Senin, 27 Oktober 2014

Blogger Melempem

Baru tahu dari status teman-teman di Facebook, bahwa hari ini adalah hari Blogger. Wah.. seumur-umur jadi blogger nggak pernah niteni hari Blogger hehehe.

Eh emang berapa lama sih saya sudah jadi blogger? sebentar saya lihat dulu sidebar profil saya :D *lupa, nggak niteni juga.

Hmm ternyata sudah sejak tahun 2010 loh sodara, sobat blogger. Tepatnya enggak penting kan ya tanggak atau bulan berapa? hehehe lupa soalnya. Pokoknya saya mulai melek internet ya pada tahun tersebut. Jadi sudah kurang lebih 4 tahunan saya menjadi Blogger nih. Lumayan lama..

Dulu saya semangat sekali menulis blog, berpindah dari yang bisanya menulis di note facebook menjadi postingan blog. Menulis di blog itu lebih asyik sih, karena berasa punya rumah sendiri dan bisa mengatur perabot dan perhiasannya sesuka hati, seuai selera tidak harus seragam biru kayak di facebook.

Dan melanjutkan semangat menulis dan berburu lomba sejak di facebook. Di blog saya juga rajin mencari info lomba dan mengikuti lomba-lomba blog. Tak kenal malu ikutan menulis meskipun tahu bahwa peserta lain tulisannya baguuus-baguuus dan berbobot... dan saya jarang menang kecuali lomba-lomba kecil berhadiah buku dan pulsa. Kayaknya hadiah terbesar dari lomba blog itu uang senilai 300ribu kalau nggak salah. Dari lomba yang diadakan oleh BMI hongkong. Selain itu seringnya dapat buku dan souvenir-soucenir kecil. Tapi ya senengnya itu bukan main deh. Saya selalu berharap suatu saat bisa menjuarai lomba blog yang berhadiah besar. Hmmm... tapi sampai berkali-kali kesempatan itu kayaknya susah sekali dapatnya,

Membaca tips-tips agar menang kok ya bikin saya makin keder, Membaca tulisan peserta lain setelah pengumuman lomba itu jadi tahu betapa buruknya kualitas tulisan saya dan pantas kalau nggak dipilih juri. Dan membaca tulisan peserta lain sebelum lomba malah membuat nyali saya ciut dan modal nekat saya menguap entah kemana.. males gitu deh jadinya. He

Tapi siapa menyangka.. kalau tidak mendapat rejeki dari hadiah lomba saya malah mendapatkan rejeki ngeblog dari jalan lain. Darimana coba? dari job review sodara... hehe. Nggak ngerti penilaiannya berdasarkan apa atau rekomendasi dari siapa, tiba-tiba ada email yang mengajak kerja sama mereview produk mereka. Setekah saya tanyakan email tersebut kepada teman blogger lain, ternyata itu memang job review. Jadi saya mengambilnya. Kan halal tho?. ibarat kuli dapat kerjaan gitu hehe.

Awalnya dapat yang bayarannya 100 ribuan, Alhamdulillah setelah 2x dapat yang bayaran 1.2juta... tapi bayaran yang sampe sejuta itu emang kerjaannya nggak gampang. Harus meliput sebuah acara di surabaya. Jadi saya modal transport juga. Modal capek juga..

Hmmm kini? bagaimana...

Duuh entahlah, rasa hati itu emang kepingin rajin ngeblog. Tapi saya memang orangnya tidak bisa fokus mungkin. Jika sedang mengerjakan buku jadi blognya ditinggal, kemudian kadang nggak lagi ngerjain buku malesnya datang :P :P

Dan karena kemarin dapat cobaan lepi, modem beruntun bermasalah.. sehingga sama sekali nggak bisa nulis. Hiks hiks... lumayan lama saya off menulis sampai bisa beli lepi dan modem lagi. Netbook yang lama servisnya lamaaaa setelah rampung sebentar kemudian rusak lagi.. hhhhrrrgh.

Sekarang piyeee Bu?
Hehehe.. saya nggak sedang mengerjakan tulisan buku atau apapun. Dan sedang tidak dalam kesibukan offline apapun (kan pengangguran sejatiii ). Saya nggak punya alasan selain maales dan tak mampu mengumpulkan semangat seperti dulu lagi, Saat masa-masa awal mengenal internet. Hiks.. mengerikan sekali rasanya. Padahal dengan menulis itu saya merasa lebih hidup. Hal-hal menyenangkan seperti honor, bayaran, royalti atau hadiah-hadiah yang diakibatkan oleh menulis merupakan bonus anugrah yang memang menggiurkan. Anehnya kok ya tidak menjadi pemicu saya untuk kembali bersemangat agar kembali mendapatkan itu semua. Ada apaaaaa dengankuuuu? *ariel mode on..

