Minggu, 24 Maret 2013

Hikmah dan pelajaran dalam warna-warni noda.

Betapa anak-anak adalah sumber kebijaksanaan hidup. Yang sungguh tak pernah kering jika kita mau mengamati dengan cinta. 
(Fira basuki, Rinso, Kompas Gramedia)


Dari celoteh seorang anak, dan juga segala polahnya terkadang ada banyak nasehat berharga, yang kadang-kadang sama persis dengan nasehat yang kita dengar dari penceramah atau motivator-motivator hebat di televisi atau buku. Namun dari celoteh polos dan tingkah laku anak-anak kita seolah-olah bisa menyerapnya seperti menerima sinar matahari yang dititipkan pada rembulan. Lebih hangat dan lembut terasa di hati, karena ketika nasehat tersebut disampaikan oleh orang lain (yang notabenenya lebih dewasa) maka akan terasa 'menyengat' seolah sinar matahari siang yang langsung menyorot kepada tubuh dan mata kita.

Saya ingat sebuah talk show di televisi, saat itu tamu yang diwawancarai adalah artis idola saya. Chef cantik nan eksotik Farah Qwinn, dalam sesuah sesi pertanyaan tentang foto-foto vulgarnya dia mengutarakan bahwa seiring waktu dia ingin berubah mengurangi hoby tampil dan berfoto 'seksi' setelah mendengar celoteh anaknya yang bernama Arman. Saat melihat pose-pose seksi mamanya dalam sebuah majalah sang anak berujar dengan polos.. "Mommy malu dong pakai seperti itu, itu jadi kelihatan..." sejak saat itu si chef cantik mulai berpikir untuk mengurangi pose-pose panasnya atas 'nasehat' sang anak. Sebuah fakta kecil bahwa nasehat celoteh dari anak lebih bisa hangat diterima dibandingkan (mungkin) sebuah demo keras dari FPI atau nasehat-nasehat Ustadz di pengajian. Perubahan juga butuh proses, dan terkadang memang seorang anak lah yang memulai memercikkan inisiatifnya mengajak orang tua lewat bahasa dan caranya sendiri.

Gambar berasal dari SINI.



Dalam buku 'CERITA DIBALIK NODA' banyak menceritakan kisah-kisah menarik. Masing-masing menyajikan pembelajaran bahwa selalu ada hikmah di dalam sepercik noda. Saya sangat setuju dengan ungkapan Fira Basuki bahwa hidup akan menjadi semakin kaya ketika kita bersentuhan dengan 'noda'. Hidup selaksa baju kotor, ketika noda sudah berusaha dihilangkan dengan mencucinya bersih-bersih, kita ibarat memasuki hidup baru dan harapan baru.


Ada cerita haru yang menggelayutkan setitik air asin di dalam sudut mata saya, seperti cerita MOBIL-MOBILAN SIPANJUL (Hal 204), seorang kakak beradik anak jalanan. Demi menghentikan tangis si adik yang berusia 5 tahun dan sangat ingin mempunyai mobil-mobilan yang dipegang anak lain (anak orang berpunya), si kakak rela mengorek tong sampah dan berusaha kreatif membuat mobil-mobilan dari botol minuman bekas. Akhirnya sang adik tersenyum gembira dan si kakak lega dan bahagia meskipun seluruh badannya kotor dan bau sampah.

Ada juga cerita yang seolah menyindir kebiasaan ibu-ibu yang suka bergosip dan terlalu percaya pada rumor yang belum dicek kebenarannya. Ceritanya berjudul  SILUMAN TIKUS (Hal 67). Saat si ibu termakan rumor bahwa tetangga barunya adalah nenek jorok yang dari fisiknya terlihat bungkuk, Kulitnya keriput dan bergelambir, serta jarang-jarang keluar rumah. Ibu-ibu sekomplek bahkan menggosipkan yang macam-macam dan menjuluki dengan buruk sebagai nenek sihir, tukang santet bahkan siluman tikus, karena banyaknya sampah yang menumpuk disamping rumahnya tak pernah dibersihkan sehingga menjadi sarang tikus.

Hingga beberapa hari kemudian si anak terlihat bersama nenek tua 'siluman tikus' itu. Dan terkuaklah fakta bahwa si nenek tujuhpuluh tahunan itu sebatang kara, anak dan suaminya sudah meninggal akibat kebakaran,  Si nenek kecapekan pindahan belum sempat bersih-bersih rumah baru yang dia tempati, malah si anak yang berinisiatif datang dan berkenalan kemudian membantu membersihkan sampah-sampah sang nenek. Anak itu memang menjadi kotor karena noda-noda sampah namun sang ibu bahagia karena mendapat pelajaran berharga sehingga serta merta meluruskan keadaan dan mengajak warga lain membantu si nenek sebatang kara untuk bersih-bersih. Wow... jempol banget untuk cerita itu. Saya sangat memfavoritkannya karena pesannya ngena banget di hati saya.

