Rabu, 15 Februari 2012

Jamur jadi soto? nyem nyem deh kayaknya...

Jamur?

Dulu teman-teman  sekolah dan teman-teman main di kampung sering cerita tentang jamur yang dicari di kebun-kebun atau tumpukan jerami yang basah. Katanya enak banget sih rasanya seperti daging ayam. Namun aku tidak pernah ikut mencari dan makan, soalnya ada juga yang cerita ada beberapa yang keracunan karena ngawur saat mencarinya. Ada jenis-jenis jamur yang ternyata beracun. Hmm...
Aku terkadang penasaran minta izin sama emak untuk ikut mencari jamur dan mencoba memasaknya. Namun tidak diizinkan.

"Nggak usah aneh-aneh, masih banyak makanan nggenah kok ya repot-repot mblusuk cari makanan aneh!" begitu kata emakku saat melarang. Maka jadilah saat itu aku melupakan rasa penasaran tentang bagaimana rasa masakah jamur itu.

Tapi ternyata akhir-akhir ini banyak sekali budidaya jamur kuping yang distribusinya sampai di pasar-pasar dekat rumah. Wah, karena aku sudah berumah tangga dan masak sendiri maka tak ragu aku mencobanya. Mengobati rasa penasaran di masa kecil. Mencoba di oseng-oseng... jiyyah, ternyata.... Aku nggak jago masak, rasanya aneh hehehe. Anak dan suamiku nggak doyan wkwkwk.
Kemudian ada yang menyarankan untuk digoreng tepung seperti ayam kentucky. Diiih,.. aku kurang percaya diri untuk mencoba lagi. Karena bikin ayam goreng tepung saja sering gagal, malah uring-uringan aku nanti ketika sudah susah-susah masak kemudian gagal menjadi masakah layak makan dan tak ada yang mau makan huhuhu...

Walhasil, ternyata pada berbagai acara kuliner di tivi, banyak jamur dijadikan pengganti daging dalam olahan restoran vegetarian. Beragam varietasnya, banyak pula gizinya. Hmm...Lagi-lagi aku ngiler penasaran, penampakan hidangannya kelihatan enak banget sih hihi..

Kemudian suamiku membeli jamur goreng krispy yang dijual di gerobak-gerobak jajanan pinggir jalan. (tapi milih yang bersih lho..) Duuuh, ternyata kalau bisa masak dan ngolah yang bener emang jamur tuh enak bangeeeeet.

Bahkan ada info dari kawan blogger bahwa ada olahan jamur yang dijadikan soto. Sotoji alias soto jamur instan. Seperti biasa, aku selalu ngiler melihat penampakan hidangan makanan, pengen mencoba merasakan rasanya plus pengen bisa cara memasaknya (sudah dibantu pabrik, pasti lebih mudah lah masaknya hehe).... biasalah naluri emak-emak yang pengen eksis di dapur dan rumah sendiri.

Terlecut diri ini untuk kembali belajar masak dan menghasilkan makanan dari jamur yang layak saji dan membuat anak-anak dan suami doyan. Tak muluk-muluk pengen nyaingin Farah Qwinn, asal suami dan anak-anak mau makan hidanganku saja, sudah merasa diri ini menjadi spesial.
:)
***

Nggenah : maksud emakku adalah makanan layak, yaitu tahu tempe yang biasa dimakan setiap hari hehe
Mblusuk : nyari-nyari di kebun dan jerami



Info lomba berasal dari sini nih! 

Senin, 13 Februari 2012

FLP... sungguh, cintaku tak pernah basi.

FLP, selayak sebuah gerbong besar dengan lampu lokomotif yang kini sanggup menyala terang. Padahal dulu saat awal berdirinya banyak yang mengecam, sempat dikatakan bahwa itu hanya sebuah epigon Helvi Tiana Rosa.

Dulu aku mengenal FLP dari majalah Annida, saat itu masih menjadi santri di Ponpes Langitan. Aku baru kenal dengan majalah remaja yang beda banget dengan majalah-majalah teenlit yang lain. Tak ada kolom zodiak dan cerpen-cerpennya tak melulu tentang pacaran dan cinta-cintaan anak sekolah. Kemudian juga banyak buku-buku fiksi islami yang di belakang sampulnya terdapat logo FLP. Sebuah logo yang selalu kupercaya bahwa isi yang terkandung pasti dijamin bergizi dan menyehatkan nurani. Karena Visi yang dibawa adalah 'dakwah bil qolam'.

Sabtu, 11 Februari 2012

Hal kecil yang merupakan prestasi...

Zahra,.. sudah hampir genap berusia 3 tahun.
Prawan kecilku yang terbilang cukup girly karena sering terlihat suka berdandan, berkesperimen dengan rupa-rupa kain untuk dipake kerudung (kadang handuk, kadang taplak, kadang juga serbet hehehe), yang anehnya dia tak begitu tertarik dengan boneka. Tak pernah merengek minta dibelikan ketika bertemu di jalan. Hmm...

Kemarin dia telah melakukan sesuatu yang agak beda.

Jumat, 10 Februari 2012

Sebuah permen manis...

Tararumm,..
Terbit lagi bukuku di bulan februari..
Bulan Februari yang identik dengan valentine, gempita warna-warna yang disuka oleh ramaja ababil *hehe comot istilah anak sekarang dari kepanjangan abege labil*

Setelah diajak audisi tertutup oleh mbak Leyla imtichanah akhirnya buku itu terbit di

Kamis, 02 Februari 2012

Menulis Bersama dalam Antologi Cinta untuk Gaza

Info berasal dari note facebook FLP saudi arabia.

Gazalah satusatunya wilayah palestina yang kini tak bisa dijajah. Bukan karena senjatanya hebat, tapi karena Allah menolongnya. Gaza memenuhi banyak syarat untuk ditolong Allah. Ruh Ibadah, ruh Al Qur’an, ruh jihad, bersemi subur di Gaza. Para pemimpin Gaza dicintai rakyatnya karena ketaatannya kepada Allah. Kesederhanaannya, kesesuaian katakata dan perbuatannya. Pantaslah semakin lama dikepung semakin tangguh. Semakin sering digempur, semakin sabar. Penderitaan dan kesedihan belum berhenti, tapi Gaza memiliki Allah. Gaza tidak memerlukan kita. Kitalah yang memerlukan Gaza, supaya kita memperbaiki diri, supaya cukup layak ditolong Allah. (Sahabatalaqsha.com)

Jilbab itu tidak menjamin... tapi?

Jilbab itu tidak menjamin pemakainya bergelar muslimah salihah. *apalagi jika pemakainya laki-laki :D... abaikan yang ini*

Yah, diakui atau tidak... banyak fakta yang mengatakan bahwa ada wanita berjilbab yang kethusnya nggak ketulungan, suka ngomel dan mencela diatas batas wajar.

Rabu, 01 Februari 2012

Festival Menulis dan Membaca 2012


Dalam rangka milad Forum Lingkar Pena (FLP) yang ke-15, FLP mengadakan lomba-lomba sebagai berikut:

LOMBA FOTO AKU GILA BUKU

Ekspresikan dirimu bersama koleksi buku-bukumu, segila, senarsis, dan sekeren-kerennya!
Syaratnya:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...