Hmm.. saya harus bangkit, mengumpulkan kembali semangat menulis. Yaaa dimulai dari tulisan geje blogger melempem ini. Semoga setelah ini bisa rajin lagi.. doain ya teman-teman.. ^^

Selasa, 21 Oktober 2014

Lelaki Embun

Membaca post status teman yang puisinya dimuat di koran rasanya jadi kepengiiiin banget..
Jadi spontan buka-buka folder lawas yang berisi file-file puisi. Kelihat norak deh tulisan-tulisan lama hehehe.. belum pede kirim buat media. Posting disini ah.. nanti nulis lagi, belajar lagiii ^^

Puisi sok romantis...

Kamis, 11 September 2014

Dalil-dalil Para Perokok.

Rokok menjadi barang jualan paling aneh sedunia. Ketika produsen yang membuatnya saja mengaku dengan jujur bahwa barang buatannya itu berbahaya. Tertulis meski kecil-kecil dalam setiap bungkus rokok bahwa MEROKOK MEMBUNUHMU, tapi tetap saja banyak yang membelinya. Kemudian menghisapnya dengan begitu nikmat tanpa beban ketakutan dan kekhawatiran bahwa yang dikatakan oleh produsen rokok itu benar.

Dan Rokok juga menjadi fenomena yang tak henti dijadikan bahan eyel-eyelan (baca : debat atau diskusi) tentang bagaimana hukumnya secara syari'at islam, maupun secara etika manusia sebagai makhluk sosial.

Berkali-kali saya ikut diskusi tentang rokok baik di sosmed maupun di dunia nyata. Sungguh yang membela dan membenarkan rokok tidaklah sedikit. Tapi saya yakin sih, yang membela dan membenarkan rokok itu pastilah perokok.. (ya iyalah. hehe). Namun ironisnya terkadang para pembela rokok itu adalah orang-orang yang berpendidikan tinggi dan juga alim dalam hal agama. Bahkan juga penghafal qur'an. Hmm..

Sekelumit rangkuman yang sering saya temukan dari para pembela rokok, alias dalil-dalil mereka dalam membenarkan hobi merokoknya adalah :

1. Yang tidak merokok pun juga banyak yang sakit dan mati muda tuh. Jadi bukan rokok yang bikin sakit. Tapi Gusti Allah. Pasrah ajee..
**Lalu dimana letak ikhtiyarmu? tawakkal itu setelah ikhtiyar sodara..

2. Ada faktanya orang yang sehat berumur sampai seratus tahun, dan dia perokok. Orang-orang sekitarnya juga sehat-sehat saja nggak ada yang sakit karena jadi penghisap/perokok pasif.
**Tapi ada juga kan faktanya, bahwa balita yang kena paparan asap yang menempel di baju ayahnya bisa meninggal. Asap rokok efeknya sampai radius 10meter menebarkan racun nikotinnya.. tak percaya? cek disini  : http://health.detik.com/read/2014/03/24/105635/2534413/763/1/2/terpapar-residu-asap-rokok-ayahnya-bayi-ini-meninggal-kena-pneumonia .... lalu masih ingin menjajal kesaktian tubuhmu dan juga keluargamu begitu?

3. Kalau tidak merokok saya tidak bisa berdzikir. Setiap kepulan asapnya adalah dzikir saya. Daripada saya nggak berdzikir? jadi lebih baik tetap merokok. (ini alasan yang pernah dilontarkan seorang guru/Ustadz yang alim.. )
**Mohon maaf, tanpa mengurangi hormat saya kepada guru tersebut dengan keilmuannya, saya ingin mengatakan betapa pelitnya penjengan. Kalau tidak ngisap rokok tak mau berdzikir. Haduuuh...

Senin, 21 Juli 2014

Belanja Niat Sedekah

Bulan Ramadhan bagi kebanyakan orang identik dengan bulan belanja, bulan yang dipastikan biaya untuk keperluan belanja menjadi naik dua kali lipat atau bahkan berkali lipat. Pakar perencanaan keuangan biasanya menganggap buruk kebiasaan tersebut dan memberikan teori untuk membatasi pengeluaran dan menekan biaya.