Bahkan ada juga cerita seorang anak yang membuat efek sangat besar bagi rumah tangga orang tuanya. Karena celoteh polos sang anak membuat seteru bertahun-tahun antara papa dan mamanya yang sudah memuncak sehingga hampir saja memutuskan bercerai bisa merekat kembali dengan manis. Sweet banget endingnya, tak perlu menggunakan jasa mediator yang handal, cukup anaknya saja bersama noda lumpur yang melekat di baju dan badannya dikarenakan mengaduk-aduk kolam kotor tempat cincin kawin orang tuanya dilempar dan dibuang yang menjadi sarana berdamai dan kembali saling mencintai. Cerita itu terkemas dalam judul TAK JADI (hal 90).  Speechless...

Saya juga terkesan dengan cerita seorang anak yang mengajarkan tentang penghargaan atas sebuah karya. BATIK KARYA IVAN (Hal 122). Ketika seorang dewasa menemukan ide motif batik dari kreatifitas anak-anak yang biasanya dianggap main-main oleh orang tuanya. Ide tetaplah sebuah ide yang harus dihargai dan tak boleh semena-mena dicuri meskipun si pemilik tak berniat mengkomersilkannya. Begitu nilai moralnya yang saya tangkap dengan jelas dalam kisah itu.

Selain itu banyak juga kisah-kisah tentang empati dan sikap nyata terhadap sesama manusia yang kurang beruntung seperti dalam kisah DIANTARA SAMPAH (Hal 13), IMLEK BUAT LELA (Hal 141), DEMI SEKANTONG BERAS (Hal 183). Tentang persahabatan di dalam kisah SIKAYA DAN SI MISKIN (Hal 221), Kreatif dan pintarnya anak kecil dalam KOKI CILIK (Hal 106), dan banyak lagi kisah yang bertabur hikmah-hikmah indah yang ditemukan dalam warna warni kejadian anak-anak bersama noda yang ditemuinya.



Dan akhirnya ketika saya menutup buku berkaver putih setebal 235 halaman itu saya seolah mendapat pemahaman sekaligus pembelajaran baru bahwa berani kotor baik... dan sepertinya saya harus mulai mengubah (setidaknya mengurangi) kebiasaan marah-marah kalau anak-anak saya Fahri dan Zahra bermain lumpur dan kotor(*).



Tulisan ini diikutkan dalam kontes #UlasBuku Rinso bersama Emak-emak Blogger.
Infonya silahkan klik disini : http://emak2blogger.web.id/2013/03/15/kontes-ngeblog-review-buku-cerita-di-balik-noda-15-maret-2013-10-april-2013/


20 komentar:

  1. iih baca riviewnya jadi pengen beli bukunya juga, hahaha. Mantap mba, detail dan bikin penasaran.betewe ini berdasarkan lomba Rinso itu yah mba Binta. Waah ternyata yg menang memang bagus2 yah ceritanya dan mengharukan. Aak kecil itu memang ya dengan kepolosannya malah lebih makjleb dengernya

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih dah mampir mbak wind.. ia mbak ini kumpulan cerita rinso yang kemudian dipercantik oleh fira basuki..
      :)

      Hapus
  2. Reviewnya keren.. jadi tau ya cerita rinso itu harus inspirATIF

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mbak leyla.. iya emang inspiratif cerita2 rinsonya :)

      Hapus
  3. Apik mbak reviewnya, tapi saya pernah baca komen orang gak setuju dengan motto Berani kotor itu baik...khawatir diartikan "kotor" `perilakunya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya jg gak setuju banget kalau berani 'kotor' itu kotor prilaku dan akhlak... tp insyaallah pada faham lah kotor yg dimaksud adalah kotor noda :)
      makasih sdh mampir ya mbak

      Hapus
  4. Reviewnya bikin penasaran. Penasaran sama bukunya dan penasaran ikut lombanya :D
    Moga menang mbaaak :)

    BalasHapus
  5. hallo mbak, salam kenal.
    wah kayaknya bukunya bagus ya utk dibaca.makasih ya review-nya.

    BalasHapus
  6. weiss, reviewnya keren deh, Mak. Sukses yaaa. :)

    BalasHapus
  7. Kreen bener Mak..
    Calon pemenang niy..

    #aku ga bisa tidur niy, mikirin knapa namanya tetep ngelink :p

    BalasHapus
  8. Mba...Zahra cantik niaaan, kenalan dunk, berani kotor itu baik, tapi emaknya kadang yang rese ya....mampir rumahku mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mbak astin :) insyaAllah kunjung balik

      Hapus
  9. aku mau kasih ceklis di kotak inspiratif tapi ngga jadi mbak, karena tulisannya inspiratfi.. oopss.. haha..becandaaa.. semoga diedit segera, karena blognya apik ;), sukses ya mbak.. biarkan anak-anak itu main kotor asal jangan lupa mandi yang bersih ;) sepasang anakku sudah remaja smp dan sma, jadi sudah jarang berkotor ria.. tp pengalaman masa kecil berkotor-kotor menjadi berharga buat saat ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maksudnya edit apa ya mbak? di cheklist ada tuh inspiratif hehe.. makasih ya sudah berkunjung. wah ternyata sudah gede2 putranya ..*sungkem pd emak senior :D

      Hapus

Komentar kamu adalah penyambung silaturrahmi kita, maka jangan ragu meninggalkan jejak :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...