Judul buku : Manxmouse
Penulis : Paul Gallico.
Penerbit : Mahda book.
Penerjemah : Maria lubis.
ISBN : 978-602-97067-3-4
Jumlah halaman : 227
Sebuah kisah fantasi yang menggemaskan.
Jika dipikir-pikir sungguh tidak sesuai dengan logika namun jika dibaca-baca akan terasa masuk pada alur yang di tuliskan pengarang dengan rasa terpedaya dan terpesona. Hmm..
Seekor tikus dengan telinga terlalu panjang selayak kelinci, kaki yang juga tidak lazim lebih mirip kaki kangguru, kemudian selain warna bulunya biru terang ternyata dia juga tidak punya ekor alias buntung.
Pada awalnya dia hanya hasil karya seorang pengrajin keramik yang sedang mabuk. Hasil karya yang aneh pada awalnya dihayalkan akan menjadi keramik bentuk tikus kecil yang paling sempurna dan indah.
Kisah fantasi dimulai dari sana. sesaat setelah keluar dari pemanggangan keramik, tiba-tiba dia hidup, bergerak-gerak, bisa berjalan sehingga dia memtuskan keluar untuk berpetualang.
Dalam petualangannya dia bertemu bermacam-macam makhluk yang menakjubkan. Ada clutterbumph yang berusaha membuatnya takut namun tidak berhasil.
Kemudian manxmouse juga bertemu rubah bernama Joe Reynard yang sedang dikejar-kejar oeh para pemburu Bumbleton. Ada juga elang yang mengaku menjadi pilot bernama kapten Hawk. Kesemuanya selalu membicarakan tentang kucing manx. Iya, manxmouse adalah milik kucing Manx. Pada sebuah akhir tikus kecil itu akan dimakan oleh kucing manx. Kesemuanya itu membuat Manxmouse merasa harus takut. Padahal sebelumnya dia tidak mengerti dan mengenal apa itu rasa takut.
Kemudian manxmouse juga bertemu rubah bernama Joe Reynard yang sedang dikejar-kejar oeh para pemburu Bumbleton. Ada juga elang yang mengaku menjadi pilot bernama kapten Hawk. Kesemuanya selalu membicarakan tentang kucing manx. Iya, manxmouse adalah milik kucing Manx. Pada sebuah akhir tikus kecil itu akan dimakan oleh kucing manx. Kesemuanya itu membuat Manxmouse merasa harus takut. Padahal sebelumnya dia tidak mengerti dan mengenal apa itu rasa takut.
Perjalanan Manxmouse berlanjut hingga bertemu Nelly si gajah yang selalu gugup ketika disuruh berakting dalam sebuah adegan. Padahal dia seorang artis yang sedang mengerjakan syuting dengan banyak kru dan berbagai peralatnnya. Manxmouse yang selalu merasa senang bertemu teman baru itu selalu ingin membantu sejauh yang ia bisa.
Usai kisah bersama nelly, Manxmouse terdampar di saku baju seorang gadis kecil bernama Wendy H Troy. Gadis kecil yang sangat menyayanginya namun tanpa sengaja telah menceburkan manxmouse ke dalam masalah besar. Bentuk fisiknya yang aneh menarik perhatian guru-guru di sekolahnya. Hampir saja dia menjadi bahan eksperimen di laboratorium, pisau bedah dan berbagai bahan kimia sudah siap disamping kandang kecil yang mengurungnya. Namun Wendy dan guru puisinya berhasil menyelamatkan Manxmouse kemudian melepas manxmouse pergi demi keselamatannya.
Manxmouse terus melanjutkan perjalanan. Bertemu dengan harimau sirkus yang penakut kemudian tak sengaja dijual oleh seseorang yangtak sengaja menemukannya ke pemilik toko hewan peliharaan yang tamak.
Semakin fantastis saja kisahnya saat Manxmouse yang dianggap sebagai spesies langka sehingga ketika akan dijual banyak sekali yang bersedia membayar dengan harga sangat tinggi. Sampai-sampai diadakan perlelangan di tempat yang eksklusif. Harga-harga yang disebutkan semakin naik, naik dan naik sampai menembus angka satu juta poud. Wow...
Seekor Tikus kecil tiba-tiba menjadi bintang tenar dalam satu hari. Banyak dibicarakan dan dicari, banyak sekali kejadian yang menimpanya. sampai yang paling mencengangkan adalah ketika dia bertemu dengan kembaran dirinya sendir sebagai patung lilin di sebuah msium.
Dalam diri Tikus kecil itu lambat laun terbit sebuah tekat baru bahwa ia harus menjadi tikus yang lebih berani. Dia ingin mencari kucing Manx, sosok yang selalu dikaitkan dengan dirinya ketika bertemu orang-orang baru dalam petualangannya. Sebelum dia ditemukan dan dimangsa oleh kucing manx Manxmouse berinisiatif untuk mencarinya terlebih dahulu. Jika nanti bertemu dia akan melawan dan menghadapinya dengan berani. Bukankah pada mulanya dia tidak pernah faham apa itu rasa takut. Rasa takut yang selama ini menemaninya adalah dikarenakan ucapan orang-orang yang ditemuinya.
Di akhir cerita dia bertemu dengan kucing manx. Sebuah ending yang melegakan, manis sekaligus menggemaskan menjadi epilog cerita ini.
Salut buat Paul gallico ^^d
***
Gambar diambil dari sini
Jadi pengen baca...
BalasHapus