking panasnya, seorang anak yang ketika normal sehat saja sering berimajinasi, maka ketika sakit imajinasi tersebut bisa makin tak terkendali. Saat pagi sudah tenang pernah saya tanyakan apa yang dia lihat semalam yang membuat dia ketakutan. Dia menjawab "Kepalaku sakit, bu.. seperti ada batu besar sekali, ditumbuhi rumput dan menggelinding kepadaku..". Logis dirasakan orang dewasa ketika sangat pusing, kan. Ketika ditambah imajinasi ala anak-anak bisa menjadi halusinasi yang sangat menakutkan sehingga ia sampai berteriak histeris.
Orang tua-tua menyarankan untuk dibancaki (syukuran dengan berbagi makanan) pada setiap wetonnya supaya anak tidak gampang kejadian seperti itu lagi. Kalau menurut saya mengapa harus menunggu weton? setiap ada rejeki kami selalu berusaha untuk berbagi makanan atau yang lain. Bahkan ketika anak sakit begitu lebih disarankan untuk sedekah alias berbagi. Dalam kisah orang-orang saleh zaman dahulu banyak yang menyebutkan fakta manfaat bahwa sedekah itu bisa menjauhkan bala' alias mara bahaya. Jadi ketika anak sakit, kami bergegas membeli beberapa jajanan pasar yang biasanya disukai anak-anak kecil, kemudian membagikannya kepada teman-teman Fahri dan Zahra, adiknya.
"Ini bancakannya Mas Fahri, do'akan lekas sembuh yaaa.." Begitu ucapan kami ketika memberikan jajan kepada anak-anak. Anak-anak kecil itu lebih tulus dan bening hatinya sehingga lebih potensial diterima do'anya.
Yah, meskipun saya yakin anak saya tidaklah kesambet, namun ketika panas tinggi dan dia berhalusinasi lagi tetap saya bacakan sholawat dan do'a-do'a yang saat itu teringat. Dengan bersholawat, istighfar sembari berdo'a supaya Allah berkenan memberi kesembuhan. Obat dari puskesmas hanya perantaraan ikhtiyar kami, segalanya yang punya kuasa tetap Dia yang maha berkehendak. Berdo'a, bersedekah kemudian berobat adalah semaksimalnya usaha kami sebagai manusia.
Semoga sembuh dan selalu dikaruniakan kesehatan, umur panjang dalam kebaikan ya, nak. Fahri Ahmad Alawy :)
Fahri yang sayang adek.. dan Zahra yang tetap selalu ambil pose ketika diajak foto hehe.. |
jangankan anak kecil, yg dewasa kalau demam tinggi saja, seringkali mimpi yg aneh-aneh, gedung ambruk, dikejar2 hantu dsb :)
BalasHapusblog nya keren mak :D
HapusMemang klo sakit itu suka berhalusinasi, ingat dulu waktu kecil klo demam, selalu mimpi jatuh dari tempat tinggi...
BalasHapusMdh2an Fahri sehat selalu dan jarang sakit ya mbak...Sedih banget klo anak sedang sakit T___T
wah, semoga fachri nggak sakit2 lagi mbak
BalasHapusefek demam ya memang gitu mbak, apalagi anak anak, kalo guyonnya terlalu memel (terlalau) biasanya memang sering berhalusinasi ketika tidur dan kadang sampai dia bangun juga msh sdkit berhalusinasi
semoga lekas sembuh dan sehat selalu ya, fahri ...
BalasHapusmakasih semua atas kunjungan dan doanya ya temans :)
BalasHapusmbak seru banget...aku belajar dari mbak
BalasHapus