Alhamdulillah tulisan yang saya kirimkan emailnya pada hari sabtu tanggal 20 April 2013 bisa dimuat dalam rubrik gagasan Jawapos pada hari selasa 24 April 2013.
Saya mencoba mempraktekkan trik yang pernah dibagikan oleh Pak Benny Ramdani dalam Grup PBA (Penulis Bacaan Anak), yaitu :
-Ketika ingin menembus media cetak, selain mempelajari karakter dan visi misi medianya, maka cara lainnya adalah menulis baik artikel, cerpen atau puisi dengan tema yang sesuai momen. Seperti Hari Kartini, hari pahlawan, hari Ibu dan lain-lain.
-Mengirimkannya sebelum jadwal terbit media yang dituju. Jika medianya terbit bulanan maka harus mengirim sebulan atau dua bulan sebelumnya. Begitu juga kalau harian atau mingguan.
Tambahan sedikit dari pengamatan saya, selain momen-momen yang terus berulang sepanjang tahun seperti hari-hari besar bisa juga kita menulis tentang isu-isu yang sedang booming, analisis dari sudut pandang kita untuk diramu dalam karya fiksi maupun nonfiksi tanpa maksud menghakimi. Saya pernah membaca cerpen berjudul 'Kepala Nurdin' dalam sebuah cerpen koran harian nasional. Saat itu sedang sering ditayangkan berita ketua PSSI Nurdin M Kholid di televisi. Cerpennya bagus dan menurut saya terpilih karena sangat pas momennya.
Namun tetap semuanya atas kehendak Allah SWT, sebab saya mempraktekkan trik tersebut sudah berulang kali namun baru nyantol satu ini hehehe.. tetep Alhamdulillah wasyukurillah. Prinsip saya adalah harus mau terus mencoba pantang menyerah dan berusaha mempraktekkan nasehat-nasehat senior yang sudah lebih dulu sukses.
Oh ya ini naskah asli yang saya kirimkan namun ternyata diedit lagi oleh editor korannya menjadi lebih singkat namun tetap ciamik.
Hari
Kartini, momen perempuan untuk intropeksi diri.
Hari
Kartini, sudah identik dengan gemuruh suara emansipasi. Namun ada baiknya kita
sebagai perempuan juga menjadikannya hari untuk intropeksi diri sendiri.
Tentang kebiasaan perempuan yang saling menyakiti sesama kaumnya sendiri.
Kadang secara tak sadar perempuan mencela atas
kekurangan perempuan lain yang sejatinya
tak bisa diubah kecuali dengan kuasa Tuhan. Seperti belum dapat jodoh, lama
berumah tangga namun tak kunjung dikaruniai momongan, bermasasalah dengan
produksi ASI sehingga terpaksa tak bisa menyusui buah hatinya, tidak sukses menggunakan kontrasepsi sehingga mempunyai banyak anak dan rapat jaraknya, terpaksa
melahirkan cesar karena tak memungkinkan secara medis untuk melahirkan normal
atau terpaksa menjadi janda karena bercerai atau ditinggal mati suaminya.
Kesemuanya itu tidak mungkin menjadi kemauan sang perempuan. Namun acapkali
para perempuan lain yang mencela, merumpikan, atau bahkan berkata secara
langsung bahwa dia bukan perempuan sempurna.
Mari
merubah paradigma tentang pengertian perempuan sempurna. Perempuan sempurna itu
adalah yang prilaku dan kata-katanya bermanfaat dan tak pernah menyakiti sesama
perempuan dan sesama manusia umumnya.
***
Digital Jawapos. |
ho'oh bener mbak, sekalian mengingatkan diriku, hehe, nice posting.
BalasHapuswah selamat mba... aku pernah ngirim juga tapi belom berhasil tembus :D
BalasHapusselamat mbak binta.keren.... itu gambarnya kayuak aku.ndut suka ngemil.hehehe
BalasHapuswahh keren makk,,,jadi pengen nyoba... :D
BalasHapusmantabs... :b
BalasHapuspatut dipraktekkan...
Salam kenal mak...
Selamat mbak Binta! Kerennn....
BalasHapustulisannya inspiratif mbak, selamat
BalasHapusSuka sekali dengan bait terakhir Tulisan ini... "Perempuan sempurna itu adalah yang prilaku dan kata-katanya bermanfaat dan tak pernah menyakiti sesama perempuan dan sesama manusia umumnya" Keren! Selamat mbak :)
BalasHapussuka...
BalasHapussederhana tapi kena banget..
salam kenal ya..
idenya bagus mbak :)
BalasHapustersindir :*
BalasHapusmba binta, salam kenal... oya mbak itu nulis artikelnya dikasi spasi berapa mba? kalo KTP nya di foto terus dikirim boleh ga atau harus di scan?
BalasHapusmakasih yang sudah apresiasi semua :)
BalasHapusyang belum prnha mampir sala kenal, yang udah pernah jangan bosen datang lagi hehehe..
agustinadian : nulis artikelnya spasi 1,5. saya gak pake fotokopi KTP cukup biodata diri, nama, alamat, nope, norek dan pengalaman menulis. silahkan nyoba kirim :)
inspiratif
BalasHapussalam kenal mbak
tulisannya top bgt mbak :), saya kirim ke gagasan blm nembus juga, makasih untuk tipsnya mbak :)
BalasHapusfaradina : salam kenal juga :)
BalasHapusmbak vanda : terus coba mbak jangan menyerah.. *dmasip :D