Selasa 25 desember.
Alhamdulillah untuk kedua kalinya bisa bertemu dengan mbak Dian Kristiani. Seorang senior di komunitas penulia bacaan anak.
Kali ini lebih puas deh bincang-bincangnya, karena dulu pas ketemu di acara Workshop first novel di surabaya cuma sekilas dan say hellow dalam secuil waktu.
Kami ketemuan bersama anggota PBA jombang yang lain. Yaitu mbak Qonie Alghifari (Sebagai tuan rumah yang sudah woro-woro by sms ngajakin mancing dan bakar ikan, yang mana karena itu anak-anak semangat empat lima buat ikut), ada juga Bunda Umi Kultsum (senior juga dalam kiprah menulis cerita anak), dan sebenarnya ada juga mbak Imma R Rusydi namun berhalangan hadir dikarenakan masih liburan di ponorogo.
Hmm jadilah kami berkumpul bertiga. Suami-suami, anak-anak kami sama asyik mancing, kami berempat lebih suka memuaskan diri ngerumpi hehe.. tapi ngerumpinya positif lho bukan gosip gak jelas. Topik yang kami ulas dengan hangat tentu saja mengenai buku anak, dan liku-liku yang menyertainya. Lebih banyaknya sih kami dapat banyak semangat, motivasi dan informasi dari mbak Dian. Inti yang saya tangkap dan saya ingat dari rumpi kemarin adalah :
-Jangan takut mengetuk media (dengan nama pemula yang beluam pernah punya karya). Meskipun demikian bukan berarti memilih ikut agensi naskah yang juga banyak ditawarkan di grup-grup tertentu itu nggak bagus. Selama cermat dan sanggup akan konsekwensinya plus nyaman saat menjalaninya. Mari pede untuk melaju pada tahap menerbitkan karya.
-Dalam menulis (memulai satu karya) selalu usahakan dituangkan setelah kejatuhan ide. Tak perlu dengan tata bahasa yang langsung rapi dan bagus. Asal tertuang dan enggak menguap hilang.. *itu saran dan nasehat dari bunda peri daster (sebutan lain dari mbak Dian hehe.. ^^V).
Truss.. apalagi ya?
Heuu agak amnesia...
Yang lebih penting dalam kumpul-kumpul kali itu adalah silaturrahmi kita. Ada oleh-oleh buku karya Pak Bambang Trim dari mbak Dian, judulnya Apa dan bagaimana menerbitkan buku (alhamdulillah pasti manfaat buat kami), ada Ikan bakar dan sambel mantap ala mbak Qonie, ada kerupuk tayamum dan sambel petis dari saya buat memeriahkan suasana dan sharing pengalaman masing-masing kami yang insyaAllah semoga berguna bagi masing-masing yang lain.
Menutup pertemuan saat hari mulai senja. Senang sekali bisa berjumpa, smoga berkesempatan untuk bertemu lagi untuk kali kedua (eh kalau buat saya kali ketiga ding)
Amiin.
Alhamdulillah untuk kedua kalinya bisa bertemu dengan mbak Dian Kristiani. Seorang senior di komunitas penulia bacaan anak.
Kali ini lebih puas deh bincang-bincangnya, karena dulu pas ketemu di acara Workshop first novel di surabaya cuma sekilas dan say hellow dalam secuil waktu.
Kami ketemuan bersama anggota PBA jombang yang lain. Yaitu mbak Qonie Alghifari (Sebagai tuan rumah yang sudah woro-woro by sms ngajakin mancing dan bakar ikan, yang mana karena itu anak-anak semangat empat lima buat ikut), ada juga Bunda Umi Kultsum (senior juga dalam kiprah menulis cerita anak), dan sebenarnya ada juga mbak Imma R Rusydi namun berhalangan hadir dikarenakan masih liburan di ponorogo.
Hmm jadilah kami berkumpul bertiga. Suami-suami, anak-anak kami sama asyik mancing, kami berempat lebih suka memuaskan diri ngerumpi hehe.. tapi ngerumpinya positif lho bukan gosip gak jelas. Topik yang kami ulas dengan hangat tentu saja mengenai buku anak, dan liku-liku yang menyertainya. Lebih banyaknya sih kami dapat banyak semangat, motivasi dan informasi dari mbak Dian. Inti yang saya tangkap dan saya ingat dari rumpi kemarin adalah :
-Jangan takut mengetuk media (dengan nama pemula yang beluam pernah punya karya). Meskipun demikian bukan berarti memilih ikut agensi naskah yang juga banyak ditawarkan di grup-grup tertentu itu nggak bagus. Selama cermat dan sanggup akan konsekwensinya plus nyaman saat menjalaninya. Mari pede untuk melaju pada tahap menerbitkan karya.
-Dalam menulis (memulai satu karya) selalu usahakan dituangkan setelah kejatuhan ide. Tak perlu dengan tata bahasa yang langsung rapi dan bagus. Asal tertuang dan enggak menguap hilang.. *itu saran dan nasehat dari bunda peri daster (sebutan lain dari mbak Dian hehe.. ^^V).
Truss.. apalagi ya?
Heuu agak amnesia...
Yang lebih penting dalam kumpul-kumpul kali itu adalah silaturrahmi kita. Ada oleh-oleh buku karya Pak Bambang Trim dari mbak Dian, judulnya Apa dan bagaimana menerbitkan buku (alhamdulillah pasti manfaat buat kami), ada Ikan bakar dan sambel mantap ala mbak Qonie, ada kerupuk tayamum dan sambel petis dari saya buat memeriahkan suasana dan sharing pengalaman masing-masing kami yang insyaAllah semoga berguna bagi masing-masing yang lain.
Menutup pertemuan saat hari mulai senja. Senang sekali bisa berjumpa, smoga berkesempatan untuk bertemu lagi untuk kali kedua (eh kalau buat saya kali ketiga ding)
Amiin.
saya nggak pernah kopdaran sama siapapun .. semua maya hiks
BalasHapusoh mbak risa.. smoga suatu saat qt bs ketemu gak jadi maya lagi :)
BalasHapusenaknya ya bisa kopdaran sesama blogger!
BalasHapus