Padahal belanja Ramadhan itu ada kalanya bukanlah karena konsumtif dan lapar mata. Namun untuk melengkapi kebahagiaan yang adanya hanya pada momen bulan puasa dan lebaran. Seperti belanja membelikan anak-anak baju dan sandal baru, atau belanja makanan untuk dibagi-bagikan kepada sanak kerabat jelang hari raya atau saat mudik. Jika sebelumnya sudah menabung untuk keperluan tersebut maka tak ada salahnya belanja.

Jumat, 04 Juli 2014

Ramadhan dan Riuhnya Rakyat Memilih Presiden

Alhamdulilllaaah bisa ngeblog lagi.. meski menunggu loding buka blognya lamaaaaa biyanget.

Agak bingung mau nulis apa. Namun langsung teringat suasana hati yang jujur saat ini agak-agak jengah melihat riuhnya orang-orang dalam menghadapi pilpres. Melihat di dunia maya aja sih. Kalau dunia nyata saya adem-adem aja ituh, nggak pernah secara langsung melihat orang diskusi tentang capres, apalagi berdebat. *emang nggak pernah keluar rumah sih, keluar ke tetangga juga gak begitu peduli politik, yang diomongin paling-paling juga seputar "masak apa nih hari ini buat buka puasa?" hehehe

Suami yang bakal jadi panitia KPPS aja males, maunya berhenti nggak jadi panitia lagi. Capeeek kerjaannya gak sebanding sama honornya. Tapi sama timnya gak boleh keluar, rempong kalau harus ngelatih orang baru lagi. Jadi ya setengah hati deh menjalani tugas itu... hmm. Dan lagi saat saya tanya ntar nyoblos apa selalu jawabannya sama dengan yang dulu-dulu. "Biar adil aku coblosss semua" hahaha.. iya suami saya golput always. Kalau ada bagi-bagi duit saat pemilu gitu uangnya gak pernah boleh kami pakai, tapi disuruh naruh musholla, biar ntu jadi sumbangan dari yang memberi duit. Dia gak peduli politik, ambil keuntungan dari money politik, apalagi capek-capek komen dan diskusi tentang polotik.

Selasa, 08 April 2014

Sisi Lain pesta Demokrasi

Dulu kalau menjelang pemilu sering kali terdengar lagunya, Hmm Lagunya sebagai berikut.. (yang masih nyangkut di ingatan)

Pemilihan umum telah memanggil kitaaa
Seluruh rakyat menyambut gembiraaa
Hak demokrasi pancasilaaa
Itulah Undang-undang Indonesiaaaa

Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya
Pemegang amanat yang setiaaa
Dibawah undang-undang dasar empat lima
................ 
Dan seterusnya saya nggak hafal sampai habis ternyata. 

Kini Setelah era orde baru dan reformasi berakhir, suasana pemilu banyak sekali perubahan, dari membludaknya nama dan warna partai dan pemberitaan betapa semrawutnya Indonesia dengan semakin terbukanya media informasi, TV, radio dan bahkan sosial media. Berita korupsi dan juga hawa panas menjelang pemilu semakin panas karena partai yang ada tak hanya 3 biji seperti zaman dulu. Ditambah lagi semua pendukungnya bebas berekspresi di sosial media. Biyuuuh.. tahu sendirilah kayak gimana itu ramainya.

Jumat, 14 Maret 2014

Nastar Sederhana

Beuuh lama banget saya nggak mengisi blog ini.. hik hik hik.. Postingan terakhir terhitung bulan desember tahun lalu. Ibarat rumah pasti blog saya ini sudah ditawar produeser untuk dibuat syuting film spiderman hehehe kan sudah banyak sarang laba-laba tuh..

Baiklah, saya mulai pengen aktif lagi deh. Dimulai dengan posting geje resep nastar. Resep yang baru saja saya praktekkan dari resep internet tapi dengan kebiasaan saya nggak mau ribet sehingga skip beberapa bahan yang enggak ada di rumah. Males nyari-nyari.. karena 'hidayah' memasak itu nggak selalu datang tiap hari wkwkw. Mumpung lagi semangat ya garap aja dengan bahan yang ada sebelmu 'setan' malas kembali memeluk diri dengan mesra. Hmm..

Langsung saja ya..
Bahan-bahan nastar sederhana ala saya :

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...